Kamis, 12 Juni 2014

Tudingan Psikopat Dan Isu Dipecat Bikin Elektabilitas Prabowo Melesat



Serangan black campaign yang menimpa Prabowo dan Hatta ternyata justru membuat elektabilitas pasangan ini melesat. Setelah beredarnya dokumen Dewan Kerhormatan Perwira (DKP) soal pemberhentian Prabowo.
Sejumlah isu seperti HAM, tudingan psikopat, dan pemberhentian dari militer tidak mempengaruhi elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta. Nyatanya semakin hari elektabilitasnya semakin meningkat.

Kalau dua tiga bulan lalu pasangan Jokowi-Jk masih bisa junawa menang, tapi sekarang masyarakat sudah cerdas untuk memilih pemimpin yang bisa memimpin. Kedua pasangan memang mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, biarlah masyarakat Indonesia memilih kadindat yang dikehendaki.

Isu pelanggaran HAM dan psikopat yang ditujukan kepada Prabowo hanya bisa mempengaruhi segelintir orang. Nyatanya kalangan grass root sampai saat ini tidak terpengaruh.

Pertarungan pilpres 2014 memang sudah tidak sehat. Black campaign yang disuarakan memang sangat masif  untuk menjatuhkan lawan politiknya.

Berdasarkan Hasil Survey Nasional, elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 46,3 persen, dan pasangan Jokowi-JK memperoleh 38,8 persen. Survey LSN dilakukan pada 1-8 Juni 2014 di 34 provinsi diseluruh Indonesia. Populasi survey adalah seluruh penduduk Indonesia yang sudah memiliki hak pilih dan tercantum dalam DPT di KPU.


Okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar