Pada suatu hari Rasullulah kedatangan seorang badui yang berkata; Hai Rasullulah , kaum di desaku yang telah masuk Islam pernah kukatakan jika mereka masuk Islam pasti akan mendapatkan rezeki yang berlimpah. Kini mereka dalam keadaan kelaparan. Aku takut jika mereka keluar dari Islam, sebagaimana mereka masuk Islam dengan satu tujuan (makanan). Jika engkau bersedia menolong mereka dengan makanan, maka aku bersedia membawanya.
Maka beliau menoleh kepada Ali bin Abi Thalib yang berada disebelahnya dan Ali berkata; Ya Rasullulah, mereka tidak mempunyai makanan sedikit pun. Disaat itu muncul seseorang yang menawarkan kurma seraya berkata kepada beliau;" Hai, Muhamad maukah engkau berhutang kurma, dengan pembayarannya beberapa waktu?" Nabi setuju, dan kurma itu langsung dibawa orang Badui, yang membutuhkan makanan itu. Selang beberapa hari sebelum jatuh tempo pembayaran, orang itu datang kepada Rasul untuk menagih. Sambil menarik keras baju sorban yang beliau pakai, orang itu berkata; " Hai Muhamad, bayarlah hutangmu, demi Allah, aku lihat semua Nabi Abdul Muthalib itu suka menunda pembayaran hutang."
Di saat itu Umar berkata dengan marah: "Hai, seteru Allah, apakah kamu berani berbuat dan memaki Nabi seperti itu? Sungguh jika tidak dilarang aku akan membunuhmu!"
Rasullulah Saw. dengan tenang berkata kepada Umar, Hai Umar, bayarlah hutangku padanya, dan tambahkan 20 gantang kurma sebagai ganti ucapanmu tadi." Maka Umar pun segera melaksanakan perintah Rasullulah itu. Di saat itu orang tersebut berkata, " Hai Umar, tahukah engkau siapakah aku ini sebenarnya?"
Jawab Umar: Aku tidak tau. Maka orang itu berkata," Aku adalah Zaid bin Sa'nah, pendeta Yahudi." Lalu Umar bertanya;" apa sebabnya kamu berbuat sedemikian kasar kepada Rasullulah" Pendeta Yahudi itu menjawab, " Hai Umar, ketika aku melihat wajah beliau, aku lihat tanda kenabian diwajah beliau, kecuali dua perkara saja yang belum aku buktikan, yaitu kesabaran dan ketingian budi beliau. Setelah aku buktikan kedua hal tersebut, maka saksikan oleh mu hai Umar, bahwa aku masuk Islam dan saksikan juga bahwa separuh hartaku akan aku sedekahkan kepada kaum Muslimin."
Menurut catatan sejarah, sejak saat itu Zaid bin Sa'nah ikut Rasullulah dalam berbagai macam peperangan dan Ia gugur sebagai syuhada dalam perang Tabuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar