" Tidak ya Tuhanku, namun aku menangis karena aku rindu ingin memandangmu..." kata Nabi Syua'ib As. Kemudian Allah SWT menurunkan wahyu kepadanya: " sungguh wahai Syua'ib! sangat benar orang yang menghendaki-Ku, menangis dari dalam rindu kepadaku. Untuk penyakit ini tidak ada obatnya kecualli bertemu denganku.
Diriwayatkan bahwa Nabi Muhamad SAW, bersabda; " bila seorang hamba menangis karena takut kepada Allah atas masalah umat, sungguh Allah memberikan rahmat kepada umat itu, karena tangisan umat tadi."
Rabiah ra, berkata, " Aku menangis selama sepuluh tahun, karena merasa jauh dari Allah, dan sepuluh tahun lagi menangis karena bersama Allah,dan menangis sepuluh tahun lagi karena menuju Allah." Menangis karena bersama Allah, disebabkan karena sangat berharap kepada-Nya. Sedangkan menangis jauh kepada Allah disebabkan sangat takut kepada-Nya. Adapun menangis menuju Allah, karena sangat rindu kepada-Nya.
Diriwayatkan bahwa Nabi Adam As, ketika diturunkan dari surga, Ia menangis sampai air matanya menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, lalu Allah swt mewahyukan padanya; "tangisan ini karena kehilangan surga, lalu mana tangisan karena meninggalkan khidmah bakti kepada-Ku?"
Lalu Nabi Adam terkejut, hingga sampai pada kalimat ikhlas,lalu berucap, " Laa illaaha illah anta subhannaka ..."( tiada tuhan selain engkau, maha suci engkau).
Dikisahkan bahwa Rabiah-Rahimahallahu Ta'alla- suatu hari sedang lewat disalah satu jalan di Basrah, tiba-tiba ada tetesan yang menetes dari kesedihan, lalu ia bertanya, tetesan apakah ini? lalu dijawab, itu dari tangisan Hasan. "Rabi'ah lalu berkata katakan semua ya pada Hasan, seandainya air mata bertambah terus hingga sampai ke arasy sana, sebagai rasa cinta kepada Allah SWT, sungguh air mata itu sangat sedikit.
Assalamu'alaikum wr.wb
BalasHapusDari Abu Hurairah r.a Rasulullah bersabda : " Tidak ada tetesan air yang di cintai Allah melebihi tetesan air mata karena takut kepada-Nya atau setetes darah yang tertumpah di jalan Allah Yang Maha Suci dan Tinggi.
salam ukhuwah ya akhi.