"Jika kamu melihat Allah sedang memberikan karunia-Nya berupa kesenangan dunia kepada seseorang, sedang orang tersebut masih saja berbuat kemaksiatan, maka ketahuilah , itulah yang dinamakan istidraj." {HR.Ahmad}
Apa yang dimasud dengan istidraj? Istidraj adalah penundaan hukuman atau bisa juga kebinasaan yang Allah kenakan secara berangsur-angsur sedang orang tersebut tidak menyadarinya. Sadar-sadar ia sudah dalam kondisi pingsan dan tidak punya apa-apa lagi!.
Marilah kita renungkan firman Allah Swt didalam surah Al- An'aam ayat 44;
"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, kamipun membukakan pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang diberikan kepada mereka, kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong , maka ketika itu mereka terdiam berputus asa."
Betul apa yang dikatakan Al-Qur'an,nafsu, dan setan, hanya menawarkan kehinaan, kedukaan, dan penderitaan.
" Setan menjajikan(menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." {QSAl-Baqarah;268}
Setan senantiasa menampakan keindahan terhadap setiap kemungkaran yang kita kerjakan dan menjauhkan kita kepada Allah, ketika perbuatan dosa dilakukan; zina,berjudi, mabuk-mabukan, dsb- enak betul terasa. Semua perbuatan dosa mengalir lancar dan seakan kita berteriak;
Inilah dunia! nikmati apapun yang kita inginkan. Tak ada yang bisa melarang. Inilah dunia! kita bebas melakukan apa saja, tak akan ada siksa kubur, tak akan pernah ada hari ahir!
Tapi ketika mata dibelalakkan akan terjadinya segala kemungkinan yang akan terjadi, barulah binaran mata dan gemerlapnya perhiasan setan akan berubah menjadi jeritan yang sangat menyayat hati.
Sekali lagi, tidak ada kebahagiaan setelah kemaksiaatan terbuat. Semuanya hanya dijanjikan kenikmatan semu oleh setan, sekadar melayangkan indra kepada keindahan dunia yang ternyata hanya angan-angan belaka!
"ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan,perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di aherat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenagan yang menipu." {Qs. Al-Hadiid;20}
Kalau sudah muncul kesusahan dan kepelikan hidup sebab hati yang busuk, benarlah lagi apa yang dikatakan Al-Qur'an , dan menjadi layak disebut kembali untuk menambah tadzkirah; ketika manusia tidak lagi menggunakan akal sehat dan hatinya, cendrung mengikuti nafsu, sombong dan serakah, maka dia bisa lebih rendah daripada binatang. Inilah rupanya yang jarang disadari oleh kebanyakan orang bila kesenangan tergenggam dan bila nafsu menjadi imam terdepan, bahwa lupa diri akan mengantarkan hilangnya kebebasan dan kehormatan.
Lupakan Allah,
Maka Dia pun akan melupakan kita
Segeralah mengingat Allah,
Dia-pun segera mengingat kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar