Hal yang paling berbahaya di dalam syahwat adalah kedawamannya (keterus-terusan). Kesinambungan dalam mengumbar syahwat separti jalan yang bebelok-belok, karena jalan kemaksiatan selalu mengarah kepada jalan kemaksiatan yang lain, sehingga akan membawa pelakunya kepada kebinasaan, kepada jurang kehancuran yang sangat dalam. Kesinambungan dalam mengumbar syahwat, dilihat dari satu segi akan menyeret kepada berbagai kemaksiatan. Walaupun syahwat yang dilakukan itu halal, tetapi kesinambungan tersebut akan mengeraskan hati, menutupi kejernihan dan kemampuan berpikir, sehingga akan melupakan penciptanya. Padahal dia diciptakan untuk selalu beribadah kepada-Nya.
Kesinambungan dalam melampiaskan syahwat yang haram akan menjadikan pelakunya bersatu, sehingga akan sulitlah baginya untuk berpikir meninggalkannya. Walaupun berkeinginan, terkadang melintas dalam pikirannya bahwa hal itu tidak akan berhasil. Kami sangkal pandangan yang demikian, karena sebagai manusia dia tentu dapat mengubah prilakunya sesuai yang diinginkannya. Kesulitan meninggalkannya hanyalah karena telah membiasakan diri terhadapnya. Tetapi bagaimanapun, hal itu seperti juga kebiasaan-kebiasaan lainnya, jika dia betul-betul bertekad, tentu bisa melepaskan diri darinya, dan tentu akan dapat menempuh jalan baru yang diridai tuhan semesta alam.
Orang-orang yang berakal di antara manusia tentu dapat menempatkan jiwa mereka ke posisi yang mengandung kebahagian dan ketentraman mereka, dan tentunya mampu pula untuk menghindarkan diri dari posisi yang mengandung kesengsaraan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar