Minggu, 03 November 2013

Belajar Sedekah



Tidak diragukan lagi kalau sedekah itu bisa melipat gandakan rezeki, mendatangkan kemudahan, menolak bala, menyembuhkan penyakit,memanjangkan umur. Sebagian ada yang cepat merasakan , sebagian ada yang lama., walau sebenarnya Insyaallah sudah dibalas Allah diurusan lain yang tidak kita minta.
Semua perkara ilmu juga. Pengetahuan tentang balasan dan kebaikan Allah, plus ilmu baik sangka terhadap Allah. Belajar tentang sedekah adalah belajar sesuatu yang akan mengubah hidup kita semua. Dari miskin menjadi kaya, dari penyakitan menjadi sehat, dari kurang rizki menjadi cukup rezeki,dari banyak masalah menjadi hilang masalah, dari ketentuan pendek umur menjadi panjang umur,dan dari hidup yang tidak bermampaat menjadi bermampaat.
Teringat dulu ketika pertama kali maksain diri sedekah, ada yang harus dibayar, tapi tidak ada buat yang disedekahin......
Biasanya orang bilangnya; ada yang harus dibayar, tapi tak ada duitnya buat bayar.
Bila mana buat bayar hutang ngak ada, saya termasuk orang yang melakukan ya udah sedekah aja apa yang ada, supaya ada kemudahan membayar hutang.
koq ngeduluin bayar sedekah dulu, baru bayar hutang, bukankah bayar hutang diduluin lebih baik?...
Hutang kudu dibayar, misalnya kita punya hutang 10 juta, tapi duit kita buat disedekahin jauh dari 10 juta, barangpun tidak ada. Mata saya melihat keliling apa ya yang bisa disedekahin. Kemudian mata saya tertuju kepada anting anak saya. Anting emas anak saya beratnya kira-kira setengah gram, kalau dijual terus duitnya disedekahin Insyaallah dapat 45 ribu. Saya kemudian ijin kepada istri saya untuk sedekahin anting anak saya, Alhamdulilah istri saya setuju, asal ijin dulu dengan anak saya. Tentu saja kemudian anak saya ngak bisa nolak, istri saya kemudian melepas anting anak saya dan menjualnya. Istri saya bilang kepada pemilik toko emas, kalau emasnya jangan dijual dulu, Insyaalla 1-2 minggu lagi akan ditebusnya, anggap saja gadai gitu.

Anting itu diuangkan, kemudian disedekahkan duitnya. Alhamdulilah ada perasaan tenang saat itu,bahwa Allah Insyaalah akan membantu menolong,bukanlah Allah sendiri yang berjanji, bahwa siapa saja yang membantu kesulitan hamba-Nya yang lain, maka Allah akan membantu kesulitan dirinya sendiri. Saya lakukan Insyaalah dengan kesadaran ini. Penuh pengharapan kepada Allah.
Saya memohon benar kepada Allah, agar membuktikan janjinya tentang sedekah. Harusnya saya ngak usah nyuruh Allah membuktikannya, bukankah Allah telah membuktikan banyak hal, mengapa lagi kalau Allah harus membuktikan janjinya. Ya tapi saya perlu buat penguat batin. Lagian prinsip saya, segala harapan saya sama Allah,adalah doa dan ibadah saya. Mudah-mudahan.

Kemudian kehidupan kami berangsur-angsur membaik, saya per banyak Istighfarnya,  sama Allah. Terutama sekarang-sekarang ini. Banyak sekali kemaksiatan baru rasanya.
Ya Allah ampunilah saya,dan segenap hamba-hamba-MU,baik hamba yang dekat dengan-MU, maupun hamba yang masih jauh dengan-MU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar