Sabtu, 11 Juni 2011

Al-Quran Dan Air Mata

Al-Quran, jika diturunkan kepada sebuah gunung, pasti akan Anda saksikan gunung itu tunduk, bahkan hancur berkeping-keping karena takutnya kepada Allah SWT, baca surah Al-Hasyr ayat 21. Selanjutnya surah Thaha ayat 1 sampai 8; Thaha, "Kami (kata Allah SWT) tidaklah menurunkan Al-Quran untuk menyusah sengsarakan Anda, tetapi sebagai peringatan bagi yang takut kepada Allah SWT, diturunkan dari pencipta bumi dan langit yang tinggi".
Ayat ini membuat Umar bin Khattab yang semula ingin membunuh nabi Muhamad SAW, tapi urung bahkan Ia datang kehadapan Baginda Rasullulah SAW menyatakan ke islamannya.
Tiga puluh orang utusan raja Najasyi dari Habasyah (Ethiopia), menemui Rasululah SAW, kepada mereka beliau bacakan surah Yasin. Mereka menangis dan berkata," Alangkah miripnya bacaan itu dengan apa yang diturunkan kepada Nabi Musa AS."

Peristiwa ini diabadikan di surah Al-Madinah ayat 83-84; "Dan apa bila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul, kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al-Quran) yang mereka ketahui dari kitab-kitab mereka sendiri."
Tahukah Anda, Fudhail bin Iyadh seorang gembong kemaksiatan dan pimpinan geng perampok. Suatu malam Ia siap mencuri di sebuah rumah. Rupanya penghuni rumah sedang membaca Al-Quran yang artinya;
"Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman,untuk tunduk hati mereka mengingat Allah SWT dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan diantara mereka adalah orang-orang yang fasik ." (Os. Al-Hadid ayat 16)

Ia tertegun mendengarnya, kakinya kaku tak bisa bergerak seraya berkata: " Tuhan, sekarang waktunya aku menundukan hati untuk mengingat engkau, mulai saat ini aku tidak akan lagi berbuat maksiat." Sejak saat itulah Fudhail menjadi seorang abid dan alim besar.

Imam Hasan Basri, sufi dan tabi'in , suatu ketika minum air putih. Tiba-tiba Ia menangis. Ketika ditanya , Ia menjawab: Aku teringat firman Allah SWT, dan penghuni neraka menyeru penghuni surga, limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah direzekikan Allah kepadamu. Mereka (penghuni surga) menjawab;" sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir".(QS Al-Araf 50)

Suatu ketika Rasullulah SAW minta di bacakan Al-Quran kepada Ibnu Mas'ud. Ibnu mas'ud berkata; " Wahai Rasullulah, apakah aku membacakan Al-Quran untukmu, padahal Ia diturunkan kepadamu?" Rasul menjawab; Aku senang mendengarnya dari orang lain.
Ibnu Mas'ud pun membacakan surah An-Nisa, sampai pada ayat 41 yang artinya;
" Apabila kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan kamu (Muhamad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu)," Rasul berkata;" cukup sampai disini,"beliau sudah tidak bisa lagi menahan air matanya.

Bagaimana dengan diri kita?.. Menangislah kita, tetapi kita menangis diri karena tidak paham isi Al-Quran, menangisi umat yang jahil akan Al-Quran, menangisi semua yng kita belum mampu mewujudkan sepenuhnya isi Al-Quran, bahkan barangkali belum terpikir untuk itu.

Ya Rabb,Gufranaka,Allahumma 'alna min ahlil-quran.

1 komentar:

  1. astaghfirulloh, kita telah banyak melupakan warisan agung tersebut, jangankan memahami artinya membaca saja kita jarang-jarang.
    salam

    BalasHapus