Kamis, 16 Desember 2010

KEHIDUPAN DUNIA ADALAH KESENANGAN YANG MENIPU

Allah menciptakan surga dan neraka, yang kelak akan diisi oleh manusia. Dimana nanti kita berada. Surga atau neraka akan ditentukan melalui proses kompetisi yang panjang selama hidup di dunia: yaitu kompetisi dalam mengumpulkan pahala. Kompetisi ini berahir ketika kita mati, karena tidak ada kesempatan pengumpulan pahala setelah kita mati.

Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada dibumi sebagai perhiasan bagi manusia, agar kami menguji mereka siapakah diantara mereka yang terbaik perbuatannya. (Al-Kahfi 18):7

Seseorang yang berhasil mengumpulkan pahala yang banyak, tempatnya kelak adalah disurga. Sedangkan bagi yang lalai, tidak diragukan lagi, Ia akan berada ditempat yang sebaliknya, yaitu neraka. Jadi surga adalah merupakan puncak hadiah yang akan diraih manusia. Dan untuk mendapatkan hadiah puncak ini tentu saja tidak mudah. Diperlukan perjuangan yang sungguh-sungguh, karena Allah akan terus menerus menguji keuletan kita dalam mematuhi "aturan main" yang dibuat-Nya.

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja, mengatakan; kami telah beriman, sedangkan mereka tidak diuji lagi? (Al-Ankabuut 29:2)

Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. (Al-Anbiya 21:35)

Rasululah SAW. Pun memperingatkan kita:

"Dunia ini adalah nerakanya orang mukmin, dan surganya orang kafir. Surga itu dikelilingi oleh hal-hal yang tidak disukai, dan neraka itu dikelilingi oleh hal-hal yang menyenangkan (nafsu)."

Ujian terberat bagi kebanyakan orang pada umumnya adalah yang berkaitan dengan harta dan pangkat. Harta atau pangkat dapat dengan mudah membuat manusia terbius, terlupa dengan tujuan hidupnya didunia.
Harta yang seharusnya digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan ketaatan pada aturan main-Nya, terbuai justru digunakan untuk melanggar aturan main itu!

Ali r.a berwasiat, " hati-hatilah terhadap hartamu karena dapat menjadi bahan utama pelampiasan hawa nafsu! ( Yaa Allah, jadikanlah dunia ditangan kami, dan jangan engkau jadikan dunia di hati kami).

Dan ketahuilah,bahwa hartamu dan anak-anakmu kamu itu hanyalah sebagai cobaan... ( An- Anfaal 8:28 )

...Dan kami coba mereka dengan nikmat yang baik-baik dan bencana yang buruk-buruk. (Al- A'Araaf 7:168)

Untuk dapat mengatasi berbagai macam ujian dari Allah, kita harus mempunyai bekal dan motivasi yang kuat. karena hanya dengan motivasi yang kuat, akan tercipta semangat yang hebat. Dan dengan semangat yang hebat, segala godaan yang berasal nafsu/setan yang gilapun dapat ditaklukan.

Ayat-ayat berikut ini dapat ini dapat dijadikan bekal untuk motivasi:

Sesungguhnya barang siapa datang kepada Rabnya dalam keadaan berdosa, maka sesungguhnya baginya neraka jahanam,Ia tidak mati didalamnya dan tidak (pula) hidup. (Thaahaa 20:74).

Sesungguhnya kehidupan di dunia hanyalah permainan dan senda gurau...
(Muhamad 47:36)

Bermegah-megahhan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk kedalam kubur. (At-Takabur 102:1,2).

Maka janganlah harta benda dan anak-anak, mereka menarik hatimu. Sesungguhnya Allah menghendaki dengan (memberi) harta benda dan anak-anak itu untuk menyiksa mereka dalam kehidupan didunia dan kelak akan melayang nyawa mereka, sedang mereka dalam keadaan kafir. (At-Taubah 9:55).

Dan tidaklah kehidupan didunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesunguhya ahirat itu adalah yang sebenar-benarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. (Al-Ankabuut 29:64)

Seorang ahli hikmah berkata, " barang siapa yang menyaksikan dunia dengan menggunakan mata mata batinnya, niscaya Ia tidak akan rela menggunakan sebagian besar waktu dan tenaganya semata mata hanya untuk merengkuh dunia dalam genggamannya."

"Akan datang kepada umatku suatu zaman, dimana mereka cinta akan lima perkara dan lupa kepada lima perkara yang lain. Yaitu cinta kepada dunia lupa akan ahirat, cinta kepada harta lupa pada hari perhitungan,cinta kepada mahluk lupa kepada kholiq, cinta kepada dosa, lupa kepada taubat; dan cinta kepada mahligai lupa kepada kuburan."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar