Selasa, 17 Juni 2014
Dipimpin Presiden Tak Tegas, Natuna Bisa Lepas
Keberadaan pulau-pulau di Nusantara kembali menyita perhatian karena kekhawatiran akan lepasnya kembali pulau terluar ini, terkait calon presiden lima tahun kedepan.
"Saya kira kalau Idonesia dipimpin orang yang tidak tegas seperti Jokowi, kita akan lebih tidak berdaya. Bisa-bisa pulau seperti Natuna akan lepas, di ikuti pulau terluar lainnya," kata ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Publik Sabang Meruke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan, Rabu (18/6/2014).
"Kita tahu potensi Natuna sangat banyak khususnya cadangan minyak bumi dan gas bumi ratusan miliyar barel, pasti banyak dilirik negara sekitar seperti Malaysia dan Singapura" imbuhnya.
Natuna terletak di provinsi kepulauan Riau dan berada dijalur pelayaran internasional Honkong, Jepang,Korea,dan Taiwan. Natuna juga berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja.
"Negara-negara itu sudah tahu dengan potensi kekayaan alamnya dan mereka sudah meliriknya. Mei, lalu Natuna ini sudah disoal beberapa media di Malaysia. Kekayaan alam itu penting bagi negara-negara lain yang punya kekayaan alam yang minim" lanjutnya.
Berdasarkan data kementrian kelautan dan perikanan, ada sekitar 92 pulau terluar di Indonesia. Dari sejumlah itu hanya 12 pulau ysng dijaga Tentara Nasional Indonesia (TNI).
12 pulau kecil itu adalah pulau Rondo,Berhala, Nipa, Sekatung,Marore,Miangas, Marafit, Fani, Fanildo, Brass, Batek dan pulau Dana. Pulau-pulau itu berbatasan dengan negara Malyasia, Singapura, dan Filipina.
"Karena itu Indonesia perlu pemimpin yang tegas agar kedaulatan nusantara ditegakan. Bukan masalah dikotomi sipil militer tapi semua sipat tegas itu ada pada diri Prabowo" tegasnya.
okezone.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar