Laksana air, ilmu banyu mataram selalu meresap dan turun mengikuti aliran dan kodratnya. Semakin dalam maka semakin deras air mengalir. Dari berbagai guru dan sesepuh ilmu banyu mataram tetap eksis di berbagai daerah. Yogyakarta menjadi basis perkembangan ilmu yang paling marak. Dari kanjeng Sunan kalijaga, Sultan Agung Hanyokrokusomo, Pangeran Porboyo, dan seterusnya. Semenjak tahun 1950, beberapa rangkaian ilmu Banyu Mataram mulai terhimpun. Disatukan kembali dibersihkan dan disusun sehingga menjadi sebuah ajaran dan cerminan alam semesta dan kehidupan yang arif dari laku linuwih dan pri hatin. Dalam perjalanan ilmu Banyu Mataram mengalami degradasi, oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab dengan memasukkan laku,ritual yang menyimpang dari apa yang diamanatkan Kanjeng Sunan Kalijaga. Nilai-nilai tauhid dan budaya Mataram menjadi pasangan yang bersanding selalu harmonis kembali harus ditegakkan.
Pada hari sabtu tanggal 22 Desember 2002, insan Banyu Mataram bersama-sama menyatukan tekad untuk mendeklarasikan sebuah perkumpulan dengan nama PERGURUAN OLAH RAGA LAHIR DAN BATIN BANYU MATARAM. Dengan ikrar dan janji setia insan Banyu Mataram sadar dan bertanggung jawab untuk melestarikan ilmu Banyu Mataram yang arif dan adiluhung. Ilmu Banyu Mataram mengajarkan proses manusia membangun hidup taqwa untuk menuju kesempurnaan budi pekerti yang luhur serta budi daya yang terahir. Manusia sudah digariskan oleh tuhan diberikan kekuasaan, kesempurnaan untuk sampai pada hari ahir. Tetapi karena ikut campurnya unsur yang tidak hak dalam jiwa dengan sadar maupun tidak sadar,sengaja atau tidak sengaja,sehingga akan mempengaruhi kesempurnaan dalam jiwa.
Untuk kembali dihari ahir, manusia itu harus kembali dalam keadaan fitrah (bersih dari anazir), tidak ada unsur yang tidak hak yaitu dalam keadaan sempurna, tampa sekutu harus kembali kejati diri manusia yang sejati.
Oleh karena itu budaya dan Islam Mataram menjadi kewajiban kita untuk melestarikannya sekaligus sebagi warisan yang tak ternilai bagi anak cucu kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar