Jumat, 22 Agustus 2014

Kesendirian Yang Sebenarnya


Wa tamsyii'alal majaami'i  'alaa zhahri wa taqa'u wahiidan fii bathhinii.

Engkau berjalan-jalan bersama orang-orang, sedangkan kamu akan tinggal sendirian di dalam perutku. 

Ketika kita meninggal , sedang jasad kita masih diatas bumi, alias belum dikubur, sesungguhnya kita sudah sendirian. Meskipun sebenarnya dikanan kiri kita ada anak keturunan dan sanak saudara yang mengelilingi kita serta menangisi kepergian kita untuk selamanya.

Tapi kita tetap tidak sendiri, secara jasad. Karena bumi mengingatkan, kesendirian yang sebenarnya yaitu ketika kita benar-benar sudah dikubur. Saudaraku, benar-benar kita akan sendirian! Oleh karena itu penting sekali kita waspada, jangan mentang-mentang kita hidup ditengah keramaian lalu kita lalai dengan yang namanya kematian.

Masya Allah , kalau sudah sepi sendiri di alam kubur, barulah kita menyesal. Sebuah penyesalan yang sudah tidak berguna lagi.




Rabb... ampunilah semua ahli kubur dari kaum Muslimin Muslimat. Berilah rahmat kepada mereka, berilah ampunan-Mu untuk mereka, dan kasihinilah mereka. Selamatkanlah mereka dari apapun kebodohan yang mereka lakukan ketika mereka di dunia. Selamatkanlah mereka dari kemaksiatan dan dosa yang mereka lakukan. Sesungguhnya tiada yang mengampuni mereka kecuali Engkau semata. Sedangkan Engkau Maha Pengampun, Maha Pemaaf, Maha Pengasih, dan Maha Penyayang.



Rabb... hal serupa kami mintakan bila kami juga ahirnya harus menjadi ahli kubur, sebab jadwalnya yang memang sudah datang. Tidak ada hal yang kami harapkan kecuali Engkau Yang Maha Mengampuni dosa-dosa kami. Tidak terbayang oleh kami bahwa keburukan kami akan Engkau wujudkan dikubur kami. Ampuni kami, ya Rabb... ampunilah kami.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar