Selasa, 31 Mei 2011

Hamba Allah Dan Budak Dunia

Ibnu Taimiyah rahimullah berkata;

Abdulah (hamba Allah), orang yang ridho apa yang diridoi Allah, murka dengan yang di murkai Allah, cinta dengan apa yang dicintai Allah dan Rasullnya, serta benci dengan apa yang dibenci Allah dan Rasullnya. Hamba Allah adalah hamba yang selalu menolong wali Allah (kekasih Allah dari golongan hamba yang beriman), dan membenci musuh Allah (dari golongan orang kafir). Inilah tandanya sempurnanya iman.

Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist;

"Barang siapa yang cinta dan benci karena Allah serta memberi dan engan memberi karena Allah,maka telah sempurnalah imannya" {HR.Abu Daud}.

Beliau juga bersabda;

" Ikatan iman yang paling kokoh adalah cinta dan benci karena Allah" {HR.Ahmad}

Sebelumnya Ibnu Taimiyah rahimullah membawakan hadist;

" Celakalah wahai budak (hamba) Dirham, celakalah wahai budak (hamba) Dinar, celakalah wahai budak (hamba) qothifah (pakaian), celakalah wahai budak (hamba) khomishoh (pakaian)". Lantas Ibnu Taimiyah mengatakan; Inilah yang namanya budak harta-harta tadi. Jika Ia memintanya dari Allah, dan Allah memberinya Ia pun ridho. Namun ketika Allah tidak memberinya Ia pun murka.

Padahal jika Allah tidak memberi sesuatu, bukan berarti Allah itu pelit,kadang kita harus mengetahui bahwa diluaskan dan disempitkan rezeki atau harta adalah ujian bagi kita, apakah kita termasuk hamba yang bersyukur atau tidak, termasuk hamba yang yang bersabar atau tidak.

Semoga Allah menganugrahkan kita sifat Allah yang sebenarnya, dan menjauhkan dari sipat hamba dunia. Hanya Allah yang memberi taupik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar