Selasa, 17 Juni 2014

Elektabilitas Jokowi Terus Turun, Ini Kata Ahok



Pelaksana tugas (plt) Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
(Ahok) membantah jika dirinya memiliki peran mengenai turunnya elektabilitas capres Joko Widodo (Jokowi). Kalau dianggap penyebab turunnya elektabilitas Jokowi harusnya itu sudah terjadi semenjal pilgub DKI Jakarta 2012 lalu.

"Jadi sebenarnya kalau turun lebih segala macam, kalau sama saya itu sudah diperkirakan sejak( pilgub DKI), jadi ngak ada efeknya. Emang mesti suruh saya ngapain? "; kata Ahok dibalai kota Jakarta, Selasa(17/6/2014).

Jadi lanjutnya, ketidak sukaan kepada saya menjadi Gubenur, bukan hanya pada pilpres 2014. " ya dari dulu juga ngak suka kok Ahok jadi Gubenur, cuma mesti 50+1% untuk menang, jadi saya pikir bisalah" terang Ahok.

Mantan Bupati Belitung itu menceritakan, ketika dipasangkan dengan Jokowi di pilgub kemaren, sudah ada pertentangan di internal PDI Perjuangan.


"Karena waktu itu saat diseleksi ada nama Dedy Mizwar dan nama saya, hampir semua yang ada dalam PDIP, memilih Jokowi-Dedy Mizwar. Karena pikirannya mungkin Betawi,aktor, dan muslim. Ngak ada yang kepikiran Ahok" terangnya.

Namun nasib menentukan lain. Ahoklah ahirnya yang mendampingi Jokowi di pilgub DKI Jakarta. "Ya nasib gue, nasib lu (warga Jakarta) juga. Siapa suruh lu yang pilih gua kemaren. Elu sudah tau gua galak dari Belitung Timur, di DPR juga gua sama kok" tegasnya.




okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar