Minggu, 26 Desember 2010
BELAJAR DARI SEBUAH KEKALAHAN
Apa yang terjadi dengan timnas Garuda Indonesia pada pertandingan pinal leg pertama dengan Malaysia tadi malam, dimana timnas dikalahkan 3-0 oleh Malaysia. Hasil pertandingan 3-0 itu harusnya tidak menjadi sebuah kekalahan bagi timnas, tapi justru menjadi sebuah kemenangan yang tertunda bagi timnas. Banyak yang bisa dijadikan pelajaran dari sebuah kekalahan. Apa yang terjadi pada pertandingan pinal leg pertama kemarin adalah merupakan bagian sebuah proses yang harus dilalui oleh timnas kita. Ya, apa yang dijalani dalam sebuah kehidupan untuk mencapai sebuah target semuanya harus melewati sebuah proses. Seperti bayi yang baru lahir, sebelum berdiri, harus melalui proses duduk,merangkak, kemudian berdiri. Atau seperti seekor kupu-kupu, untuk menjadi seekor kupu-kupu juga harus melewati proses dari menjadi ulat, kepompong, kemudian menjadi seekor kupu-kupu. Ada cerita seorang anak kecil yang sedang memandang sebuah kepompong. Setelah anak itu memandang cukup lama,tapi kepompong itu tidak berubah menjadi kupu-kupu, dengan tidak sabar anak tersebut mengambil gunting untuk segera mengeluarkan kupu-kupu dari kempompongnya. Kupu-kupu tersebut memang berhasil dikeluarkan. Tapi apa yang terjadi dengan kupu-kupu tersebut, setelah ditunggu sekian lama kupu-kupu tersebut tidak bisa terbang dan ahirnya mati. Apa yang dilakukan anak tersebut justru menghambat sebuah proses yang harus dilewati kupu-kupu, untuk menjadi seekor kupu-kupu yang cantik yang bisa terbang. begitu juga timnas kita sekarang yang harus melewati sebuah proses sebelum menjadi pemenang. Semoga timnas kita bisa belajar dari kekalahan kemarin. Ketika pelatih tim nas Malaysia kemarin saat wawancara ditanya bagaimana hasil pertandingan leg pertama dengan percaya diri dan keyakinan Dia menjawab 3-0, berbeda dengan pelatih timnas kita yang menjawab "akan berusaha bertanding sebaik mungkin"/tidak mempunyai target. Pada hasil ahir sekor tersebut betul-betul terjadi 3-0 bagi malaysia. Ada pelajaran yang yang bisa dipetik disini kalau suatu tujuan juga harus mempunyai target yang jelas. Karena target yang jelas akan memacu diri kita mewujudkan target yang ingin kita capai. Semoga saja timnas kita tetap sabar melewati proses yang harus dilalui dan bisa belajar dari setiap proses sebelum menjadi seekor Garuda yang membanggakan bangsa Indonesia. Mari kita belajar dari tim besar Arsenal dimana di 45menit pertama ketinggalan3-0, tapi dimeni45 menit kedua Arsenal bisa belajar dari kekelahan dibabak pertama, berhasil menyamakan kedudukan 3-3, dan memenangkan pertandingan melalui adu pilnati. Bisa dibayangkan dengan sisa waktu 45 menit tim Arsenal bisa membalikan keadaan, Timnas kita tidak hanya punya waktu 45 menit untuk membalikkan keadaan, tapi masih punya waktu 2x45 menit untuk memenangkan pertandingan. Mari kita doa'akan timnas kita dengan tulus tampa ada kepentingan dibalik do'a tersebut. karena do'a tulus akan didengar oleh tuhan. Semoga diahir tahun 2010 Indonesia tidak hanya terkenal sebagai negara yang kurup dan banyak pemimpinnya yang kurang mendengarkan rakyatnya, tetapi diahir tahun ini masih punya satu kebanggaan timnas kita menjadi juara AFF dan masyarakat Indonesia masih mempunyai sipat nasionalisme yang tinggi. Semoga...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar