Sering terdapat kesalah pahaman bahwa melakukan meditasi adalah menggosongkan pikiran, sehingga kita takut melakukan medetasi. Pikiran bukanlah suatu bentuk yang berisi dimana harus dikosongkan. pikiran itu selalu bergerak dan melekat kepada berbagai bentuk keinginan yang muncul dari penglihatan,penciuman, dan rasa yang dirasakan. Sehingga pikiran yang senang mengembara itu perlu dikendalikan dengan mendiamkan penglihatan luar,meniadakan suara pendengaran luar, menghambarkan penciuman dan rasa yang dirasakan. Bentuk-bentuk luar yang dilihat hanyalah merupakan pembentuk pikiran dalam diri kita. Pemahaman akan hal ini akan membawa kita kepada tataran kesejatian diri yang mendalam dimana hanya dapat dirasakan secara intuitif.
Adakah Metode Meditasi Yang Terbaik??????
Telepas dari ada tidaknya suatu metode meditasi yang terbaik dan tercepat buat diri kita sendiri, bagaimanapun harus kita sadari bahwa berbagai metode atau tahapan medetasi yang ada tersebut akan dapat dilakukan secara lebih ekfetif bila dibimbing seorang guru mediator yang sudah berpengalaman.
Belajar meditasi tidaklah sama dengan belajar silat ataupun keahlian bela diri lainnya. Kalau belajar silat kita dapat berguru keberapa guru silat. Namun dalam belajar meditasi, kita haruslah patuh terhadap satu metode saja yang diajarkan satu guru yang kita yakini dapat membawa kita kepada guru sejati kita. Sehingga tidaklah perlu mencampur adukan berbagai metode meditasi yang diketahui, karena hal ini tidaklah menjamin kesempurnaan batin kita. Malahan dapat menimbulkan keruwetan pikiran dan gangguan kejiwaan lainnya.
Ada pepatah mengatakan, bahwa begitu murid siap, maka guru akan datang.
Persiapan Meditasi
Pada saat memulai kita janganlah terpaku pada suatu target yang harus dicapai dengan memaksakan diri. segala keinginan duniawi haruslah dilepas dan tidak ada yang perlu dicapai. Apakah Anda mau duduk 15 menit, 1jam, atau 5jam, tidaklah perlu dijadikan masalah. Yang jelas bagaimana mempersiapkan diri untuk duduk itulah yang terpenting.
Sebelum duduk meditasi, usahakanlah segala pekerjaan yang memang perlu diselesaikan telah dilakukan dengan baik. kalaupun tidak bisa diselesaikan, katakanlah pada diri sendiri bahwa pekerjaan tersebut akan diselesaikan setelah meditasi. Perlu diawasi juga keinginan untuk menyeleaikan pekerjaan tersebut muncul kembali pada saat kita duduk meditasi. Pada saat tersebut kita dapat menegur pikiran kita dengan mengatakan "lupakanlah, nanti akan saya selesaikan setelah meditasi. Hal tersebut dapat kita lakukan sampai keinginan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut tidak muncul kembali. Usahakan tempat meditasi terkunci dari dalam dan tidak mendapatkan banyak gangguan atau suara berisik. Suara berisik yang terdengar lamabat laun akan lenyap berganti dengan kesunyian apabila kita dapat mengolah sumber suara tersebut lebih lanjut. setiap suara yang terdengar kita abaikan. Namun perlu juga kita menyadari adakalanya saat kita meditasi dapat muncul bermacam suara sorgawi, biasanya berbunyi seperti suara music, suara lonceng, ombak, angin, dan lain-lain, dimana harus lebih kita konsentrasikan, karena suara tersebut akan mengakat konsentrasi pikiran kita ke alam yang lebih tinggi lagi.
Kebiasaan untuk meditasi haruslah kita tanamkan dalam diri kita setiap hari dan dijadikan acara rutin. Kebiasaan meditasi tersebut ahirnya akan menjadikan kita lebih konsentrasi dalam meditasi dan menjalani kehidupan sehari-hari.