Ia telah melihat temannya berguguran satu demi satu, bahkan Ia ikut mengantarkannya ke liang kubur, namun Ia tetap saja bersenda gurau menikmati dengan rakusnya kelezatan dunia tanpa berusaha keras mengumpulkan bekal ahirat.
Bukankah sebenarnya semua manusia sekarang ini sedang mengantri gilirannya untuk kembali ke alam asalnya semula?.
Kerbau pun demikian..., meskipun tempat penjagalan hanya berjarak beberapa meter darinya, Ia tetap saja memakan rumputan segar dengan lahapnya. Kalau kerbau itu mau berpikir, tentu Ia akan menyadari kalau gilirannya di jagal mungkin tinggal beberapa menit lagi, dan tentunya Ia akan berupaya dengan sekuat tenaga untuk melarikan diri dari tempat itu, atau setidaknya tentulah nafsu makannya akan hilang.
" Tiap-tiap yang berjiwa, akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukan kedalam surga, maka sungguhlah Ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan [QS Ali-'Imran(3):185]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar