Minggu, 06 Juli 2014

JK : Dikami (Kubu Jokowi) Tidak Ada Mafia!!! Benarkah?????....

 Calon wakil presiden nomer 2 Jusuf Kalla (JK) mengklaim jika dikubunya tidak ada mafia . Pernyataan tersebut disampaikan Jk ketika debat capres cawapres putaran terahir di Jakarta, Sabtu (5/7) tadi.

"Dikubu kami tidak ada mafia daging, mafia sapi, haji, Al-Quran juga tidak" ujar Jk. Pada awalnya JK bertanya tentang pidato kampanye capres nomer 1 Prabowo Subianto tentang adanya maling-maling di negri ini. Prabowo menyatakan tidak bermasud menyinggung pihak tertentu saat menyampaikan pidato tersebut di Bandung. Menurutnya pernyataan itu ditunjukan untuk mengingatkan bangsa tentang maraknya praktek kecurangan saat membangun demokrasi.


Menurut catatan Indonesian Corruption Watch (ICW) memperlihatkan jika partai utama pengungsung Jokowi-JK Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan PDIP masuk dalam jajaran teratas partai pelaku korupsi. Menurut indeks korupsi yang dirilis oleh ICW periode 2002-2014 (www.antikorupsi.org)  sebagai berikut :
1.PDIP (7.7)  2. PAN (5.5) 3. Golkar (4.9)  4.PKB (3.3)  5.PPP (2.7) 6. PKPI (2.1)  7. Gerindra (1.9) 8.Demokrat (1.7)  9. PBB (1.6) 10. Hanura (1.5) 11.PKS (0.3).


Sementara data di KPK selama periode tahun 2005-2013 menyatakan PDIP menduduki rangking nomer dua kadernya yang banyak korupsi yakni 27, peringkat pertama diduduki partai Golkar dengan 40 kader terlibat korupsi, diikuti Demokrat 17, PAN 8, PPP 8, PKB 2, Gerindra 2, PKS 1, PBR 2, PKPI 1, PBB 2.






Politikus PDIP, Izedrik Emir Moeis, divonis kasus dugaan suap PLTU yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, pada April lalu.  Emir Moes yang juga pimpinan Badan Anggaran DPR RI divonis 3 tahun penjara denda 150 juta rupiah, susbsider 3 bulan kurungan.

Terahir, salah satu caleg PDIP Susi Tur Andayani menjadi Terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta, karena diduga terlibat dalam kasus suap mantan ketua MK, Akil Mochtar.





sumber; rol/suaranews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar