Minggu, 29 Desember 2013

SELAMAT TAHUN BARU 2014

Jika tahun baru tiba, aku akan mengurung diri dikamar seharian,semalaman. Aku selalu takut akan keramaian, sebab dalam keramaian, manusia menari-nari dalam ombak nilai paling permukaan. Aku selalu sunyi dalam keriuhan,karena dalam keramaian, manusia hanya sekilas-sekilas memandang satu sama lain. Keramaian adalah gembok amat rapat bagi ilmu pengetahuan dan kedalaman.

Pijakan kaki didataran terjal dari tahun ketahun dari tempatmu masing-masing,juga aku dari tempatku sendiri-sendiri , tempat yang maaf, telah kupilih sendiri.

Apa do'a yang kupilih? aku mohon agar Indonesia segera menemukan akal sehatnya, semoga proses anti pembodohan dibantu oleh para malaikat, semoga demokratisasi tidak terlalu tahayul, semoga para pemimpin Islam selamat dari atmosfer "shumunbukmun" serta semoga semua manusia dan kelompok-kelompok manusia dibimbing menemukan "kebenaran sejati",  dalam "Ilalah" yang sesungguh-sungguhnya.

Gusti Allah, kami adalah mahluk yang kau istemewakan, namun yang kami himpun adalah kebodohan. Tak sanggup kami temukan "Laa ilaaha", ketika berada dipasar, dikantor,ditoko-toko,dibiskop,dimana saja sehingga "Ilalah" kami kacau balau .

Gusti Allah, sampai hari inipun belum kami masuki surah Al-Ikhlas-MU, dalam kehidupan sehari hari , dalam politik, dalam kebudayaan,hukum, ekonomi, dan nurani.
Kami ini manusia pra-Ibrahim.

Dengan hati berdebar kumasuki 2014,  tahun "furqan", tahun dikotomi,tahun polarisasi ekstrem, antara kegelapan dan cahaya.

Perkenankanlah aku memasuki "dunia puisi" (telah bertemu dengan-Mu kah rahasia puisi Qur'an dibalik setiap hurufnya). Sebab buat sementara puisilah yang menjaga kejujuranku,obyektivitasku,kejernihan, dan kesejahtaraanku.

Sudah lama Rabiah melambai-lambaikan tangannya kepadaku, dan kujawab "sebentar" aku masih harus menukangi lautan jilbab dan keluarga sakinah untuk umat yang butuh harga diri.

Sudah lama Rumi menggoda goda lagu kangen jiwa terdalamku, namun kujawab "tunggu dulu" aku masih harus berkeliling keliling menemani umat yang kurang disantuni umara dan ulamanya!

Sudah lama Khalil Gibran (yang diahir hayatnya menyunggi Al_Quran diubun-ubunya namun tak pernah diberitahukan orang kepada kita) berkata , "untuk apa kau memprimodialkan diri untuk umat yang belum tentu sungguh-sungguh menerimamu?untuk apa hampir kau tumpahkan seluruh tahun tahun hidupmu,tenaga, dan pikiranmu.
Engkau sisihkan karier dan hak kehidupan pribadimu untuk umat yang tanpa kepemimpinan dan engkau tak mampu mengubah keadaan itu, untuk orang-orang yang manis didepanmu, tetapi bisa menikam  punggun dari belakangmu?"

Aku jawab, " tenanglah, Tuhan maha dalang, tersenyum dan tertawalah meskipun "rahasia sirrulah"  dalam dirimu tak dipahami orang sehingga engkau difitnah dan dikutuk=kutuk...."

Kini kuikuti kaki lelah Rasullulah dan tubuhnya yang terluka dan berdarah sepulang dari Thaif. Kini kuucapkan do'a sebagaimana puisi Sahadat kembali yang beliau lantunkan. Rasullulah menangis diantara shalat-shalat malamnya, mengapa aku hanya sesekali saja menangis kepada-Mu ya Allah? aku cemburu kepada rohani Muhamad idolaku.----------

----------- kuletakkan diriku dijalanan sesak,tempat puisi-puisi tak berkostom. Sebab tubuhnya telah dipenuhi cahaya nurani dirinya sendiri , Jalanan sesak oleh sahabat-sahabatmu yang engkau remehkan , yang engkau najiskan, yang engkau kafirkan, yang tidak fasih mengucapkan ayat, yang engkau sebut "abangan"  namun tidak bisa engkau jamin kaulitas keimanan iman mereka lebih rendah dari kemantapan dan pameran imanmu dalam formalisme-formalisme.

Engkau tak akan bisa membeli sikapku ini dengan uang berapun. Dengan air mata atau "backing" ayat-ayat yang nanti kusediakan diriku untuk berdebat denganmu tentang ayat-ayat itu, Mungkin kita akan saling kehilangan, dan jika kita ingin mengusir rasa kehilangan itu, mari kita selenggarakan perjanjian tunai .Perjanjian tunai antara kita semua penghuni "beranda" dan "halaman" masjid untuk berkata sesuatu,berbuat, menggugat, menuntut, dan mengontrol mereka mereka yang memimpin kita dari "kedalaman masjid" .

Atau barangkali,kita  sama sekali tidak merasa kehilangan, sehingga terbuktilah secara realistis, pergiku kejalanan kembali ini tak salah adanya. {Emha Ainun Nadjib}.


Dipenghujung Tahun ini kami keluarga besar PAGUYUBAN BANYU MATARAM, PT. BANYU MATARAM BARATAMA mengucapkan selamat tahun baru 2014, semoga ditahun depan setiap langkah kita dalam mengarungi samudra kehidupan selalu dalam keberkahan Tuhan... Amiin.



Sabtu, 28 Desember 2013

MENGUBAH HIDUP DAN MENINGGIKAN DERAJAT

Dan pada sebagian malam hari shalat tahajutlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu
Mudah-mudahan Tuhan-Mu  mengakat kamu ketempat yang terpuji { Qs. Al-Israa: 79}

Minggu, 08 Desember 2013

Raja Siang Mau Berpulang


Kemanakah Ia dikembalikan? ketika bulan bertugas menjaga malam
Dan kemana gelap itu menghilang? ketika mentari dikembalikan besok

Sesungguhnya Tuhanmulah yang menguasai semua itu. Tuhan yang memelihara dua timur
dan Tuhan yang memelihara dua barat. [ Ar-Rahman :17]

Shalawat Pembuka Pintu Rejeki

ALLAAHUMMA SHALLI WA SALLIM WA BAARIK ' ALAA SAYIDINAA MUHAMMADIN WA'ALAA AALIHI BI'ADADI ANWAA'IR RIZQI WALFUTUUHAATI. YAA BAASITHAL LADZII YABSUTHUR RIZQA LIMAN YAS YAA'U BIGHAIRI HISAABIN, UBSUTH'ALAINA RIZQAN WAASI'AN MIN KULLI JIHATIN MINJAMII'I GHAIBIKA BIGHAIRI MINNATI MAKHUUQIN , BIMAKHDHI FA-DHLIKA WAKARAMIKA YAA RAHMAANU

Artinya ; 

"Wahai Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah kepada junjungan kami Nabi Muhamad saw. Dan kepada keluarga beliau sebanyak hitungan segala macam rejeki dan pintu(nya). Wahai dzat yang melapangkan rejeki yang telah melapangkan rejeki kepada kepada orang yang egkau kehendaki dengan tanpa disangka-sangka . Lapangkanlah (anugrahkanlah) rejeki yang luas kepada kami dari setiap arah perbendaharaan-Mu yang ghaib dengan tiada mahluk lain yang mengundat-undat (sebab iri hati) hanya karena anugrah dan kemurahan-Mu (semata) wahai dzat yang Maha Pemurah."

Khasiatnya;

- Bisa melapangkan rejeki.
- Bisa memperoleh rejeki yang datangnya tidak terduga.

Cara Mengamalkannya;

Hendaklah shalawat tersebut diatas dibaca secara rutin sebagai wirid setiap selesai mengerjakan shalat lima waktu,sekurang-kurangnya dibaca sepuluh kali. Dengan pertolongan Allah Insyaallah  Anda akan melihat hasilnya.

Sabtu, 07 Desember 2013

Di Undang Allah

Banggayaaaa  di undang Gebenur, Prisiden, orang kaya....

Tapi ngak bangga dundang Allah..????

Allah mengundang kita, memanggil kita lewat azannya muadzin. Lewat pangilan shalat. Ngak tanggung-tanggung Allah memanggil langsung kita untuk datang "kediaman-Nya".Kerumah-Nya, keistana-Nya, kemesjid-Nya. Kita diistimewakan, bisa datang sebelum waktunya, dan dilayani oleh Allah dengan Allah menerima langsung siapa yang mau shalat duluan. Disediakan oleh Allah shalat sunah tahiyatul mesjid, sebelum tiba shalat fardhunya.Sebagai grand meting sama Allah, dan kita diperbolehkan olehnya berdoa, sebelum berdoa setelah menyembah-Nya, diwaktu shalat fardhu datang, dengan melaksanakan shalat fardhu,Allah jamu kita tanpa membeda-bedakan siapa kita, siapa yang duluan datang,bisa dishaf 1, silahkan dishaf 1, dan Allah tak membatasi waktunya. Silahkan jika ingin berlama-lama. Subhaanallah....

Tapi kita ngak memenuhi undangan Allah ini

Kalaupun memenuhi undangan-Nya, tapi datangnya ngak sepenuh hati,datangnya tidak dengan badan yang wangi, datangnya tidak dengan pakaian yang bersih, datangnya males-malesan, datangnya dengan sisa energi  terahir, dalam keadaan letih, plus ngantuk.

Sekali lagi Allah mengundang kita untuk shalat,untuk menghadap-Nya, bertemu dengan-Nya,dan kita ini diundang-Nya untuk langsung datang ke istana-Nya, kemasjid-Nya. tapi yaaa ampun .... kita ini benar-benar ngak kenal Allah, ngak kenal dengan istana-Nya, ngak kenal dengan Masjid-Nya. Maka jadilah  seperti yang saya tulis ini. Dan ini terjadi sama diri saya ya Allah...

Maka tulisan ini untuk saya...

Ampuni saya yaa Allah, Dan ampuni semua orang yang telah melalaikan panggilan-Mu, melalaikan undangan-Mu, Ampuni kami yang telah menyepelekan shalat 5 waktu. Jika undangan yang berkuasa yang kaya begitu kita perhatikan, kami berlakukan sebagai undangan yang sangat istemewa, maka kami malu yaa Allah,kami beristighfar. Macam apa kami memperlakukan-Mu? dan undangan-Mu? Yaa Allah kami memohon maaf-Mu...

Seperti kita mendatangi orang kaya atau yang berkuasa, harusnya lebih dari itu kita datang kepada Allah, dan perhatikan adabnya dalam menghadap Allah.


Jumat, 06 Desember 2013

Keutamaan Shalat Sunah Taubat

Dari Asma bin Al-Hakam Al-Fazari, aku pernah mendengar Ali Rodiyallahu 'anhu berkata :

Sesungguhnya aku adalah seseorang yang jika mendengar sebuah hadist dari Rasullulah, maka Allah memberiku mamfaat dari hadist tersebut sesuai dengan kehendak-Nya untuk memberi mamfaat kepadaku. Dan jika ada seseorang dari sahabatnya menyampaikan hadist maka aku akan memintanya bersumpah. Jika dia mau bersumpah kepadaku, maka aku akan membenarkannya. Sesungguhnya Abu Bakar telah memberitahuku, dan Abu Bakar adalah seseorang yang jujur , dia bercerita aku pernah mendengar Rasullulah bersabda; Tidaklah seseorang telah melakukan perbuatan dosa, lalu dia bangun (bangkit) dan bersuci, kemudian melaksanakan shalat ,setelah itu memohon ampunan kepada Allah, melainkan Allah akan memberikan ampunan kepadanya. Kemudian beliau membaca ayat : Dan( juga) orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji atau menganiyaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampunan terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah; dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
[ Al-Imran: 135 ]

Rabu, 04 Desember 2013

Dua Rakaatnya Sama Dengan Nilai Sedekah 360 Sendi Kita

Dari Buraidah rodiyallahu'anhu , bahwasanya Rasullulah bersabda :


Didalam tubuh manusia ada 360 sendi ,dan dia harus mengeluarkan sedekah untuk tiap persendiannya itu, setiap sendi satu sedekah. Para sahabat bertanya; siapa yang sanggup melakukan itu ya Rasullulah??? Beliau bersabda, menghilangkan kotoran dimesjid, membuang duri dijalanan, maka bila tidak sangup cukup diganti dengan dua rakaat shalat dhuha, yang pahalanya serupa dengannya.

(HR.Ahmad dan Abu Dawud)

Jumat, 08 November 2013

Keutamaan Shalat Sunat Hajat

Dari Abdulah bin Abi Aufa radhiyallah'anhu, beliau berkata; Rasullulah bersabda; 

Barang siapa yang mempunyai hajat (keperluan), pada Allah atau kepada seorang manusia , maka hendaklah Ia berwudhu dengan baik lalu shalat dua rakaat,kemudian memuji Allah dan bersalawat kepada Nabi lalu membaca ;

" Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Penyabar Lagi Maha Pemurah. Maha Suci Allah Penguasa Singgasana Yang Agung.Segala puji Allah Tuhan Alam semesta.; Aku memohon kepastian rahmat-Mu dan ketentuan magfirah-Mu.Serta anugrah dari segala yang baik. Jangan biarkan satu dosapun padaku kecuali engkau ampunkan, dan tidak sesuatu kesumpekan pun kecuali engkau kuakkan, serta tidak suatu keperluanpun kecuali engkau penuhi, Wahai Yang Paling Mengasihi"

(HR.Turmidzi dan Ibnu Mazah)

Kamis, 07 November 2013

Kemuliaan Seorang Mu'min Terletak Pada Tahajudnya

Sesungguhnya orang yang beriman kepada ayat-ayat kami
adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat
itu mereka segera bersujud dan bertasbih  memuji Rabnya
dan lagi pula mereka tidaklah sombong. Lambung mereka
jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdo'a kepada
Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka
menafkahkan apa-apa rezeki yang kami berikan.
(Surah As-Sajdah: 15-16 )   


Dan hamba-hamba Allah yang maha penyayang itu ( ialah )
orang-orang yang berjalan diatas bumi dengan rendah hati
dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan
kata-kata( yang mengandung) keselamatan.
Dan orang yang melalui malam dengan bersujud dan berdiri untuk Rabb mereka.
(Surah Al-Furkan: 63-64)

Dari Sahal bin Sa'ad rodhiyallahhu'anhu : Jibril datang kepada nabi  seraya berkata ;

Hai Muhamad hiduplah sekehendakmu, karena sesungguhnya engkau semua pasti akan mati, berbuatlah sekendakmu karena engkau akan mendapat ganjarannya, cintailah siapa saja yang kau sukai, karena sesungguhnya engkau akan berpisah denganya. Ketahuilah sesungguhnya kemuliaan seorang Mu'min adalah bangun malam, dan kebangganya ketidak tergantunganNya kepada manusia.

(HR.Thabrani)


Rabu, 06 November 2013

Amal Untuk Siapa???

Alkisah, seorang raja memanggil tiga orang dinegrinya untuk menghadap. 3 orang ini kemudian menghadap sang raja. Sang raja memberikan tiga karung, masing- masing satu karung.
"Kalian isi karung ini dengan buah-buahhan" penuhilah dan bawalah kemari. Jangan pulang sebelum isi karungnya kalian penuhi, titah sang raja.
Mereka semua diberi waktu,lalu berlalulah mereka bertiga dihadapan raja.
Orang pertama segera mencari buah-buahan yang terbaik untuk raja. Harus buah-buahan yang terbaik pikirnya.
Orang yang pertama ini segera memenuhi karungnya dengan buah-buahhan yang terbaik.

Orang kedua sembarang mengisi karungnya, "raja ngak mungkin memeriksa semuanya" pikirnya. Sebagian diisi buah-buahan yang baik sebagian buah-buahan yang jelek. Bahkan ada yang busuk, campur-campur.

Orang ketiga lebih parah, dia berpikir bahwa rajanya kaya. Ga butuh buah-buahan darinya. Ngapain rajanya menyuruh dia mencari buah-buahhan, dan memenuhi isi karung ini, demikian pikir orang yang ke tiga ini. Ahirnya ia isi lebih sembarang lagi tu karung. Ia isi tu karung dengan kerikil, sampah, kayu, hingga kalau diliat tu karung tu penuh, tapi isinya ngak karu-karuan.

******************
Tibalah waktu yang ditentukan.
Mereka kembali menghadap raja, Orang pertama tersenyum, karena dia merasa siap dan dirinya sudah melaksanakan tugas. Orang kedua deg-degan takut diperiksa, apa lagi orang yang ketiga. Demikianlah dua dari tiga orang ini karena merasa punya salah kepada raja.

"Kalian sudah isi karung yang aku berikan" tanya sang raja.
Mereka mengangguk.

Diluar dugaan raja ngak memeriksa isi karung tersebut. Melainkan raja berkata kepada pengawal-pengawalnya, "masukan ketiga orang ini kepenjara". Dan suruh bawa karung dan isinya masing-masing. Aku tidak akan memberi kalian makanan, dan kalian tidak ku ijinkan membawa makanan. Untuk makan kalian dipenjara adalah apa yang kalian bawa dalam karung kalian masing-masing.Maka masuklah kalian, dan nikmati apa yang sudah kalian siapakan untuk diri kalian sendiri.

Orang pertama masuk penjara,dan memakan bekalnya buah-buahan yang terbaik yang dia petik. Orang kedua harus milih bekalnya mana yang bisa dimakan, mana yang ngak bisa.Bekalnya tentu lebih sedikit dari orang yang pertama.

Dan adapun orang yang ketiga.Tidak memiliki bekal sama sekali untuk dimakan. Ia menyesali sejadi-jadinya tapi terlambat. Titah raja jelas, ia masuk penjara, dan hanya boleh membawa bekal apa yang telah diisi dikarungnya.

Ingat perintah mengisi karung, isinya bukan untuk raja, tapi untuk diri sendiri yang dipesan raja. Begitu juga dengan amal. Amal kita bukan buat Allah, tapi buat diri kita sendiri sebagai bekal kita nanti.

Tanpa Shalat Jamaah Ibadah Yang Lain Akan Sia-Sia

Dari Laist Dari Mujahid

Ibnu Abas ditanya tentang seseorang yang beribadah sepanjang hari, dan mendirikan shalat sunat sepanjang malam, tetapi dia tidak pergi ke masjid shalat Jum'at dan shalat berjamaah.
Ibnu Abas menjawab, dia adalah penghuni neraka jahanam.

(HR.Tirmidzi)

Hadist ini bermakna bahwa orang tersebut tidak shalat Jum'at dan shalat berjamaah karena tidak suka, menganggap sepele dan remeh kedua shalat itu.

Tahajjud (Jalan Ampunan,Kemuliaan,Kekayaan,Kesehatan)

Suatu hari atas ijin Allah, saya bertutur, hidup seseorang yang ngak tahajjud akan berat. Bekerja, tidak mencukupi kebutuhan,usaha malah berhutang,buat bayar kebutuhan hidup, kepayahan. Dan sekali diberi kekayaan, tersiksa dengan kekayaan itu, tiada senang kecuali sebentar.
Ketika saya ditanya kok berat kalau hidup ngak tahajjud?darimana dasarnya? penuturan yang berdasarkan pengalaman pribadi dan pengalaman berinteraksi dengan pengalaman orang lain, menjadi jawabannya. Tentu saja ini tidak cukup.Hingga kemudian saya memohon ridha Allah untuk menelaah ayat-ayatnya yang mulia dan ragam hadist, hingga betul-betul ketemu bahwa sungguh mereka yang mengabaikan shalat malam hidupnya akan berat,susah, dan sepi dari pertolongan Allah.

Bertahajjudlah,tegakkanlah qiyaamullail, Allah sungguh akan meringankan beban hidup saudara. Allah akan memberikan banyak kemudahan. Dan Allah akan membukakan segala pintu yang tertutup. Rahmat-Nya akan turun, berkah-Nya akan turun,dan ahirnya persoalan yang kita hadapi bukan hanya ada solusinya, tapi kita pun akan tambah dekat dengan yang maha memberi masalah.
Masa iya sih, kalau kita kita mencintai tahajjud hutang-hutang kita akan terbayar dan dibayarkan Allah? enak banget ya? kita punya utang Allah yang bayar. Yaa enaklah, makanya tahajjud.
Mereka yang ngak punya pekerjaan, dan susah benar mencarinya. Berkenyit ketika dikatakan, bertahajjudlah saudara. Maka Allah yang akan mencarikan pekerjaan saudara. Bagaimana ngak berkenyit. Seharian berkeliling mencari pekerjaan ngak nemu dengan yang namanya kerjaan. Ketemu pun ngak sesuai dengan hati, sama pekerjaan yang diinginkan. Bagaimana mungkin yang mencari saja sulit,lalu dikatakan kepada yang mau shalat malam,bahwa kalau mau shalat malam kerjaan akan diantar? sulit dipercaya. Karena itu hanya sedikit para pencari kerja untuk mau bertahajjud. Kecuali sedikit.

Mereka-mereka yang kepengen modal usaha. Maunya ngajuin proposal cari pinjaman. Disodorkan tahajjud ngak masuk di otaknya. Ngak ada hubungannya,ngak nyata. Masa iya kalau shalat tahajjud malamnya, paginya diantarin modal itu dari Allah?. Yaa shalat malam lah dulu, nikmati shalat malam. Kemudian benahi hidup. Kasih Allah jawaban mengapa Allah perlu memberi saudara modal,apakah dengan diberi modal saudara akan bersyukur,tambah berbagi, tambah ibadah. Buktikan dulu. Kemudian dimalam-malam hari, dipertemuan dengan Allah,saudara katakan kepada Allah, saudara berbisik kepada Allah. Kalau saudara berkenan menerima amanah diberi modal untuk usaha.
 Buat saudara-saudara yang belum punya jodoh, belum punya anak, sedang sakit, dan saat ini sedang memiliki banyak masalah, mari kita sama-sama melakukan shalat malam. Shalat malam adalah saat yang mustajab, saat dimana Allah membuka pintu rahmat dan bahkan membawa rahmat itu kedalam ruangan kamar kita. Saudara shalat juga bersama orang yang saudara cintai, bersama-sama bermunajat kepada Allah dengan shalat yang yakin. Insyaallah segala persoalan kita akan dijawab Allah, dan mudah mendapatkan jalan keluarnya, semudah Allah ciptakan waktu siang dan malam hari. Amiin yaa Raab.

Semua urusan ibadah dan fadilahnya adalah persoalan doing is believing. Lakukan maka saudara akan percaya. Tidak akan saudara sampai pada percaya yang hakiki jika saudara hanya baca,dengar, dan lihat pengalaman orang lain. Tidak akan sampai. Kecuali saudara sendiri yang mengerjakannya.

Saudara coba mengingat siapa diri kita semua, dan apa yang menjadi persoalan kita semua, bersiap-siaplah untuk pertolongan Allah. Bahkan bersiap-siaplah menyambut kedatangan diri-Nya. Tidak ada kemulian selain menyambut yang Maha Mulia. Dan kemulian apa lagi yang dicari jika kita sudah bisa bersepi-sepi dengan yang Maha Mulia.





Selasa, 05 November 2013

Allah Akan Mencukupi Hari-Hari Kita


Dari Nawwas bin Samm'an rodhiyallahu 'anhu, bahwasanya Rasullulah bersabda ;


Sesungguhnya Allah ' Azza Wajalla berfirman; Wahai anak Adam , cukuplah bagiku 4 rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupi mu di sore harimu.

(HR.Ahmad ,Tirmidzi, Abu Dawwud dan Nasa'i)

Dari Abi Darda dan Abi Dazarr rodhiyallahu'anhuma, dari Allah tabaroka wata'ala, sesungguhnya Allah tabaroka wata'ala berfirman ;

"Wahai anak Adam shalatlah untu-Ku empat rakaat dari awal hari, maka aku akan mencukupi kebutuhanu (ganjaran) pada sore harinya.

(Ditahkrij oleh Imam Tirmidzi)

Senin, 04 November 2013

Do'a Dan Harapan Kami...

Sediakanlah kami rumah disurga dan di dunia dari sisi-Mu ya Raab...
Rumah disurga yang indah dan mewah tempat kami dan keluarga berkumpul kembali,
dan rumah di dunia yang sederhana nan damai... yang setiap pagi dan petang kami mendengar
burung berkicau menyebut asma-Mu


Dan apabila engkau melihat keadaan disana (surga),niscaya engkau akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar( Al-Insan:20) 

Allahu Malikul Mulki: Allah yang maha memiliki kerajaan

Minggu, 03 November 2013

Selamat Tahun Baru Islam 1435 H


Langit meneteskan gerimis hujan
Melihatmu semakin teguh beriman
Dalam takwa kepada Tuhan
Dengan penuh keikhlasan

Semoga tahun ini, lebih giat beribadah
Dan di tahun ini lebih indah
Dengan rizki yang berlimpah
Dalam aroma yang berkah

Assalam Mualaikum Wr.Wb.
Keluarga besar banyu mataram kasampurnan/Ponco moyo dan PT.Banyu Mataram Baratama mengucapkan selamat tahun baru Islam 1435 H, marilah di tahun baru ini kita jadikan untuk berefleksi diri
 semoga kita senantiasa menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Salam,asah asih dan asuh... Wassalam Mualaikum Wr.Wb.

Belajar Sedekah



Tidak diragukan lagi kalau sedekah itu bisa melipat gandakan rezeki, mendatangkan kemudahan, menolak bala, menyembuhkan penyakit,memanjangkan umur. Sebagian ada yang cepat merasakan , sebagian ada yang lama., walau sebenarnya Insyaallah sudah dibalas Allah diurusan lain yang tidak kita minta.
Semua perkara ilmu juga. Pengetahuan tentang balasan dan kebaikan Allah, plus ilmu baik sangka terhadap Allah. Belajar tentang sedekah adalah belajar sesuatu yang akan mengubah hidup kita semua. Dari miskin menjadi kaya, dari penyakitan menjadi sehat, dari kurang rizki menjadi cukup rezeki,dari banyak masalah menjadi hilang masalah, dari ketentuan pendek umur menjadi panjang umur,dan dari hidup yang tidak bermampaat menjadi bermampaat.
Teringat dulu ketika pertama kali maksain diri sedekah, ada yang harus dibayar, tapi tidak ada buat yang disedekahin......
Biasanya orang bilangnya; ada yang harus dibayar, tapi tak ada duitnya buat bayar.
Bila mana buat bayar hutang ngak ada, saya termasuk orang yang melakukan ya udah sedekah aja apa yang ada, supaya ada kemudahan membayar hutang.
koq ngeduluin bayar sedekah dulu, baru bayar hutang, bukankah bayar hutang diduluin lebih baik?...
Hutang kudu dibayar, misalnya kita punya hutang 10 juta, tapi duit kita buat disedekahin jauh dari 10 juta, barangpun tidak ada. Mata saya melihat keliling apa ya yang bisa disedekahin. Kemudian mata saya tertuju kepada anting anak saya. Anting emas anak saya beratnya kira-kira setengah gram, kalau dijual terus duitnya disedekahin Insyaallah dapat 45 ribu. Saya kemudian ijin kepada istri saya untuk sedekahin anting anak saya, Alhamdulilah istri saya setuju, asal ijin dulu dengan anak saya. Tentu saja kemudian anak saya ngak bisa nolak, istri saya kemudian melepas anting anak saya dan menjualnya. Istri saya bilang kepada pemilik toko emas, kalau emasnya jangan dijual dulu, Insyaalla 1-2 minggu lagi akan ditebusnya, anggap saja gadai gitu.

Anting itu diuangkan, kemudian disedekahkan duitnya. Alhamdulilah ada perasaan tenang saat itu,bahwa Allah Insyaalah akan membantu menolong,bukanlah Allah sendiri yang berjanji, bahwa siapa saja yang membantu kesulitan hamba-Nya yang lain, maka Allah akan membantu kesulitan dirinya sendiri. Saya lakukan Insyaalah dengan kesadaran ini. Penuh pengharapan kepada Allah.
Saya memohon benar kepada Allah, agar membuktikan janjinya tentang sedekah. Harusnya saya ngak usah nyuruh Allah membuktikannya, bukankah Allah telah membuktikan banyak hal, mengapa lagi kalau Allah harus membuktikan janjinya. Ya tapi saya perlu buat penguat batin. Lagian prinsip saya, segala harapan saya sama Allah,adalah doa dan ibadah saya. Mudah-mudahan.

Kemudian kehidupan kami berangsur-angsur membaik, saya per banyak Istighfarnya,  sama Allah. Terutama sekarang-sekarang ini. Banyak sekali kemaksiatan baru rasanya.
Ya Allah ampunilah saya,dan segenap hamba-hamba-MU,baik hamba yang dekat dengan-MU, maupun hamba yang masih jauh dengan-MU.

Rabu, 30 Oktober 2013

Syeikh Maulana Jumaidil Kubra



Menurut The History of Java yang mencatat kisah-kisah legenda Gresik menyebutkan Syeikh Maulana Jumaidil Kubra adalah seorang pembimbing wali yang pertama. Raden Rahmat yang kelak menjadi sunan Ampel, pertama-tama datang dari Champa ke Palembang, dan kemudian meneruskan perjalanannya ke Majapahit. Mula-mula  Raden Rahmat ke Gresik,dan mengunjungi seorang ahli ibadah yang tinggal digunung Jali, bernama Syeikh Maulana Jumadil Kubra. Sheikh Maulana Jumadil Kubra kemudian menyatakan bahwa kedatangannya sudah diramalkan oleh nabi. Bahwa keruntuhan agama kafir telah dekat. Dan Raden Rahmat dipilih untuk mendakwahkan ajaran Islam di pelabuhan timur pulau Jawa.
Sheikh Juamadil Kubra adalah saudara sepupu Sunan Ampel yang hidup sebagai pertapa disebuah hutan di dekat Gresik.
Keberadaan Syeikh Jumadil  Kubra sebagai pertapa, didapati pula dalam cerita tutur bersipat legendaris yang tersebar disekitar lereng gunung merapi diutara Jogyakarta. Dalam cerita ini Syeikh Jumadil Kubra diyakini sebagai wali tertua dari Majapahit,yang hidup bertapa dilereng gunung merapi. Syeikh Jumadil Kubra juga diyakini sebagai penasehat Sultan Agung.
Sementara itu menurut tradisi para sayyid  asal Hadramaut yang datang ke Indonesia pada ahir abad-ke 18, Para wali termasuk Syeikh Jumadil Kubra yang meng Islamkan Jawa dan wilayah-wilayah lain di Asia Tenggara adalah keturunan Sayyid. Tokoh yang dianggap sebagai leluhur mereka itu bernama Jamaludin Husain  al-Akbar.
Didalam kronika Banten, Syeikh Jumadil Kubra digambarkan sebagai seorang nenek moyang Sunan Gunung Jati. Dikisahkan bahwa salah seorang putra Syaikh Jumadil Kubra yang bernama Ali Nurul Alam tinggal diMesir. Ali Nurul Alam berputra Syarif Hidayahtulah kelak menjadi Sunan Gunung Jati. Sementara itu menurut babad tanah Tjirebon, tokoh Syeikh Jumadil Kubra dianggap sebagai leluhur Sunan Gunung Jati,dan wali-wali lain seperti Sunan Bonang, Sunan Ampel, dan Sunan Kalijaga.
Sedangkan menurut kronika Gresik, Syeikh Jumail Kubra memiliki hubungan darah dengan Sunan Ampel dan tinggal di Gresik. Putra Syeikh Jumadil Kubra yang bernama Maulana Ishaq dikirim ke Blambangan untuk melakukan Islaminasi disana. Maulana Ishaq adalah ayah dari Sunan Giri. Jadi Syeikh Jumadil Kubra menurut versi ini adalah kakak dari Sunan Giri.

Manakah kisah yang lebih autentik antara sumber-sumber babad lokal dengan cerita tradisi yang disampaikan para Sayyid.
Sesuai dengan kisah keberadaannya yang simpang siur dalam banyak versi, makamnya juga juga diyakini berada diberbagai tempat. Ada yang menyakini kalau makam beliau berada dibukit Bergota Semarang. Masyarakat setempat menyakini kalau makam tua yang terletak diantara tambak dan daerah Terbaya, adalah makam Syeikh Jumadil Kubra.
Didaerah lereng gunung Merapi tepatnya di desa Turgu dikaki gunung Kawastu, terdapat makam keramat yang diyakini sebagai makam Syaikh Jumadil Kubra. Dan, satu-satunya makam yang diyakini umum kuburan Syaikh Jumadil Kubra adalah yang terletak dikompleks makam Tralaya  di kabupaten Mojokerto.

Rabu, 23 Oktober 2013

Keyakinan Jawa- Suriname

Ini adalah catatan yang membuat saya tersentak akan sesuatu yang belum saya lihat di Jawa dan Indonesia. Beberapa waktu lalu saya kunjungan kebeberapa kelompok javanisme di Suriname. Tak hentinya saya bersyukur, karena disanalah saya temukan "permata" yang hilang. Dimana ada beberapa fenomena yang maasih benar-benar asli dan belum tersentuh oleh sumber-sumber  selain adat Jawa yang sesungguhnya. Baik itu berupa ajaran Jawa, benda-benda pusaka, dan tata kehidupan nenek moyang' Wong Jowo' yang telah lama hilang jejaknya.

Pewaris kebudayaan Suriname masih sangatlah eksis,tidak sedikit mereka teramat bangga menyandang atribut-atribut budaya Jawa termasuk nama anak cucunya seperti Sukamto, Paimin, Kaminah, dll. Baju sorjan, baju beskap, balangkon, gamelan, juga merupakan simbol-simbol bahwa masyarakat Suriname terus ingin menunjukan jati dirinya sebagai wong Jawa.

Berkembangnya beberapa perkumpulan dari leluhur masyarakat Jawa Suriname, seperti Sunar Ing Mulyo Sejati, Kasedhan Jati, Pernatan Adat Jawa, kelompok Javanologi,Sapto Dharmo, Sanggar Pambekti Kasokman, Kajawan, dan lain-lain. Sungguh merupakan fenomena yang mengharukan, manakala kita sudah sedikit sekali peduli akan pelestarian budaya Jawa, sedangkan yang sangat jauh disana betul-betul berusaha semaksimal mungkin melestarikan ajaran-ajaran dan budaya Jawa. Dari sekian kelompok ada yang memiliki anggota puluhan orang bahkan ada yang sampai ribuan orang yang seakan-akan selalu siap mengabdi pada lestarinya budaya Jawa. Meskipun kadang karena fanatisme dapat menimbulkan perbedaan pendapat antar kelompok.

Namun ini merupakan bukti bahwa masyarakat Jawa Suriname memegang teguh ajaran Jawa. Disisi lain kelompok yang tidak sependapat menganggap sebagai sebuah agama baru yang disebut agama Jawa. Padahal jika ditelusuri lebih jauh hal ini disebabkan  oleh terputusnya tali penghubung antara laku dengan ngilmu/ajaran, ngilmu dengan kaweruh, dan kaweruh dengan hakekat kasampurnaan. Karena  bagaimanapun itu merupakan perwujudan manembah maring gusti kanti ageman sejati.
Ada yang menarik dan sangat dominan di kelompok Suriname, dimana sebagian besar kelompok tersebut membina,mengajarkan, dan menyakini akan lahirnya Satrio Sejati.Ciri has orang Jawa adalah gemar menjalankan laku prihatin, dalam pencarian jati diri dalam mengenal diri sebagai mahluk ciptaan Tuhan Yang Maha Agung. Manusia sebenarnya sudah memiliki identitas kodrat yang kita sebut dengan nama panggilan, identitas lahiriyah berupa sidik jari, susunan gigi,rentina mata. Sedangkan rekaman hidup merupakan pembawa identitas batiniyah. Identitas itulah sebagai kode kodrat jalan kehidupan manusia dari sebelum dilahirkan hingga ahir zaman. Dalam perjalanan kehidupan manusia harus mengerti dan menjalani urip sejati sak jatining urip. Melalui proses pengabdian kepada sang pencipta dengan manembah rogo, manembah roso, manembah cipto. Melalui tahapan itulah maka keyakinan kelahiran satrio sejati akan terwujud. Sungguh naif jika kita memahami satriyo sejati adalah seseoran yang sakti. Dengan kesaktian dan kelebihannya  tiba-tiba merubah tatanan kehidupan. Satriyo sejati tidak memandang gender, suku, agama, ras, golongan. Satriyo Sejati  bisa laki-laki, bisa juga perempuan, bisa rakyat jelata, tua atau muda, pemimpin ataupun yang dipimpin dan siapa saja.Tatanan kehidupan tidak bisa dirubah dalam sekejap. Lewat lahirnya satriyo-satriyo itulah menjadi titik balik peradaban. Jika satu diantara seratus penduduk bumi adalah Satrio sejati, maka akan ada Satrio Sejati yang akan siap menunutun akan  hakekat kehidupan yang lebih baik. Meramal kedatangan Satriyo sejati adalah bagai mencari tulang tampa isi. Terlebih lagi yang mengaku ngaku sebagai striyo piningit. Satriyo Sejati itu sudah ada pada diri kita. Manusia diciptakan sebagai khalifah/pemimpin dimuka bumi. Setiap diri harus mampu memimpin dirinya masing-masing. Sehingga jelas akan mudah membawa kaumnya kejalan yang benar dan tatanan kehidupan yang baik.Kedudukan tidak semestinya diperebutkan.. Satriyo Sejati hanya mengenal Fastabikul khoirat, berprilaku rill lebih banyak berbuat dari pada berbicara.

Adam adalah khalifah pertama dimuka bumi. Ketaatan. Adam adalah sebagai perwujudan manembah kepada sang pencipta. Implementasinya dengan kunci sirulah,dzaullah, sipatulah, menjadi  sumber ajaran Suriname. Pemahaman tentang bopo Adam, ibu Hawa adalah hakekat kembalinya  pangabekti kepada pendahulu dan hakikat kekhalifahan manusia dimuka bumi. Nenek moyang merupakan ibu ibunya kita dimuka bumi, maka ujungnya adalah ajaran Adam Hawa, bahwa ibu saya adalah Hawa bapak saya adalah Adam.

Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mewujudkan Satriyo Sejati. Ajaran Jawa Suriname meskinya dilengkapi dengan kunci selanjutnya. Dimana sirulah, Dzatullah,sipatullah, harus dilengkapi dengan kunci Muhamad sebagai kunci pembuka nur Muhamad. Sedangkan para nabi yang lain adalah penyambung. Yang membawa konsep maujudnya. Pada dasarnya sumber dari segala ajaran adalah bapak Adam ibu Hawa. Muhamad adalah Rasul penyempurna dari dari Nabi-Nabi sebelumnya. Dan satu-satunya pemberi safaat diahir zaman.

Di perkumpulan Banyu Mataram telah diajarkan tentang tahapan dan alur dari pemahaman/pameling/kaweruh tentang ajaran Satriyo Sejati dengan menyibak rahasia porbo waseso sehingga menduduki tahapan kasampurnan sebagai Asmo Sejati. Dalam bagan akan tampak perjalanan laku kehidupan manusia, dimana jalan sebelah kiri adalah koridor Jin,setan,Iblis, sedangkan jalan alur sebelah kanan adalah jalan kodratullah Insyaalah akan selalu mendapat  ridho Allah SWT.
Jika Negara ini telah banyak Satriyo Sejatinnya maka itulah disebut Negara/bangsa yang telah memayu hayuning bawono.

Catatan Dari Bpk.Sriyono
Pembimbing  Ponco Moyo Banyu Mataram dan pemerhati budaya dan kebatinan Jawa

Giat pertambangan Bt.Bara Kintap-Sungai Danau Kalsel 2








Giat Pertambangan Kintap - Sungai Danau 1








Minggu, 20 Oktober 2013

Perjalanan Kemasjid Sheikh Zayed

 Dari Al Ruwais perjalanan menuju masjid Agung Seikh Zayed Grand di Abu Dhabi, ibu kota Emirat Arab ditempuh dalam waktu dua jam. Al Ruwais sendiri  merupakan kawasan industri  yang letaknya dua jam dari perbatasan Uni Emirat Arab dan Saudi Arabia. Disepanjang jalan, deretan pohon kurma dan gurun pasir menghampar  , diselingi beberapa ADNOC gas station atau tempat pengisian bahan bakar. Mendekati perkotaan, barulah bangunan-bangunan tinggi menyapa kami.
Di kejauhan, kubah berlapis emas sangat menarik perhatian, apalagi kubah-kubah itu diterpa sinar matahari, memantulkan cahaya menyilaukan bagi pengguna jalan di sekitar masjid.
 MEGAH DAN INDAH 

Gapura yang menyambut kedatangan pengunjung terlihat tanpa penjaga. Kami langsung memasuki area pakir yang luas dan bernaung puluhan pohon kurma. Masjid indah ini sudah mencuri perhatian siapapun sejak pendangan pertama Di kelilingi rerumputan dan taman berhias bunga aneka warna, Sheikh Zayed Grand Mosque seolah membuat kita terlupa bahwa kita sekarang berada dikawasan padang pasir. Ditambah lagi keberadaan  air mancur yang bergemericik, semakin menambah sejuk suasana. Masjid jauh dari hingar bingar pedagang kaki lima. Abu Dhabi memang sangat mengutamakan kerapian. Para pedagang tidak detempatkan disembarang tempat. Alhasil tidak ditemui seorang pun pedagang kaki lima, meski sekedar menjajakan air minum, disetiap jalan utama negri ini.Beberapa langkah menuju pelataran masjid terlihat tiga penjaga, seorang diantara mereka kemudian menuturkan peraturan yang harus dipatuhi oleh pengunjung. Petugas hanya bertugas mengawasi dari luar masjid dan menunjukan pintu masuk buat laki-laki dan perempuan, termasuk mengarahkan turis terutama perempuan untuk memakai kebaya atau jubah yang sudah disediakan. Masjid ini terbuka bagi siapa saja baik muslim maupun non muslim dari berbagai negara. Hanya saja, pengunjung perempuan harus mengenakan pakaian sopan (jubah/kebaya) dan berkerudung. Sebagai peninggalan pendiri sekaligus presiden pertama Emirat Arab Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan (1918-2004), masjid megah ini menggambarkan  visi sang Presiden. Baginya manusia yang beragam latar belakang,agama, ras,tradisi, dan sebagainya, dapat hidup harmonis dengan toleransi, saling menghargai dan menghormati ini sesuai dengan ajaran nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Islam. Dan masjid ini diharapkan menjadi pusat pengetahuan dan kebudayaan yang menyongkong keuniversalan Islam.
 
 Melangkah lebih jauh, semakin semakin terlihatlah keanggunan masjid yang berarsitektur perpaduan Mughlal(Pakistan,India,Bangldesh) dan Mooris (Maroko) ini. Lantai marmer berwarna hijau dan berhias batu semi mulia, tersusun indah membentuk bunga-bunga. Sedangkan dalam ruang utama masjid yang mampu menampung 40 ribu orang, terhampar karpet yang disebut sebagai karpet terluas didunia. Karpet buatan tangan ini dikerjakan oleh 1.200 orang pengrajin karpet di Iran. Decak kagum juga tak hanya sampai, disitu, jika kita menengadah keatas terdapat sebuah lampu gantung kristal terbesar di dunia. Lampu tersebut semakin mewah karena berhias  swaovski dan emas 24 karat, menyamai cahaya membias penuh pesona. Pantaslah jika Sheikh Zayed Grand Mosque dikatakan sebagai masjid terindah kelima di dunia. Dengan luas sebesar lima kali lapangan sepak bola,  masjid ini memiliki empat menara setinggi 350 meter dan 82 kubah beragam ukuran. Sebuah perpustakaan pun tersedia disini. Koleksi buku meliputi berbagai disiplin ilmu,seperti peradaban kaligrafi, seni, serta buku-buku klasik berusia ratusan tahun, dan dalam beragam bahasa, yaitu Arab,Inggris,Prancis,Italia,Spanyol,Jerman,bahkan bahasa Korea.

KESEPIAN 

Berada dalam masjid, saya sangat merasakan kenyamanan dalam beribadah. Sepertinya masjid ini memang didesain agar jamaah bisa shalat dan berdoa dengan khusyuk. Namun, seiring berjalannya waktu dan sesuai dengan tujuan pemerintah menjadikan Emirat Arab sebagai tujuan wisata, masjid ini menjelma menjadi bangunan multi pungsi, yaitu sebagai tempat beribadah dan objek wisata. Semua orang dari berbagai negara dan beragam agama bisa memanjakan matanya dengan kemegahan keindahan Sheikh Zayed Grand Mosque, yang bahkan sulit diungkapkan dengan kata-kata. Letaknya pun mudah dijangkau, hanya kurang lebih 30 menit berkendara dari bandara Abu Dhabi.
Ditengah megahnya bangunan masjidnya yang memunculkan kekaguman, terselip rasa pilu dalam hati, sudah beberapa kali saya mengunjungi masjid ini pada waktu-waktu shalat, tapi selalu saja saya menemukan masjid ini lengang. Seakan-akan masjid megah ini kesepian karena ditinggal jemaahnya. Sayapun teringat dengan tanda-tanda kiamat, diantaranya padang pasir akan menjadi rumput dan masjid-masjid dibangun dengan dengan megah tapi sepi dari orang-orang yang mendirikan shalat. Dan tanda-tanda itu kini hadir dihadapan saya.

Kamis, 17 Oktober 2013

http://sabdalangit.wordpress.com/2009/11/29/membangun-laku-prihatin/

http://sabdalangit.wordpress.com/2009/11/29/membangun-laku-prihatin/

Gaib, Antara Mitos dan Wahyu


Bukan untuk jadi takut, mengkaji
alam gaib
dengan benar, justru berhikmah
tumbuhnya izzah dan keberanian.

Alam raya ,ini memang maha luas. Melihatnya secara pisik saja sudah mengundang decak kagum. Semakin takjub kita ketiga menyadari alam ini ternyata jauh lebih luas dari apa yang bisa kita indra. Kehadiranya tak kasat mata, tapi eksistensinya nyata, ialah alam gaib.

CIRI KETAKWAAN

Abdulah bin Mas'ud ra, mengartikan "gaib" sebagai sesuatu yang Allah ceritakan didalam Al-Qur'an dan sunah. Namun sesuatu itu tak dapat ditangkap oleh panca indra manusia yang sangat terbatas, karena itu Allah  memandu manusia untuk memahami hal gaib itu melalui Al-Qur'an dan Al-Hadits, dan  tidak ada yang patut diimani dari alam gaib kecuali yang diterangkan oleh keduanya. Al-Qur'an juga menegaskan bahwa keyakinan  pada gaib adalah ciri pertama ketakwaan. Sebagaimana tercantum di awal surat Al-Baqarah ; "kitab(al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang gaib,melaksanakan shalat, menginfakan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka," (QS Al-Baqarah (2):2-3).

Ruang lingkup alam gaib itu juga cukup luas. Hal-hal  gaib yang harus diimani oleh seorang  Muslim  adalah yang tercantum dalam rukun iman gaib mencangkup  pemahaman tentang Tuhan, malaikat, hari kiamat, dan takdir manusia yang melingkupi rezeki,jodoh, dan ajal. Bagaimana dengan  fenomena gaib yang sering terjadi dimasyarakat akibat ganguan jin? mengapa jin tidak termasuk dalam rukun iman? karena percaya kepada adanya jin adalah bagian dari keimanan kita kepada kitab Allah.

MELURUSKAN PEMAHAMAN

Selain pada prilaku kesalahpahaman masyarakat tentang mahluk gaib sudah terjadi di level pemahaman, khususnya kerancuan pengertiaan tentang jin,setan, dan iblis. Kebanyakan orang menganggap bahwa setan adalah mahluk yang menjelma sebagai hantu, kuntilanak, tuyul, dan lain-lain. Padahal setan merupakan sebuah  karakter, sipat. Setan adalah sipat pembangkangan kepada perintah Allah-yang dapat dilakukan jin dan manusia. Seperti yang tercantum dalam surah Al-An'am ayat 112, "Dan demikianlah kami ciptakan musuh dari para nabi yaitu setan dari manusia,dan setan dari kalangan jin". 
Sedangkan jin adalah mahluk Allah yang diciptakan dari api. Seperti manusia iapun punya kewajiban beribadah kepada Allah dengan caranya sendiri. Sebagian dari mereka Muslim sebagian kafir, jin Muslim tidak mengangu manusia. Bila ada manusia yang diganggu jin, bisa dipastikan jin itu kafir atau munafik. Jin kafir suka menipu manusia dengan menjelma menjadi sosok mahluk halus. Mengenai iblis penjelasannya cukup rinci dalam surat Al-Kahfi aya 50;  "Ia adalah golongan jin yang menolak sujud pada Adam as". Iblis hanya satu dan Ia berumur panjang hingga hari kiamat. Ada juga mahluk gaib yang disebut qarin, yaitu jin yang selalalu menyertai seseorang dan ada pada setiap manusia termasuk Rasululah.  Qarin bukan jin pelindung manusia, ia selalu membisikan keburukan, kecuali qarin yang menyertai Rasululah.
Rasullulah bersabda; Tidak seorangpun  dari kalian kecuali telah diwakilkan kepada qarin-nya dari jin. Sahabat bertanya, juga kepada engkau wahai Rusullulah? beliau menjawab juga kepadaku. Namun Allah membantuku, sehingga qarinKu masuk Islam (HR Muslim). 
Saat sebagian manusia asik menistakan diri dengan menjadi sekutu jin, kita lupa sebenarnya ada mahluk gaib yang senantiasa membantu manusia yaitu malaikat kerap kali mengamini doa manusia bahkan mendoakan manusia bila melakukan amal kebaikan tertentu. Malaikat adalah mahluk yang mulia karena selalu taat kepada Allah. Karenanya dido'akan malaikat adalah suatu keutamaan yang luar biasa. Tapi bisakah kita berinteraksi dengan malaikat?  itu tidak bisa dilakukan dan tidak perlu. Mallaikat hanya mengerjakan apa yang diperintahkan Allah tidak lebih tidak kurang. Beriteraksi dengan malaikat juga tidak pernah dicontohkan Rasululah. Bahkan dengan Jibril, Jibrillah yang datang menghampiri Rasululah. Rasullulah tidak pernah minta bantuan kepada Jibril.  Kalaupun ada manusia yang berusaha berhubungan dengan jin dan malaikat itu termasuk perbuatan bid'ah.

MENUMBUHKAN IZZAH

Allah sudah memuliakan manusia dengan menyuruh mahluk langit bersujud kepada Adam as. Tetapi ketika manusia mulai bersekutu dengan jin seketika itu kemuliaan dan amal-amalnya sia-sia. Allah berfirman di surat Al-Jin ayat 6, "Dan sesungguhnya ada beberapa laki-laki dari golongan manusia  yang meminta perlindungan pada beberapa laki-laki dari golongan jin, tapi mereka(jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat.
Sebaliknya, mengimani yang gaib sesuai syariat akan menghindarkan diri dari kesyirikan, menumbuhkan keberanian dan menegakkan kemuliaan manusia. Tak perlu rumit menjalankannya. Islam memberikan perlindungan yag luar biasa agar manusia tidak diganggu jin dengan berbagai do'a pada setiap aktivitas. Berzikir sesuai yang dicontohkan Nabi dan giat beribadah. Menurut Ibnu Tamiyah , "sesungguhnya tauhid yang benar itulah yang akan mengusir dari diri manusia."

Minggu, 13 Oktober 2013

Selamat Hari Raya Idul Adha


Ketika takbir yang dikumandangkan, tak lagi menggetarkan hati.
Ketika suasana keagungan Ilahi, tak lagi menyelimuti bathin.
Ketika Idul Adha,... hanya menjadi ritual pesta makan belaka...
Mungkin saatnya kita harus  mempertanyakan pada diri kita, apa makna qurban sejatinya?
Apakah kita melaksanakan ini semua, benar-benar untuk ibadah?
Apakah hati kita telah bersih dari semua penyakit riya,takabur, serta rakus?
Apakah tingkah laku serta ucap kata kita benar-benar muncul dari ketakwaan kita?
Buat apa dalam setiap shalat kita sujud dan menyakini Allah SWT sang Maha Agung melihat kita...
Tapi  dalam keseharian kita selalu angkuh dan sombong, bergelut dengan maksiat, melupakan bahwa Allah benar- benar melihat kita.

Sebelum terbit mentari
Semburatnya kan kuhiasi
untaian do'a dan harapan

Seluruh keluarga PT.Banyu Mataram Baratama, dan Sedulur Banyu Mataram Kasampurnan/ Ponco Moyo mengucapakan selamat hari raya Idul Adha, salah khilaf mohon maaf lahir batin, semoga ibadah qurban kita diterima Allah SWT. Dan berkah Allah buat kita semua.... Amiiinn.

Meraih Mamfaat Dengan Menyingkap Tradisi Yang Baik



Rasululah s.a.w pernah bersabda" seorang Mukmin adalah cermin bagi Mukmin yang lain". Sungguh Rasululah s.a.w dianugrahi seluruh perkataan yang bermakna. Setiap kalimat dari perkataannya memiliki maknan yang berlimpah laksana cucuran air hujan yang jatuh dari langit. Sementara setiap orang memiliki nuansa yang berbeda  dalam memahami perkataan beliau, sesuai dengan daya pemahaman serta cahaya yang diberikan Allah SWT kepadanya.
Adapun makna pertama dari sabda beliau yang bebunyi "seseorang Mukmin adalah cermin bagi Mukmin yang lain" adalah disaat seorang Mukmin melihat  saudaranya bertingkah laku dengan akhlak mulia, secara otomatis Ia harus menirunya. Sebaliknya, disaat Ia melihat Saudaranya memiliki  perangai tidak terpuji, maka Ia harus menyadari bahwa  didalam dirinya juga ada perangai semacam itu, karenanya Ia harus menjauhi.
 Makna Kedua dari sabda beliau ketika seorang Mukmin melihat saudaranya memiliki suatu aib, ataupun cela, maka mestinya Ia segera meminta saudaranya itu untuk menghilangkan cela/aib tersebut. Sehingga benar-benar laksana cermin, yaitu benda yang memantulkan kenyataan yang Ia tangkap.
Makna ketiga dari sabda beliau yaitu ketika seorang Mukmin melihat kaum Mukmin yang lain, maka akan terjadi pertukaran total berdasarkan  keluhuran atau keburukan kepribaddiannya Kalau kepribadiannya bagus,bersih, jujur, jauh dari akhlak tercela, maka pandangan yang dilayangkan kepada kaum Mukminin juga bernilai baik sangka, sehingga Ia tidak pernah menyakiti mereka. Jadi Ia selalu menebarkan kebaikan bagi semua, begitu pula perkataannya benar semua. Sebab Ia berkeyakinan bahwa seluruh kaum Mukmin  juga mempunyai budi perketi seperti yang dimiliki. Inilah fadhilah (keutamaan/kelebihan) yang di anugarahkan Allah SWT kepada kaum Mukminin.

Para pujanggapun bersajak;

Kalau jelek kelakuan seseorang jelek pula sangkaanya,
semua yang ia ragukan diangap musuh
Ia memusuhi kawan dengan perkataanya
dalam keraguan laksana gelap gulita

Makna keempat dari sabda beliau orang mukmin yang imannya sempurna sejatinya adalah cermin, tempat penampakan gambar seorang Mukmin atau Allah SWT. Karena diantara nama nama Allah SWT adalah al-Mu'min. Sementara hati orang Mukmin adalah tempat pengetahuan tentang Allah SWT. Dalam hadist disebutkan; hati adalah rumah Tuhan. Masudnya adalah tempat pengatuhuan tentang Allah.

Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan sebagaimana permohonan  hamba-Mu yang sekaligus utusan-Mu, Muhamad saw. dan kami berlindung dari sesuatu sebagaimana hamba-Mu yang sekaligus juga utusan-Mu , Muhamad saw. berlindung. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Selasa, 08 Oktober 2013

Syaikh Siti Jenar

                                              Makam Syaikh Siti Jenar di Semanding, Tuban
                       Cungkup Makam Ki Kebo Kenongo (Ki Ageng Pengging) Murid Syaikh Siti Jenar
                                                     Makam Syaikh Siti Jenar di Cirebon
              Gerbang Massjid Panjunan, peninggalan Pangeran Panjunan murid syaikh Siti Jenar
    Mihrab Masjid Cipta Rasa Cirebon, Menurut Histrograpfi Cirebon, disini tempat Syaikh Siti Jenar diadili


Sekilas Tentang Syaikh Siti Jenar

Syaikh Siti Jenar adalah putra Datuk Sholeh, seorang ulama asal Malaka. Syaikh Siti Jenar dikenal sebagai tokoh Wali Songo yang memiliki pandangan kontraversial dizamannya. Syaikh Siti Jenar dikenal sebagai penyebar ajaran  Sasahidan yang berpijak pada konsep manunggaling kawulo Gusti. Syaikh Siti Jenar diketahui sebagai penggagas gagasan komunitas baru dengan mengubah konsep feodalistik kawulo (hamba, budak) menjadi egaliter melalui pembukaan hunian-hunian baru  yang disebut Lembah Abang. Kemunculan komunitas Lembah Abaang yang di nisbatkan kepada Syaikh Siti Jenar atau Syaikh Lembah Abang kemudian berkembang menjadi Varian Abangan.

Berbeda dengan makam  Wali Songo yang jelas letak bangunannya beserta kisah-kisahnya. Makam Syaikh Siti Jenar secara tepat belum dipastikan dimana keberadaannya. Sebagian masyarakat menganggap makam Syaikh Siti Jenar terletak di kompleks pemakaman Kemlaten di kota Cirebon. Sebagian lagi menganggap makamnya berada di bukit Amparan Jati tak jauh dari makam Syaikh Datuk Kahfi. Penduduk Jepara menyakini bahwa makam Syaikh Siti Jenar terletak di desa Lemah Abang Jepara. Sedangkan menurut penduduk Mantingan dan Tuban, makamnya terletak di daerah mereka. Sementara menurut penganut Tarekat  Akmaliyah, yaitu tarekat yang dibangakan kepada Syaikh Siti Jenar, makamnya dinyatakan hilang karena sesuai wasiat yang bersangkutan kepada para pengikutnya, kuburnya kelak jangan diberi tanda supaya tidak menjadi tempat penziarahan.

Asal-usul dan Nasab Syaikh Siti Jenar

Bernama Syaikh Datuk Abdul Jalil yang masyhur dikenal dengan nama Syaikh Lemah Abang,Syaikh Jabarantas,Syaikh Sitibirit, Pangeran Kajenar, atau yang termasur Syaikh Siti Jenar.
 Menurut babad Demak dan babad tanah Djawi, asal usuk Syaikh Siti Jenar adalah seekor cacing yang berubah menjadi manusia setelah mendengar wejangan rahasia Sunan Bonang kepada Sunan Kalijaga. Mengutip tulisan tangan milik Raden Ngabehi Soeradipoera Syaikh Siti Jenar sejatinya adalah Syaikh Abdul Jalil putra Sunan Gunung Jati. Menurut naskah Wangsakertan Cirebon, tokoh yang bernama Syaikh Lemah Abang ini lahir di Malaka dengan nama Abdul Jalil, Ia putra Syaikh Datuk Shaleh. Naskah Wangsakertan yang lain menyebutkan bahwa sisilah Syaikh Lemah Abang yang bernama pribadi Syaikh Datuk Abdul Jalil itu berujung pada Nabi Muhamad Saw. turun melalui Fatimah dan Ali bin Abi Thalib,turun ke Husen, terus ke Ali Zaenal Abidin, turun ke Zakfar Shadiq, hingga ke Maulana Abdul Malik yang tinggal di Bharata Nagari.

Dakwah Syaikh Siti Jenar

Menurut naskah Nagara Kretabhuni, dakwah Syaikh Siti Jenar sangat cepat berkembang diikuti banyak murid-murid yang berkedudukan tinggi telah membuat Sultan Demak (Trenggana) marah. Terutama karena Syaikh Lemah Abang telah mendukung muridnya Ki Kebo Kenongo, mendirikan kerajaan Pengging. Sultan Demak marah, dan memerintahkan Sunan Kudus untuk membinasakan Pengging. Perlawanan Pengging dapat dilumpuhkan dan Ki Kebo Kenongo dibunuh Sunan Kudus,sementara itu Syaikh Lemah Abang berhasil lolos dan kembali ke Cirebon Girang.
imi
Akibat ajaran Syaikh Siti Jenar yang dianggap menyimpang, maka dijatuhi hukuman mati oleh dewan Wali Songo. Dalam babad Tjirebon Syaikh Lemah Abang dijatuhi hukuman mati oleh Sunan Kudus. Sementara menurut serat siti Djenar(1922), diungkapkan Syaikh Lemah Abang dihukum mati bukan karena ajarannya yang menyimpang, tetapi karena kesalahannya mengajarkan  ajaran rahasia kepada masyarakat umum secara terbuka.

Para Wali tak menemukan kesalahan dalam ajaran Sasahidan yang diajarkan Syaikh Lemah Abang. Dasar ajaran tersebut berkaitan dengan ajaran tasawuf  al-Hallaj dan Ibnu Araby, yaitu ajaran yang didasarkan pada keyakinan bahwa didalam diri manusia sebagai ciptaan(haqq). Ajaran ini didasarkan pada dalil yang menyatakan bahwa Allah telah meniupkan (nafakhtu) sebagai ruh-Nya(ruh),kedalam diri manusia pertama (Adam) yang dicipta dari tanah ( Qs,Shad,38;72).

Ruh Ilahi di dalam  diri Adam itulah dalam Taswawuf,yang diajarkan Syaikh Lemah Abang disebut sebagai  Ruh-al-Haqq, yang menjadi penyebab seluruh malaikat bersujud kepada Adam. Dalam hadis Qudsy disebutkan bahwa Allah Swt berfirman; "aku tidak mungkin berada di langit dan bumi-Ku, tetapi Aku bisa berada di dalam qalbu hamba-Ku yang beriman".


Sunan Kalijaga

 Sunan kalijaga adalah putra Tumenggung Wilatika Bupati Tuban. Sunan Kalijaga dikenal sebagai tokoh wali songo yang mengembangkan dakwah Islam melalui seni dan budaya. Sunan Kalijaga termasyhur sebagai juru dakwah yang tidak saja piawai mendalang, melainkan juga dikenal pula sebagai pencipta bentuk-bentuk wayang dan lakon-lakon caragan yang dimasuki ajaran Islam. Melalui pertunjukan wayang, Sunan Kalijaga mengajarkan tasawuf kepada masyarakat. Sunan Kalijaga dikenal sebagai tokoh keramat oleh masyarakat dan dianggap sebagai wali pelindung Jawa.

 Makam Sunan Kalijaga terletak ditengah kompleks pemakaman desa Kadilangu yang dilingkari dinding dengan pintu gerbang makam. Area makam Sunan Kalijaga  masih didalam Kota Demak, kira-kira berjarak sekitar 3Km dari Masjid Agung Demak. Seperti makam Wali Songgo umumnya, makam Sunan Kalijaga berada didalam bangunan cungkup berdinding tembok dengan hiasan dinding terbuat dari kayu berukir.

Asal-usul dan Nasab Sunan Kalijaga

Raden Sahid yang kelak dikenal sebagai Sunan Kalijaga adalah putra Tumenggung wilatika Bupati Tuban. Selain Raden Sahid , Sunan Kalijaga dikenal dengan sejumlah nama lain, yaitu; Syaikh Malaya,Lokajaya, Raden Abdurahman, Pangeran Tuban, dan Ki Dalang Sida Brangti. Nama- tersebut memiliki kaitan erat dengan sejarah perjalanan hidup tokoh Wali Songo ini sejak bernama Sahid, Lokajaya, hingga Sunan Kalijaga.
Menurud Babad Tuban, sisilah Sunan Kalijaga  dikemukakan sebagai berikut;

 Abdul Muthalib berputra Abbas, berputra Abdul Wakhid, berputra Mudzakir, berputra Abdulah, berputra Kharmia, berputra Mubarak, berputra Abdulah, berputra Madhhra'uf, berputra Arifin, berputra Hasanudin, berputra Jamal, berputra Akhmad, berputra Abdulah, berputra Abbas, berputra Kourames, berputra Abdurrahim (Aria Teja, Bupati Tuban), berputra Teja Laku( Bupati Majapahit), berputra Lembu Kusuma (Bupati Tuban), Berputra Temenggung Wilatika (Bupati Tuban), berputra Raden Mas Said (Sunan Kalijaga).
Menurut Babad Tuban bahwa Aria  Teja I (Abdurahman) adalah orang Arab, yang memiliki sisilah hingga Abbas bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhamad .

KISAH awal tokoh yang kelak dikenal sebagai Sunan Kalijaga ini dimulai dengan kisah mudanya yang diliputi kenakalan, yang samapai diusir oleh orangtuannya yang malu dengan kelakuan putranya. Namun dengan diusir bukan membuat menjadi baik, malah semakin nakal dengan menjadi perampok yang membuat kerusuhan di hutan Jatisari, dan membuat semua orang ketakutan. Raden Sahid dikenal dengan sebutan Lokajaya. Gelar Loka Jaya sendiri berarti penguasa wilayah, karena Loka berarti tempat/wilayah, dan Jaya berati menang/menguwasai. Namun atas dakwah Sunan Bonang, yang saat dirampok Lokajaya mampu menunjukan kesaktiannya mengubah buah aren menjadi emas, Raden Sahid bertobat dan berusaha keras menjadi agung yang mulia, yang bahkan ahirnya menjadi salah seorang anggota Wali Songo.

Gerakan Dakwah Sunan Kalijaga 

Babad Demak, menuturkan bahwa Raden Sahid mengawali dakwah di Cerebon, tepatnya di desa Kalijaga, untuk mengislamkan penduduk Indramayu dan Pamanutukan. Sunan Kalijaga tinggal beberapa tahun di desa Kalijaga dengan mula-mula menyamar sebagai sebagai pembersih Masjid Sang Cipta Rasa. Dimasjid itulah Sunan Kalijaga bertemu dengan Sunan Gunung Jati yang kemudian menikahkannya dengan adiknya yang bernama Siti Zaenab. Dari pernikahan dengan Siti Zaenab Sunan Kalijaga memiliki satu putra yang bernama Watiswari, dan seorang putri yang bernama Ratu Champaka. 
Dalam menjalankan dakwah Sunan Kalijaga dikenal suka menyamar dan bertindak menampilkan kelemahan diri untuk menyembunyikan kelebihan yang dimilikinya. Seperti wali-wali yang lain dalam berdakwah Sunan Kalijaga sering mengenalkan Islam kepada penduduk lewat pertunjukan wayang yang sangat digemari masyarakat yang masih menganut kepercayaan agama lama. Dengan kemampuanya yang menajubkan sebagai dalang yang ahli memainkan wayang, Sunan Kalijaga yang berdakwah di Jawa bagian barat dikenal penduduk dengan beberapa nama samaran. Didaerah Pajajaran Sunan Kalijaga dikenal dengan nama Ki Dalang Sida Brangti, di daerah Tegal dikenal dengan nama Ki Dalang Bengkok, di dareah Pubalingga dikenal dengan nama Ki Dalang Kumendung, sedangkan di Majapahit dikenal dengan Ki Unehan.


Diantara wali Songo Sunan Kalijaga dikenal sebagai Wali yang paling luas cangkupan dakwahnya dan paling besar pengaruhnya dikalangan masyarakatnya. Sebab selain berdakwah dengan cara berkeliling dari satu tempat ketempat lain, sebagai dalang, pengubah tembang, tukang dongeng  keliling,penari topeng, perancang pakaian,perancang alat-alat pertanian, penasihat Sultan dan pelindung rohani kepala-kepala daerah, Sunan Kalijaga juga dikenal sebagai guru rohani yang mengajarkan tarekat Syathariyah dari Sunan Bonang, sekaligus tarekat  Akmaliyah dari Syaikh Siti Jenar, yang saat ini masih diamalkan oleh para pengikutnya diberbagai  tempat di nusantara.
Sunan Kalijaga mengalami beberapa perubahan masa kepemimpinan, sejak jaman Majapahit ahir,Demak, Pajang, hingga masa awal Mataram. Sunan Kalijaga dianggap sebagai pelindung kerajaan Mataram. Putra Sunan Kaliajaga yang bernama Sunan Adi, menjadi penasihat rohani penguasa Mataram awal Panembahan Senopati. Dewasa ini, didaerah pedalaman Jawa, keberadaan Sunan Kalijaga menjadi kiblat panutan dari masyarakat muslim tradisional yang memuliakan tidak saja makamnya, melainkan juga warisan nilai-nilai seni budaya dan ajaran rohani(tarekat) yang ditinggalkannya.

Kamis, 26 September 2013

Kehidupan Sosial - Religi Masa Ahir Majapahit

Kehidupan Sosial-religi di Majapahit pada perempat awal abad ke 15, menunjukan sebuah perubahan yang mendasar sebagai akibat kemunduran Majapahit dan berkembangnya pengaruh islam. Seorang muslim Cina yang mengikuti perjalanan ketujuh Cheng Ho ke Jawa yang berlangsung antara 1431-1433M, menuturkan bahwa di Jawa ketika itu terdapat tiga golongan penduduk. Golongan pertama adalah golongan penduduk Islam dari barat, yang telah menjadi penduduk setempat. Pakaian dan makanan mereka bersih dan pantas. Golongan kedua adalah orang-orang Cina yang lari dari negrinya dan menetap di Jawa. Pakaian dan makanan mereka baik, dan banyak diantara mereka yang masuk Islam dan mereka taat melaksanakan ibadah agamanya. Sedangkan yang ketiga adalah penduduk asli yang sangat jorok dan hampir tidak berpakaian. Rambut mereka tidak disisir,kaki telanjang,dan mereka memuja roh.  Catatan panjang perjalanan Cheng Ho ke Nusantara menunjukan betapa gambaran masyarakat pribumi samapai 1431M, tak banyak berbeda dengan gambar-gambar relief-relief candi yang dibangun pada dewasa itu; penduduk laki dan perempuan belum mengenal penutup dada. Catatan Ma Huan dalam kunjungan ketujuh Ceng Ho itu juga menunjukan, betapa sampai saat itu penduduk pribumi Majapahit pada waktu itu belum memeluk agama Islam. Penduduk pribumi masih memuja roh. Dan keadaan penduduk yang hampir tidak berpakaian, kaki telanjang, rambut tidak disisir itulah gambaran penduduk dari kalangan kawula  yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan penduduk keraton.  Dikalangan penduduk Asia Tenggara , model masyarakatnya memang bersipat hidraulik; komonitas secara tipikal dibagi menjadi dua yaitu lingkungan keraton dan lingkungan Petani. Kalangan keraton menguasai perekonomian kalangan petani, dan dari aspek politis maupun agama, kedua kelompok itu  terpisah satu sama lain. Itu sebabnya, kalangan petani yang disaksikan pada muhibah ketujuh Cheng Ho itu menunjukan kehidupan sosial dan keagamaan yang sebenarnya dari penduduk Jawa kalangan bawah. Sekalipun kalangan kraton menganut agama Hindu, kalangan petani nyaris lebih mengenal ajaran kapitayan yang tercemin dalam pada terjadinya pemujaan terhadap batu,tugu, cungkup (punden) pelindung desanya dari   pada pemujaan dewa-dewa Budha- Hindu. Sejak pecah perang parereg, keberadaan Majapahit memang berangsur- angsur makin mundur. Aramada Majapahit yang pernah berjaya, telah lumpuh dan tidak mampu lagi digerakan kewilayah wilayah jauh diluar pulau Jawa. Sementara itu kemelut perebutan kekuasaan terus berlanjut tampa kendali hingga wilayah Majapahit bersepihan menjadi kadipaten-kadipaten kecil . Bahkan Palembang wilayah Majapahit di Sumatra selatan, sempat jatuh ketangan petualang dan bajak laut Liang Tau Ming, selama bertahun-tahun dan dilanjutkan  oleh Chen Tsui,Shi Chin Ching, dan Shi Chi Sun. Ditengah kemerosotan kehidupan sosial itu, terjadi juga kemorosotan kehidupan religius  masyarakat di Majapahit. Falsafah Lingga-Yoni sebagai hasil sinkkretitasi Syiwa-Budha yang terpengaruh ajaran Yoga-Tantra dari sekte Sakhta dan Bhairawa- Tantra yang sudah merosot, berkembang luas dikawasan pedalaman maupun pesisir. Salah satu upacara Yoga-Yoni yang lazim dilakukan adalah masyarakat dewasa waktu itu adalah apa yang disebut upacara Pancamakara atau Ma-lima yang meliputi Mamsha(daging), Mastya(ikan),Madya (minuman keras), Maihuna (bersetubuh), dan Mudra (bersemedi). Mereka yang melakukan upacara Ma-lima,membentuk lingkaran yang terdiri dari laki-laki dan perempuan dalam keadaan telanjang. Ditengah-tengah lingkaran itu disajikan makanan dari lauk pauk daging dan ikan, dan minuman keras. Setelah makan dan minum-minuman keras hingga mabuk, para peserta Ma-lima bersetebuh ramai-ramai. Setelah nafsu perut dan syahwat terpuaskan, mereka kemudian melakukan semadhi.  
                                                             Gambar Lingga Yoni

                                                            Masjid Agung Demak

Rabu, 25 September 2013

Awal Kemunduran Majapahit

Awal Kemunduran Majapahit mulai tampak ketika Prabu Wirakmawarddhana terlibat perselisihan bersenjata dengan sudara iparnya Bhre Wirabhumi dalam perang suksesi memperebutkan tahta Majapahit yang berlangsung antara tahun 1401 sampai 1405 M . Perang itu disebut paregreg, bermakna perang yang berlangsung tarik ulur dan selang waktu dan bentuk pertempuran yang tersendat- sendat. Perang ini sangat menguras kekuatan Majapahit. Dua tahun sebelum perang itu, kekutan Majapahit juga terkuras akibat pemberontakan paraweswara di Palembang, yang berakibat Palembang jatuh ketangan kawanan bajak laut  Cina. Dalam perang paregreg itu, Bhre Wirabbhumi tertangkap dan kepalanya dipenggal oleh  Bhere Narapati. Kepala Bhre Wirabbhumi dibawa ke Majapahit, kemudian kepalanya dicandikan di Lung, candi makamnya disebut Grisapura. Dalam pertempuran sengit tersebut tidak kurang 170 orang prajurit utusan Kaisar Cina yang dibawa Laksamana Cheng Ho yang sedang berada di Blambangan ikut terbunuh karena salah paham. Wirakmawarddhana kemudian mengirimkan utusan untuk meminta maap kepada kaisar Cina. Kaisar Cina menyesali kejadian itu, dan meminta ganti rugi sebanyak 60.000 tail emas, tetapi ganti rugi itu hanya dibayarkan sebanyak 100000 tail emas oleh Wirakmawarddhana, dan sisanya dibebaskan  oleh Kaisar. Setelah perang paregreg selesai, ternyata Majapahit masih dihadang sejumlah pemberontakan, terutama ketika Wirakmawarddhana mangkat dan digantikan putrinya Rani Suhita. Dibawah Rani Suhita, selain terjadi pemberontakan diberbagai daerah, kekuatan Majapahit semakin dilemahkan oleh terjadinya penyingkiran tokoh-tokoh unggul yang berjasa kepada kerajaan. Sebagai mana umumnya sebuah kekuasaan yang sudah tua, pada ahir masa senjanya, tahta Majapahit yang sudah suram itu dilingkari intrik-intrik dalam perebutan kekuasaan dan jabatan yang yang menyulut komplik internal dan bermuara pada pelemahan kekuasaan. Lewat berbagai intrik para tokoh yang setia, kuat, jujur dalam lingkaran kekuasaan satu persatu tersingkir. Seperti jabatan Mahapatih  Majapahit yang dipegang oleh Tuan Kanaka sejak 1332 saka/1410 M dan mendadak diganti pada 1352 saka atau 1430 M, dan diberikan kepada orang yang tak memiliki kemampuan apa-apa kecuali menjilat dan menyenangkan atasan. Tuan Kanaka diberhentikan sebagai Patih tampa ada alasan yang jelas. Ratu Anggabhaya Bhre Narapati, tokoh yang berjasa dalam penumpasan pemberotakan Bhere Wirabhumi, tiba-tiba dijatuhi hukuman mati pada1355 saka atau 1430 M, tak lama setelah Patih Mangkubumi Tuan Kanaka di pensiunkan. Arya Damar adik Rani Suhita,pahlawan yang berhasil menumpas pemberontakan Pasunggiri, Bali, Bhre Dah, disingkirkan jauh dari Ibu Kota. Kekuasaan Rani Suhita berahir sampai wafatnya  tahun 1447 M. Karena tak mempunyai  putra, Ia digantikan adik laki-lakinya Dyah Kartawijaya, yang naik tahta Majapahit dengan nama; Sri Prabu Kertawijya Wijaya Parakmawarddhana. Sri Prabu Kertawijaya adalah Maharaja Majapahit pertama yang menaruh perhatin besar pada perkembangan agama Islam. Hal ini terjadi, karena selain Ia memiliki kerabat, kawan-kawan, pembantu-pembanya yang bergama Islam, juga kedua istrinya yang berasal dari Champa dan Cina juga beragama Islam. Prabu Kertawijya atau disebut juga Brawijaya V memiliki sejumlah putra yang beragama Islam, seperti Arya Damar Adipati Palembang, Raden Arak-Kali Bathara Katwang Adipati Pamedegan, Arya Menak Koncar Adipati Lumajang, Raden Patah Adipati Demak, Raden Bondan Kejawen Kyai Ageng Tarub II, Raden Dhandun Wangsaprana gelar sekh Belabelu. Selain sebagian Istrinya yang beragama islam, sejumlah kebijakan yang ditetapkan  Sri Prabu Kertawijaya, tampak sekali memberi peluang  bagi orang-orang yang bergama Islam, untuk memegang jabatan di Majapahit. Arya Teja yang beragama Islam diangkat menjadi Adipati Tuban. Aria lembu Sura yang beragama muslim diangkat menjadi Prabu di Surabaya. Kemenakan jauh istrinya yang bernama Sayid  Es, telah diangkat sebagai anak dan dianugrahi gelar Syaihk Suta Maharaja dan kemudian diangkat menjadi Adipati Kendal. Kemenakan istrinya yang lain yaitu Ali Rahmatulah diangkat sebagai Imam di Surabaya dan kemudian dijadikan Bupati di Surabaya. Kakak Ali Rahmatulah  yang bernama Ali Murtatdho asal negri Champa, diangkat menjadi imam di masjid Gresik dengan gelar Raja Pandhita, sementara itu kemenakan Istrinya yang bernama Burereh( Abu Hurairah) diangkat sebagai lebai di Wirasabha. Sri Prabu Kertawijaya mangkat pada1373 saka/1451 M. Setelah beliau mangkat Majapahit dengan cepat jatuh dalam perebutan kekuasaan yang berlarut-larut. Beliau digantikan Dyah Wijayakumara Bhre Pamotan yang naik tahta pada 1373saka/ 1451 M, dengan gelar Sri Rajasawarddhana, dinobatkan di Keling-Kahuripan yang terletah di Daha-Kediri, menunjukan ketidak beresan mengingat Dyah Wijayakusuma hanya berkedudukan sebagai  menantu Sri Prabu Kertawijaya. Tidak sampai dua tahun berkuasa Dyah Wijayakusuma hilang ingatan. Dan ketika beliau naik perahu ditengah segara, Ia melompat dan mati tenggelam.Ia meninggalkan empat orang putra, dan seorang putri, yaitu; Bhere Khuripan, Bhere Mataram, Bhre Pamotan, Bhere Kretatabhumi, dan parameswari Lasem. Kekuasan sempat kosong tampa raja selama tiga tahun. Keadaan ini berahir pada tahun saka1378/1456 M. Ketika Bhere Wengker naik tahta dengan gelar Hyang Purwwaisesa. Bhre wengker ini adalah putra prabu Kertawijaya. Hyang Purwwaisesa selama memerintah meneruskan kebijakan ayahhandanya yang memberikan kedudukan-kedudukan penting kepadaagama  kerabat-kerabat yang bergama Islam. Kekuasanya berjalan selama sepuluh tahun. Ia wapat pada tahun saka 1388/1466 M. Ia digantikan putranya Bhre Pandansalas Dyah Suraprabhama yang saat itu menjadi Bhattare di Tumapel, yang naik tahta dengan gelar Singhawikramawarddhana,yang dalam prasasti Trowulan III disebutkan memiliki permasuri Bhre Singhapura  Dyah Sripura Rajasawaddhanadewi. Sang Prabu Singhawikramawardhana, hanya berkuasa selama dua tahun. Sebab kebijakannya yang juga memberi kedudukan kepada kerabat-kerabatnaya yang bergama Islam, membuat Ia sangat dibenci oleh kerabatnya sendiri. Pada tahun saka1390/1468 M terjadi pemberontakan yang dipimpin Bhre Kertabhumi. Dalam pemberontakan itu Sang Raja pergi meninggalkan keraton. Sri Prabu lari dari ibu kota Majapahit dan berkuasa di Daha sampai mangkatnya pada tahun saka 1396/1474 M. Setelah beliau mangkat Bhere Kertabuhumi, mengakat dirinya sebagai Maharaja Majapahit satu-satunya. Tetapi keputusan Bhere Kertabhumi banyak yang menentang, terutama para Adipati pesisir Muslim. Saat itu di Majapahit terdapat dua orang raja, yang pertama Bhere Kertabhumi yang berkuasa di Wilwatika, yang kedua Dyah Ranawijaya putra Sri Prabu Suraprabhawa Singhawikramawarddhana, yang menggunakan gelar Abhiseka Girindrawardhana., Bhre Kertabhumi hanya berkuasa selama kurang dari empat tahun, setelah Dyah Ranawijaya membawa pasukan besar ke Majpahit merebut kembali kekeuasannya dari tangan Bhre Kertabhumi yang masih terhitung pamannya. Bhre Kertabbhmi terbunuh dikedaton pada tahun saka 1400. Dyah Ranawijaya berhasil mempersatukan kembali Majapahit yang terpecah-pecah . Walaupun demikian keadaan Majapahit yang sudah sangat rapuh dari dalam disertai timbulnya perkembangan-perkembangan baru di daerah pesisir utara Jawa dan Asia Tenggara umumya, menyebabkan Majapahit tidak dapat dipertahankan lebih lama lagi, lambat laun sampai waktu kehancurannya... 
                                                      Museum Trowulan Jawa Timur
                                                                 Arca Wisnu
                                                  Sumur model kono di museum Trowulan