Senin, 16 Juni 2014
Kartu Indonesia Sehat hanya Untuk Menarik Pencitraan
Juru bicara tim pemenangan Prabowo-Hatta, Nurul Arifin, melontarkan kritik kepada capres Joko Widodo (Jokowi) terkait dalam penampilannya dalam debat capres yang berlangsung pada minggu (15/6/2014) malam. Menurut Nurul, sepanjang debat, Jokowi hanya sibuk pencitraan dan mengusung program yang tak jelas.
Nurul menjelaskan, selain sibuk pencitraan Jokowi juga membohongi publik dengan mengusung program kartu Indonesia sehat. Pasalnya program unggulan Jokowi itu telah dijamin dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
"Kartu Indonesia Sehat itu kebohongan besar Jokowi, karena sudah jadi dalam bentuk BPJS. Kok tega-teganya membajak karya parlemen dan pemerintah?" Kata Nurul, Minggu malam.
Anggota komisi II DPR itu menegaskan, negara saat ini telah menanggung biaya kesehatan rakyat miskin. Dengan begitu, ia menganggap program kartu Indonesia sehat yang dibanggakan Jokowi menjadi tidak relavan.
Selain itu katanya tak ada yang istimewa dari kartu Indonesia Pintar yang diusung Jokowi, alasannya program pendidikan gratis 12 tahun adalah hal yang biasa, yang programnya sudah dirintis oleh pemerintah sebelumnya.
"Bungkusnya aja yang dibikin beda. Atau sekalian suruh aja bikin kartu kridet, bagikan buat belanja gratis untuk rakyat" ujarnya.
Sebaliknya ia menilai penampilan Prabowo lebih baik,tegas, dan jujur. Bahkan saat ditanya program 1 miliyar untuk tiap desa, beliau mampu memberikan jawaban yang jelas, dan tidak asal klaim.
www.suaranews.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar