Akibat Buruk Perbuatan Zina

Akibat Buruk Bagi Pekerjaan Dan Usaha 


Hati-hati bagi mereka yang berbuat zina dan belum bertaubat. Lebih hati-hati lagi yang belum melakukan zina, supaya tidak melakukan zina.

Ada bentuk istidraj (penundaan hukuman) bagi pelakku zina adalah susahnya mendapatkan pekerjaan atau usaha surut, dan susah lagi bangun.

Renungkanlah kalau saat ini susah mendapatkan pekerjaan, atau usaha sedang digoyang kerugian.

Akibat Buruk Bagi Rumah Tangga 

Zina bisa berakibat buruk bagi rumah tangga.

Ada pelaku zina yang sepertinya pekerjaan dan usahanya masih lancar-lancar saja, namun rumah tangganya  kurang harmonis . Hawanya panas terus . Bahkan terancam bubar perkawinan. Dan sering terjadi , bila ada pasangan muda ada usia pernikahannya seumur jagung, tetapi sudah bercerai. Bila diteletusuri lebih lanjut, kadang banyak juga ditemukan ternyata mereka ini dahulu sudah berzina sebelum diresmikan.


Akibat Buruk Bagi Kesehatan 

Zina bisa berakibat buruk bagi kesehatan.

Ada pelaku zina yang rezekinya lancar, dan keluarganya harmonis, tapi kesehatannya rusak. Ditemukan penyakit tumor, kanker, retak tulang belakang, dan lain sebagainya. Ada kesimpulan yang menarik, umumnya istidraj (penundaan hukuman) bagi pelaku zina laki-laki adalah di pekerjaan dan usaha jadi sulit dan  terganggu. Tapi istidraj bagi perempuan adalah penyakit.

Akibat Buruk Bagi Keturunan 

Zina bisa berakibat bagi keturunan.

Ada pelaku zina yang rezekinya lancar, rumah tangganya harmonis, kesehatannya juga baik. tapi dia tiada kunjung mempunyai keturunan.

Untuk pasangan yang belum mempunyai keturunan, koreksi diri dari sisi ini (apakah dulu pernah zina atau tidak?) mudah-mudahan tidak. Tapi kalau iya, boleh jadi , Allah hukumkan dalam bentuk dihilangkan kemampuan memperoleh keturunan. Sungguhpun misalnya, keduanya tidak mandul.

Zina Berakibat Buruk Bagi Ketenangan

Zina bisa berakibat buruk bagi ketenangan.

Ada lagi pelaku zina yang semua sendi kehidupannya baik, tapi ketenangannya tidak ada. Bisa saja berbentuk si pelaku zina memiliki utang yang tidak bisa terbayarkan. Lantaran sempit rezekinya. Dan mengambil bentuk-bentuk yang lain yang menyebabkan hati jadi  gelisah, gundah gulana.