Rabu, 11 Juni 2014

Jendral Atasan Prabowo Lari Dari Tanggung Jawab


Mantan wakasad TNI Suryo Prabowo mempertanyakan tanggung jawab atasan Prabowo Subianto dalam kasus penculikan Kopasus pada 1998.

"Mengapa Jendral Feisal Tanjung, Jendral Wiranto, Jendral Sobagio HS, Jendral Fahrul Rozi yang merupakan atasan langsung Letjen Prabowo Subianto kok seluruhnya melarikan diri dari tanggung jawab?" katanya.

Menurutnya Prabowo sudah bersikap kesatria bertanggung jawab pada sidang DKP atas kesalahan yang dilakukan anak buahnya. Bahkan ia sempat menyapaikan "tidak ada prajurit yang salah. Yang salah adalah pemimpinnya."


"Seharusnya komandan atau atasan Prabowo harus ikut bertanggung jawab, ini kok malah melarikan diri dari tanggung jawab."
Bahkan dengan keji dalam DKP mereka menyampaikan 11 tuduhan, tambah dia.


Tuduhan itu antara lain Prabowo telah menyalahi wawenang dan menyalahi prosedur. Seperti penggabaian sistem operasi, dan disiplin hukum dalam ABRI.
Kemudian mereka bahkan menyebarkan fitnah bahwa Prabowo dipecat karena pelanggaran HAM yang berat terkait  dengan tuduhan sebagai dalang kerusahan Mei 1998.


Inilah contoh yang tidak baik bagi junior mereka di TNI karena mengajarkan untuk menjadi penakut dan pengecut ungkapnya.

Menurut pandangan Suryo, Prabowo merupakan tentara yang langka di TNI, yaitu seorang purnawirawan yang berintegritas dan masih memegang teguh Sapta Marga.
Antara lain memegang teguh disiplin, patuh dan taat pada pimpinan, serta menjunjung tinggi sikap dan kerhormatan prajurit. Prabowo juga dinilai tidak pernah mengingkari sumpah prajurit. Yakni taat pada atasan dengan tidak membantah perintah atau putusan dan memegang rahasia tentara sekeras-kerasnya.
Sebagai Purnawirawan bintang tiga, Suryo merasakan tekanan psikis yang dahsyat kepada Prabowo oleh para seniornya. Khususnya pada senin(9/6) saat debat capres yang diselenggarakan KPU.

"Saya sangat sedih dan malu melihat para Purnawirawan yang hadir dalam acara debat itu , yang tampa malu menunjukan kesombongannya dengan menggunakan fet bintang empat mengintimidasi Prabowo secara psikis saya akui berhasil membuat Prabowo geram. Sehingga terlihat kosentrasi Prabowo sempat terganggu saat berdebat. Karena dia menahan emosinya yang dipermainkan secara visual oleh para seniornya " ungkapnya.

Suryo pun menyampaikan pesan terbuka untuk para atasan Prabowo;

" Kebenaran boleh saja kalah Jendral,tetapi kebenaran tidak pernah salah"  tuturnya.

www.suaranews.com/2014/06/jendral-atasan-prabowo-melarikan-diri.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar