"Tidak" kata Rasul, yang bangrut itu ialah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala puasa, zakat, dan hajinya, tetapi ketika pahalanya ditimbang datanglah orang-orang yang mengadu, " Ya Allah, di orang yang pernah menuduhku sesuatu padahal aku tidak pernah melakukannya." kemudian Allah memerintahkan orang yang diadukan itu membayar orang itu dengan sebagian pahalanya dan menyerahkannya kepada orang yang mengadu tersebut. Kemudian datang orang lain lagi yang mengadu," Ya Allah, hakku pernah diambil dengan sewenang wenang." Lalu Allah menyuruh lagi menyerahkan amal salehnya kepada orang yang mengadu tersebut. Setelah itu datang lagi orang yang mengadu, sampai seluruh pahala ibadahnya habis terpakai untuk membayar orang yang pernah dirampas haknya, disakiti hatinya. Tetapi orang yang mengadu masih datang juga. Maka Allah memutuskan agar kejahatan orang yang mengadu dipindahkan kepada orang itu.
Kata Rasullulah selanjutnya; " Itulah orang yang bangrut dihari kiamat, yaitu orang yang rajin beribadah, tetapi dia tidak memiliki ahlak yang baik. Dia merampas hak rang lain dan menyakiti hati mereka. "
Salam kenal, pencerahannya mantab & follow you
BalasHapus