Rabu, 30 April 2014
Undangan Haul Abah Guru Sekumpul Matapura Kalsel
Insya Allah akan dilaksanakan pada;
Khusus laki-laki :
Malam Minggu ba'da shalat Isya tgl 3 Mei 2014/ 3Rajab 1435H
Acara;
Benasyid Tahlillan, bertempat di Qubah Abah Sekumpul
Untuk Umum (laki-laki dan perempuan):
Hari Minggu tgl 4 Mei 2014/4 Rajab 1335H malam Senin ba'da shalat Magrib
bertempat di Musholla Ar-Raudhah Sekumpul Matapura Kalsel
Khusus laki-laki :
Malam Minggu ba'da shalat Isya tgl 3 Mei 2014/ 3Rajab 1435H
Acara;
Benasyid Tahlillan, bertempat di Qubah Abah Sekumpul
Untuk Umum (laki-laki dan perempuan):
Hari Minggu tgl 4 Mei 2014/4 Rajab 1335H malam Senin ba'da shalat Magrib
bertempat di Musholla Ar-Raudhah Sekumpul Matapura Kalsel
Ketika Tuhan Belum Menutup Pintu
"Belumkah datangnya bagi orang-orang yang beriman untuk tunduk hati dan mengingat Allah." (Qs. Al-Hadid(57):16)
Rabi'ah al-Adawiyah adalsh seorang kekasih Allah yang merevolusi ibadah dengan metode mahabah(cinta, suci,murni, dan sejati) hanya kepada Allah swt.., yang sebelumnya orang beribadah hanya mengharapkan surga dan takut pada neraka. Demi cintanya kepada Allah, Rabi'ah al -Adawiyah rela untuk tidak menikah sepanjang hidupnya. Ia hanya ingin menjadi permasuri Allah swt, bukan untuk manusia.
Salah satu wujud cintanya kepada Allah, ia lakukan dengan memperbanyak shalat sunah. Ketika shalat ia begitu khusyuk sekali, sehingga tanpa disadari air matanya mengalir membasahi pipinya.
Saat itulah seorang saleh al -Muri salah seorang Basrah yang terkenal ahli beribadah datang kerumah Rab'iah. Beliau berkata,"wahai Rab'iah, siapa yang selalu mengetuk pintu, besar kemungkinan pintu tidak dibukakan baginya".
Rab'iah menjawab," pintu itu senantiasa terbuka, tetapi engkulah yang menjauh darinya. Bagaimana mungkin engkau sampai ditujuan kalau pertama kali melangkah engkau sudah salah? "katakanlah, bagaimana seharusnya aku melangkahkan kakiku wahai Rab'iah? Saleh bertanya.
Rab'iah menjawab," engkau mesti berlari. Langkahkan kakimu menuju Allah. Hatimu harus lebih dulu menangis dari dua biji matamu. Bersihkan tubuh dan panca indramu. Jadikanlah engkau sebagai seorang hamba yang terus mendekatkan diri kepada Allah. Dan hindarilah yang menambah jarak yang merenggangkan diri kepada Allah. Jadikanlah kau kaya karena mendekati-Nya, dan miskin karena menjauhi-Nya.
Bukankah mencari rezeki itu sebagian dari iman? Tanya Saleh. "Benar " jawab Rab'iah. Bahkan mencari rezeki bisa menghapuskan dosa. Tapi dengan syarat engkau tau dan sadar bahwa rezeki yang engkau cari itu datangnya dari memberi rezeki.
Sungguh,Tuhan Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha pengampun. Bagaimana Allah tidak Maha pengasih dan Penyayang. Setiap hari kita diberi nikmat untuk bisa melihat, bernapas, mendengar, berbicara, dan banyak nikmat Allah yang lainnya yang diberikan gratis oleh Allah. Namun kenapa banyak manusia yang tidak mensyukurinya? Banyak manusia yang menjadikan nikmat itu dengan bermaksiat. Menentang Allah, mengabaikan perintah-Nya. Menumpuk kekayaan dengan bermacam cara tanpa peduli halal atau haram.
Sebelum terlanjur jauh salah melangkah Allah belum menutup pintunya, marilah kita ketuk pintu Allah swt.
"Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah"(Qs. Al-Hasyr(59):19)
Karena kalau kita lupa kepada Allah," ahirnya Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri (QS. AL-HASYR(59):19).
karena itu bagi yang hoby bermaksiat, cepat-cepatlah sadar untuk kembali kepada Allah swt. Mumpung pintu Allah belum tertutup. Yang terpenting dari semua itu, adalah yakinlah dan syukurilah bahwa segala sesuatu itu datangnya dari Allah swt.
Rabi'ah al-Adawiyah adalsh seorang kekasih Allah yang merevolusi ibadah dengan metode mahabah(cinta, suci,murni, dan sejati) hanya kepada Allah swt.., yang sebelumnya orang beribadah hanya mengharapkan surga dan takut pada neraka. Demi cintanya kepada Allah, Rabi'ah al -Adawiyah rela untuk tidak menikah sepanjang hidupnya. Ia hanya ingin menjadi permasuri Allah swt, bukan untuk manusia.
Salah satu wujud cintanya kepada Allah, ia lakukan dengan memperbanyak shalat sunah. Ketika shalat ia begitu khusyuk sekali, sehingga tanpa disadari air matanya mengalir membasahi pipinya.
Saat itulah seorang saleh al -Muri salah seorang Basrah yang terkenal ahli beribadah datang kerumah Rab'iah. Beliau berkata,"wahai Rab'iah, siapa yang selalu mengetuk pintu, besar kemungkinan pintu tidak dibukakan baginya".
Rab'iah menjawab," pintu itu senantiasa terbuka, tetapi engkulah yang menjauh darinya. Bagaimana mungkin engkau sampai ditujuan kalau pertama kali melangkah engkau sudah salah? "katakanlah, bagaimana seharusnya aku melangkahkan kakiku wahai Rab'iah? Saleh bertanya.
Rab'iah menjawab," engkau mesti berlari. Langkahkan kakimu menuju Allah. Hatimu harus lebih dulu menangis dari dua biji matamu. Bersihkan tubuh dan panca indramu. Jadikanlah engkau sebagai seorang hamba yang terus mendekatkan diri kepada Allah. Dan hindarilah yang menambah jarak yang merenggangkan diri kepada Allah. Jadikanlah kau kaya karena mendekati-Nya, dan miskin karena menjauhi-Nya.
Bukankah mencari rezeki itu sebagian dari iman? Tanya Saleh. "Benar " jawab Rab'iah. Bahkan mencari rezeki bisa menghapuskan dosa. Tapi dengan syarat engkau tau dan sadar bahwa rezeki yang engkau cari itu datangnya dari memberi rezeki.
Sungguh,Tuhan Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha pengampun. Bagaimana Allah tidak Maha pengasih dan Penyayang. Setiap hari kita diberi nikmat untuk bisa melihat, bernapas, mendengar, berbicara, dan banyak nikmat Allah yang lainnya yang diberikan gratis oleh Allah. Namun kenapa banyak manusia yang tidak mensyukurinya? Banyak manusia yang menjadikan nikmat itu dengan bermaksiat. Menentang Allah, mengabaikan perintah-Nya. Menumpuk kekayaan dengan bermacam cara tanpa peduli halal atau haram.
Sebelum terlanjur jauh salah melangkah Allah belum menutup pintunya, marilah kita ketuk pintu Allah swt.
"Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah"(Qs. Al-Hasyr(59):19)
Karena kalau kita lupa kepada Allah," ahirnya Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri (QS. AL-HASYR(59):19).
karena itu bagi yang hoby bermaksiat, cepat-cepatlah sadar untuk kembali kepada Allah swt. Mumpung pintu Allah belum tertutup. Yang terpenting dari semua itu, adalah yakinlah dan syukurilah bahwa segala sesuatu itu datangnya dari Allah swt.
Selasa, 29 April 2014
Senin, 28 April 2014
Djikir Ketika Tidak Mampu Membayar Utang
Allaahumma ikfini bihalalika 'an haramika wa aghnini bifadhlika' amman siwak
"Wahai Tuhanku, cukupkanlah aku dengan barang yang halal hingga tidak perlu kepada yang haram, dan cukupkanlah aku dengan keutamaan-Mu hingga tidak butuh kepada selain kamu".
Menurut riwayat At-Tirmidzi, Ali tidak sanggup membayar utangnya. Sesudah Ali mengadukan halnya kepada Nabi Muhammad SAW, beliau menyuruh membaca doai ini sebanyak-banyaknya.
"Wahai Tuhanku, cukupkanlah aku dengan barang yang halal hingga tidak perlu kepada yang haram, dan cukupkanlah aku dengan keutamaan-Mu hingga tidak butuh kepada selain kamu".
Menurut riwayat At-Tirmidzi, Ali tidak sanggup membayar utangnya. Sesudah Ali mengadukan halnya kepada Nabi Muhammad SAW, beliau menyuruh membaca doai ini sebanyak-banyaknya.
Allah Akan Menugaskan 4 Malaikatnya Ketika Kita Sedang Sakit
Tugas keempat Malaikat itu adalah;
Malaikat pertama tugasnya adalah; mengambil selera makan kita.
Malaikat kedua tugasnya adalah ; mengambil rejeki kita.
Malaikat ketiga tugasnya adalah ; mengambil ketampanan/kecantikan kita.
Malaikat keempat tugasnya adalah; mengambil dosa-dosa kita.
Ketika sampai pada waktu yang ditetapkan Allah, dan kita telah sembuh. Allah akan memerintahkan malaikat pertama, kedua, dan ketiga untuk mengembalikan apa yang telah diambilnya. Tapi Allah tidak memerintahkan kepada malaikat keempat untuk mengembalikan dosa-dosa kita.
Subhanalah.... betapa baik hatinya Allah kepada kita. Tetaplahlah berprasangka baik ketika kita sedang sakit. Bersyukurlah karena dibalik sakit kita ,Allah sedang mengakat dosa-dosa kita.
Malaikat pertama tugasnya adalah; mengambil selera makan kita.
Malaikat kedua tugasnya adalah ; mengambil rejeki kita.
Malaikat ketiga tugasnya adalah ; mengambil ketampanan/kecantikan kita.
Malaikat keempat tugasnya adalah; mengambil dosa-dosa kita.
Ketika sampai pada waktu yang ditetapkan Allah, dan kita telah sembuh. Allah akan memerintahkan malaikat pertama, kedua, dan ketiga untuk mengembalikan apa yang telah diambilnya. Tapi Allah tidak memerintahkan kepada malaikat keempat untuk mengembalikan dosa-dosa kita.
Subhanalah.... betapa baik hatinya Allah kepada kita. Tetaplahlah berprasangka baik ketika kita sedang sakit. Bersyukurlah karena dibalik sakit kita ,Allah sedang mengakat dosa-dosa kita.
Kamis, 24 April 2014
Menyadari Kehadiran Tuhan
"Kamu menyembah Tuhan seolah-olah kamu melihat-Nya, dan jika kamu tidak mampu melihat-Nya, maka sesungguhnya. Dia melihatmu." (Muhammad Saw)
Penglihatan dari hati lebih dalam digambarkan dalam kisah berikut. Syekh Junayd memiliki seorang Darwis muda yang sangat ia cintai. Darwis lainnya yang lebih tua menjadi iri. Suatu hari, Junayd menyuruh para Darwis menyembelih seekor ayam. Masing-masing disuruh menyembelih ayam itu ditempat yang tak seorang pun dapat melihatnya. Apapun yang mereka lakukan, mereka harus kembali pulang paling lambat pada saat matahari tenggelam.
Satu persatu para Darwis kembali menghadap Junayd, masing-masing membawa ayam yang telah mereka sembelih. Terahir, Darwis muda datang dengan membawa seekor ayam yang masih hidup. Para Darwis tua tertawa dan saling berbisik-bisik diantara mereka, bahwa si Darwis muda ahirnya menunjukan betapa bodohnya ia. Bahkan ia tidak bisa menjalankan perintah syekhnya.
Junayd menanyakan masing-masing Darwisnya, bagaimana mereka telah menjalankan, perintahnya. Darwis yang pertama kembali mengatakan bahwa ia membawa ayam tersebut kerumahnya, mengunci pintu lalu menyembelih ayam itu. Darwis yang kedua mengatakan ia membawa ayam itu kerumahnya, mengunci pintu, menutup tirai, lalu menyembelih ayamnya didalam lemari. Darwis yang ketiga juga menyembelihnya dalam lemari dan menutup matanya, sehingga ia sendiri tidak melihat proses penyembelihan tersebut.
Darwis lainnya pergi ketengah hutan, lalu menyembelih ayamnya disana.
Ahirnya sampailah giliran pada si Darwis muda, ia menundukan kepalanya karena malu, ayamnya masih hidup dalam pelukannya. Dengan lirih dia berkata " Aku telah membawa ayam ini kedalam rumahku, tetapi Tuhan berada disetiap sudut rumahku, aku sudah pergi ketempat paling terpencil didalam hutan, tapi Tuhan tetap ikut bersamaku. Tidak ada satu tempatpun, dimana Tuhan tidak dapat melihatku." Darwis muda tersebut memiliki ihsan. Darwis lainnya pun ahirnya mengetahui mengapa Shekh mereka mencintainya.
Malaikat Jibril bertanya kepada Nabi," ya Muhammad, apakah ihsan itu"? "Beliau menjawab, kamu menyembah Tuhan seakan-akan kamu melihat-Nya, dan jika kamu tidak mampu melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu."
Orang-orang beriman melihat Tuhan mereka dengan mata hatinya. Atau mereka menyakini didalam hati bahwa Tuhan melihatnya. Jika kita benar-benar merasakan kehadiran Tuhan, maka tidaklah kehidupan kita akan menjadi berbeda? Penglihatan hati lebih dalam adalah penglihatan sejati. "Hatinya tidak mendustakan apa yang dilihatnya." Kearifan sejati datang dari pengetahuan batiniah yang dengan penglihatan batin.
Penglihatan dari hati lebih dalam digambarkan dalam kisah berikut. Syekh Junayd memiliki seorang Darwis muda yang sangat ia cintai. Darwis lainnya yang lebih tua menjadi iri. Suatu hari, Junayd menyuruh para Darwis menyembelih seekor ayam. Masing-masing disuruh menyembelih ayam itu ditempat yang tak seorang pun dapat melihatnya. Apapun yang mereka lakukan, mereka harus kembali pulang paling lambat pada saat matahari tenggelam.
Satu persatu para Darwis kembali menghadap Junayd, masing-masing membawa ayam yang telah mereka sembelih. Terahir, Darwis muda datang dengan membawa seekor ayam yang masih hidup. Para Darwis tua tertawa dan saling berbisik-bisik diantara mereka, bahwa si Darwis muda ahirnya menunjukan betapa bodohnya ia. Bahkan ia tidak bisa menjalankan perintah syekhnya.
Junayd menanyakan masing-masing Darwisnya, bagaimana mereka telah menjalankan, perintahnya. Darwis yang pertama kembali mengatakan bahwa ia membawa ayam tersebut kerumahnya, mengunci pintu lalu menyembelih ayam itu. Darwis yang kedua mengatakan ia membawa ayam itu kerumahnya, mengunci pintu, menutup tirai, lalu menyembelih ayamnya didalam lemari. Darwis yang ketiga juga menyembelihnya dalam lemari dan menutup matanya, sehingga ia sendiri tidak melihat proses penyembelihan tersebut.
Darwis lainnya pergi ketengah hutan, lalu menyembelih ayamnya disana.
Ahirnya sampailah giliran pada si Darwis muda, ia menundukan kepalanya karena malu, ayamnya masih hidup dalam pelukannya. Dengan lirih dia berkata " Aku telah membawa ayam ini kedalam rumahku, tetapi Tuhan berada disetiap sudut rumahku, aku sudah pergi ketempat paling terpencil didalam hutan, tapi Tuhan tetap ikut bersamaku. Tidak ada satu tempatpun, dimana Tuhan tidak dapat melihatku." Darwis muda tersebut memiliki ihsan. Darwis lainnya pun ahirnya mengetahui mengapa Shekh mereka mencintainya.
Malaikat Jibril bertanya kepada Nabi," ya Muhammad, apakah ihsan itu"? "Beliau menjawab, kamu menyembah Tuhan seakan-akan kamu melihat-Nya, dan jika kamu tidak mampu melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu."
Orang-orang beriman melihat Tuhan mereka dengan mata hatinya. Atau mereka menyakini didalam hati bahwa Tuhan melihatnya. Jika kita benar-benar merasakan kehadiran Tuhan, maka tidaklah kehidupan kita akan menjadi berbeda? Penglihatan hati lebih dalam adalah penglihatan sejati. "Hatinya tidak mendustakan apa yang dilihatnya." Kearifan sejati datang dari pengetahuan batiniah yang dengan penglihatan batin.
Rabu, 23 April 2014
The Power Of Bismillah
Ada seorang istri yang saleh, tapi sayangnya mempunyai suami yang munafik. Dalam segala hal sang istri saleh ini selalu minta bantuan kepada Allah dan selalu mengucapkan "Bismillahirrahmanirrahim" dengan istiqamah setiap memulai segala urusannya.
Suaminya sangat membenci dan menentang apa yang ia lakukan,yakni keyakinan dan tawasulnya pada Bismillahirrahmanirrahim. Pada suatu hari sang suami memberikan sekantong kecil emas kepada sang istri, sambil berkata "jagalah barang itu", lalu sang istri menerimanya dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, kemudian menyimpannya.
Keesokan harinya, sang suami mencurinya dan membuangnya kelaut dengan tujuan menghinakan dan membuat hilang keyakinan istrinya. Selepas membuang kantong emasnya kelaut sang suami pergi ketokonya. Selepas siang ia kedatangan seorang penjual ikan, sang suami lalu membeli ikan dan mengirimkannya kerumah, agar dimasak istrinya untuk makan malam.
Disaat sang istri membelah perut ikan tersebut untuk dimasak, ia melihat ada kantong emas didalamnya! Sambil berucap Bismillahirrahmanirrahim, ia mengambil kantong emas tersebut dan menyimpanya kembali.
Ketika malam hari sang suami kembali, dan sang istri mehidangkan ikan bakar kepadanya. Lalu mereka berdua memakannya. Setelah selesai makan sang suami berkata kepada istrinya "ambil kembali kantong emas yang telah aku amanahkan kepadamu" Sang istri sambil mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim mengambil dan menyerahkan kembali kantong emas tersebut kepada suaminya.
Sang suami kaget keheranan memandang kantong emas yang ada dihadapannya. Kemudian, ia bersujud kepada Allah dan ahirnya ia menjadi mukmin yang taat.
Itulah salah satu kisah dari the power of Bismillah, yang dibaca secara istiqamah, yang sangat mengagumkan dan menyadarkan seseorang menuju jalan Allah. Ingin mencoba karomah " Bismiillahirrahmanirrahim" silahkan dibaca sebanyak 119x setiap hari dengan istiqamah atas dasar ketulusan hati dalam rangka menggapai ridha Allah, Insya Allah keajaiban akan datang dari Allah. Segala hajad anda akan dikabulkan dan segala masalah akan terselesaikan.... Insya Allah.
Jadikan Bismillah sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, karena dalam Bismillah mengandung makna kasih dan sayang. "Barang siapa yang menyayangi yang dibumi, maka yang dilangit akan menyayanginya" kata Allah, maka jadikanlah ia sebagai sarana mencintai dan menyayangi yang lebih kecil dan menghormati yang lebih besar semata-mata karena Allah swt.
Suaminya sangat membenci dan menentang apa yang ia lakukan,yakni keyakinan dan tawasulnya pada Bismillahirrahmanirrahim. Pada suatu hari sang suami memberikan sekantong kecil emas kepada sang istri, sambil berkata "jagalah barang itu", lalu sang istri menerimanya dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, kemudian menyimpannya.
Keesokan harinya, sang suami mencurinya dan membuangnya kelaut dengan tujuan menghinakan dan membuat hilang keyakinan istrinya. Selepas membuang kantong emasnya kelaut sang suami pergi ketokonya. Selepas siang ia kedatangan seorang penjual ikan, sang suami lalu membeli ikan dan mengirimkannya kerumah, agar dimasak istrinya untuk makan malam.
Disaat sang istri membelah perut ikan tersebut untuk dimasak, ia melihat ada kantong emas didalamnya! Sambil berucap Bismillahirrahmanirrahim, ia mengambil kantong emas tersebut dan menyimpanya kembali.
Ketika malam hari sang suami kembali, dan sang istri mehidangkan ikan bakar kepadanya. Lalu mereka berdua memakannya. Setelah selesai makan sang suami berkata kepada istrinya "ambil kembali kantong emas yang telah aku amanahkan kepadamu" Sang istri sambil mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim mengambil dan menyerahkan kembali kantong emas tersebut kepada suaminya.
Sang suami kaget keheranan memandang kantong emas yang ada dihadapannya. Kemudian, ia bersujud kepada Allah dan ahirnya ia menjadi mukmin yang taat.
Itulah salah satu kisah dari the power of Bismillah, yang dibaca secara istiqamah, yang sangat mengagumkan dan menyadarkan seseorang menuju jalan Allah. Ingin mencoba karomah " Bismiillahirrahmanirrahim" silahkan dibaca sebanyak 119x setiap hari dengan istiqamah atas dasar ketulusan hati dalam rangka menggapai ridha Allah, Insya Allah keajaiban akan datang dari Allah. Segala hajad anda akan dikabulkan dan segala masalah akan terselesaikan.... Insya Allah.
Jadikan Bismillah sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, karena dalam Bismillah mengandung makna kasih dan sayang. "Barang siapa yang menyayangi yang dibumi, maka yang dilangit akan menyayanginya" kata Allah, maka jadikanlah ia sebagai sarana mencintai dan menyayangi yang lebih kecil dan menghormati yang lebih besar semata-mata karena Allah swt.
Indahnya Membaca Surat Dari Sang Kekasih
"Bukti cinta kepada Allah, diwujudkan dengan cinta terhadap perkataan- perkataan-Nya di dalam hati seseorang."
Pernah dapat surat dari sang kekasih? gimana rasanya? Jika kita merasa cinta kepada Allah, tetap kita tidak pernah membaca surat cintanya, apa lagi mengamalkannya? Bagai mana tanggapan Allah?
Apakah kita tidak malu dengan sikap kita kepada Allah, ketika surat cintanya yang berupa Al-Quran, tidak kita pedulikan, tidak kita baca apa lagi kita amalkan, sedangkan kita mengaku cinta kepada Allah.
Buktikan cintamu pada-Nya, dengan membaca surat cintanya,Al Quran dengan istiqamah, dan mengamalkannya dengan baik, sebuah rumah yang didalamnya dibacakan Al-Quran maka rumah itu akan terang benderang, sedangkan rumah yang tak pernah dibacakan Al-Quran didalamnya maka rumah itu bagaikan sebuah kuburan. Malaikat akan betah singgah didalam rumah yang sering dibacakan Al-Quran dan menjadikan setan akan lari dan kepanasan ketika surat cinta dari Allah kita bacakan.
Abu Hurairah ra. Berkata, " rumah yang didalamnya dibacakan Al-Quran, maka akan dipenuhi kebaikan dan keberkahan bagi ahli rumah itu.
Ibnu Mas'ud dan beberapa sahabat telah meriwayatkan bahwa Rasullulah telah bersabda; " rumah yang kosong adalah rumah yang didalamnya tidak ada yang membacakan Al-Quran yang mulia"
Wasiat Imam Khomeini kepada putranya;
"Anakku akrabkan dirimu dengan Al-Quran, kitab agung pengetahuan ini, meskipun hanya dalam membacanya(tanpa mempelajarinya), dengan demikian, engkau telah membangun hubungan dengan yang terkasih. Jangan berpikir bahwa membacanya saja tanpa pemahaman adalah tak ada gunanya. Kesan seperti itu adalah hasutan setan. Bukankah ini adalah kitab yang datang dari Yang Maha Terkasih untuk semua orang, termasuk untukmu.
Anaku! Surat dari Yang Terkasih amatlah indah meskipun sang pencinta tak tau maknanya. Dengan hasrat seperti itu, cinta Yang Terkasih adalah kebaikan yang tertinggi, akan menyapamu, dan siapa tau, Dia mungkin mengulurkan tanganNya. Bahkan jika kita harus bersujud disepanjang umur kita, sebagai tanda terima kasih kita karena memiliki Al-Quran sebagai kitab suci kita, itu masih tak mencukupi.
Pernah dapat surat dari sang kekasih? gimana rasanya? Jika kita merasa cinta kepada Allah, tetap kita tidak pernah membaca surat cintanya, apa lagi mengamalkannya? Bagai mana tanggapan Allah?
Apakah kita tidak malu dengan sikap kita kepada Allah, ketika surat cintanya yang berupa Al-Quran, tidak kita pedulikan, tidak kita baca apa lagi kita amalkan, sedangkan kita mengaku cinta kepada Allah.
Buktikan cintamu pada-Nya, dengan membaca surat cintanya,Al Quran dengan istiqamah, dan mengamalkannya dengan baik, sebuah rumah yang didalamnya dibacakan Al-Quran maka rumah itu akan terang benderang, sedangkan rumah yang tak pernah dibacakan Al-Quran didalamnya maka rumah itu bagaikan sebuah kuburan. Malaikat akan betah singgah didalam rumah yang sering dibacakan Al-Quran dan menjadikan setan akan lari dan kepanasan ketika surat cinta dari Allah kita bacakan.
Abu Hurairah ra. Berkata, " rumah yang didalamnya dibacakan Al-Quran, maka akan dipenuhi kebaikan dan keberkahan bagi ahli rumah itu.
Ibnu Mas'ud dan beberapa sahabat telah meriwayatkan bahwa Rasullulah telah bersabda; " rumah yang kosong adalah rumah yang didalamnya tidak ada yang membacakan Al-Quran yang mulia"
Wasiat Imam Khomeini kepada putranya;
"Anakku akrabkan dirimu dengan Al-Quran, kitab agung pengetahuan ini, meskipun hanya dalam membacanya(tanpa mempelajarinya), dengan demikian, engkau telah membangun hubungan dengan yang terkasih. Jangan berpikir bahwa membacanya saja tanpa pemahaman adalah tak ada gunanya. Kesan seperti itu adalah hasutan setan. Bukankah ini adalah kitab yang datang dari Yang Maha Terkasih untuk semua orang, termasuk untukmu.
Anaku! Surat dari Yang Terkasih amatlah indah meskipun sang pencinta tak tau maknanya. Dengan hasrat seperti itu, cinta Yang Terkasih adalah kebaikan yang tertinggi, akan menyapamu, dan siapa tau, Dia mungkin mengulurkan tanganNya. Bahkan jika kita harus bersujud disepanjang umur kita, sebagai tanda terima kasih kita karena memiliki Al-Quran sebagai kitab suci kita, itu masih tak mencukupi.
Minggu, 20 April 2014
Cinta Segitiga: Tuhan-Malaikat-Doa Malam
"Detik-detik malam itu sangat berharga. Maka, janganlah kamu menyia- nyiakannya dengan kelalaian." (Imam Hasan Al-Banna)
Ibnu Abas ra. Meriwayatkan, suatu ketika beliau berada dalam suatu majelis bersama Rasulullah saw. Lalu masuklah Ali ra. Dan bertanya, ya nabi Allah! Engkau lebih saya cintai dari pada bapak dan ibuku. Saya telah mencoba menghapal Al-Qur'an, tetapi tidak bisa selalu hilang dari igatanku.
Rasullulah lalu bersabda"maukah kamu saya beritahukan satu cara yang dapat memberi mamfaat kepadamu dan juga mereka yang kamu ajarkan? Atas permintaan Ali beliau bersabda," pada malam jum'at bangunlah pada ahir malam, karena ahir malam ini adalah saat yang paling baik, ketika itu para malaikat turun dan do'a-do'a dikabulkan. Bagian malam inilah yang ditunggu- tunggu nabi Ya'kub as. dan memberitahu putra-putranya, beliau akan berdo'a kepada Allah untuk ampunan mereka. Sekiranya sukar untuk bangun pada ahir malam, dan sekiranya masih sukar, maka shalatlah empat pada permulaan malam. Setelah membaca surah Al-Fatihah pada setiap rakaat, bacalah surah Yasin pada rakaat pertama, surah Al-Dukhan pada rakaat kedua, surah Alif Lam Min Sajadah pada rakaat ketiga, surah Al-Mulk pada rakaat keempat. Setelah menyempurnakan tahiyat ahir hendaknya berjikir, dan memuji Allah sebanyak-banyaknya, memberi salam dan memohon rahmat untukku dan kepada seluruh nabi-nabi dan memohon keampunnan kepada seluruh saudara-saudara umat muslimin dan muslimat yang telah meninggal dunia sebelum kamu, beristigfar dan kemudian berdo'a.
Ulangilah amalan ini selama, tiga,lima, atau tujuh Jumat. Insya Allah doa kamu akan diperkenankan. Saya bersumpah atas nama-Nya yang menjadikan saya Nabi, doa setiap orang yang beriman tidak akan dibiarkan tanpa dikabulkan, kata Rasullulah kepada Ali ra.
Ibnu Abas ra. menceritakan, setelah lima atau tujuh jumat kemudian, Ali ra. datang kembali menemui Rasullulah saw. dan berkata, " dulu saya belajar lebih kurang empat ayat, tetapi tidak bisa mengingatnya. Sekarang saya belajar empat puluh ayat sehari dan bisa mengingatnya dengan mudah seolah-olah Al-Qur'an dibuka didepanku. Dahulu apabila saya mendengar sebuah hadist kemudian mengulanginya, tetapi saya tidak bisa mengingatnya. Sekarang saya mendengar banyak hadist dan langsung mengingatnya."
Ternyata sahabat sehebat Ali ra. yang dijuluki "pintu ilmunya Rasullulah" saja pernah mengalami kesulitan dalam menghapal Al-Qur'an dan hal itu diadukannya pada Rasullulah . Setelah mendengar keluhan Ali Rasullulah mengajurkan pada Ali agar berdoa diwaktu ahir malam, karena di saat itu saat turunnya malaikat. Alipun melakukan ajuran Rasullulah, ahirnya doanya Ali ra. dikabulkan oleh Allah.
Itulah kelebihan malam dibandingkan waktu yang lain. Malam merupakan ladang turunnya malaikat yang selalu menyaksikan, mendengarkan, memohonkan, serta menyampaikan permohonan atau doa seorang hamba yang rajin dengan sungguh-sungguh tatkala sebagian besar hamba terbuai dalam lelap tidur.
Disinilah fungsinya malaikat turun dimalam ahir. Ia akan menyampaikan setiap doa para hamba-Nya.
"Sesungguhnya bangun diwaktu malam itu, lebih tepat (untuk khusyuk), dan bacaan diwaktu itu lebih berkesan." ( Qs. Al-Muzzammil(73):6)
Ibnu Abas ra. Meriwayatkan, suatu ketika beliau berada dalam suatu majelis bersama Rasulullah saw. Lalu masuklah Ali ra. Dan bertanya, ya nabi Allah! Engkau lebih saya cintai dari pada bapak dan ibuku. Saya telah mencoba menghapal Al-Qur'an, tetapi tidak bisa selalu hilang dari igatanku.
Rasullulah lalu bersabda"maukah kamu saya beritahukan satu cara yang dapat memberi mamfaat kepadamu dan juga mereka yang kamu ajarkan? Atas permintaan Ali beliau bersabda," pada malam jum'at bangunlah pada ahir malam, karena ahir malam ini adalah saat yang paling baik, ketika itu para malaikat turun dan do'a-do'a dikabulkan. Bagian malam inilah yang ditunggu- tunggu nabi Ya'kub as. dan memberitahu putra-putranya, beliau akan berdo'a kepada Allah untuk ampunan mereka. Sekiranya sukar untuk bangun pada ahir malam, dan sekiranya masih sukar, maka shalatlah empat pada permulaan malam. Setelah membaca surah Al-Fatihah pada setiap rakaat, bacalah surah Yasin pada rakaat pertama, surah Al-Dukhan pada rakaat kedua, surah Alif Lam Min Sajadah pada rakaat ketiga, surah Al-Mulk pada rakaat keempat. Setelah menyempurnakan tahiyat ahir hendaknya berjikir, dan memuji Allah sebanyak-banyaknya, memberi salam dan memohon rahmat untukku dan kepada seluruh nabi-nabi dan memohon keampunnan kepada seluruh saudara-saudara umat muslimin dan muslimat yang telah meninggal dunia sebelum kamu, beristigfar dan kemudian berdo'a.
Ulangilah amalan ini selama, tiga,lima, atau tujuh Jumat. Insya Allah doa kamu akan diperkenankan. Saya bersumpah atas nama-Nya yang menjadikan saya Nabi, doa setiap orang yang beriman tidak akan dibiarkan tanpa dikabulkan, kata Rasullulah kepada Ali ra.
Ibnu Abas ra. menceritakan, setelah lima atau tujuh jumat kemudian, Ali ra. datang kembali menemui Rasullulah saw. dan berkata, " dulu saya belajar lebih kurang empat ayat, tetapi tidak bisa mengingatnya. Sekarang saya belajar empat puluh ayat sehari dan bisa mengingatnya dengan mudah seolah-olah Al-Qur'an dibuka didepanku. Dahulu apabila saya mendengar sebuah hadist kemudian mengulanginya, tetapi saya tidak bisa mengingatnya. Sekarang saya mendengar banyak hadist dan langsung mengingatnya."
Ternyata sahabat sehebat Ali ra. yang dijuluki "pintu ilmunya Rasullulah" saja pernah mengalami kesulitan dalam menghapal Al-Qur'an dan hal itu diadukannya pada Rasullulah . Setelah mendengar keluhan Ali Rasullulah mengajurkan pada Ali agar berdoa diwaktu ahir malam, karena di saat itu saat turunnya malaikat. Alipun melakukan ajuran Rasullulah, ahirnya doanya Ali ra. dikabulkan oleh Allah.
Itulah kelebihan malam dibandingkan waktu yang lain. Malam merupakan ladang turunnya malaikat yang selalu menyaksikan, mendengarkan, memohonkan, serta menyampaikan permohonan atau doa seorang hamba yang rajin dengan sungguh-sungguh tatkala sebagian besar hamba terbuai dalam lelap tidur.
Disinilah fungsinya malaikat turun dimalam ahir. Ia akan menyampaikan setiap doa para hamba-Nya.
"Sesungguhnya bangun diwaktu malam itu, lebih tepat (untuk khusyuk), dan bacaan diwaktu itu lebih berkesan." ( Qs. Al-Muzzammil(73):6)
Kamis, 17 April 2014
Logika Sedekah 3
Ada sepeda, ada motor, ada mobil Hammer, mana yang terbaik?
Pasti mobil Hammer kan?
Tapi mana yang disedekahin?
Pasti sepeda,heeee....
Itupun sepeda buntut yang ada digudang, bukan sepeda yang dipakai yang harganya jutaan.
Begitukah kita mempersembahkan yang terbaik buat Allah, Tuhan kita memberi-Nya selalu yang jelek.
Apa ngak maluuu kita sama Allah selalu memberinya yang terjelek, lalu menyisakan yang terbaik untuk-Nya. Sedang Allah Maha Baik sama kita, lagi Maha Pemurah.
Pasti mobil Hammer kan?
Tapi mana yang disedekahin?
Pasti sepeda,heeee....
Itupun sepeda buntut yang ada digudang, bukan sepeda yang dipakai yang harganya jutaan.
Begitukah kita mempersembahkan yang terbaik buat Allah, Tuhan kita memberi-Nya selalu yang jelek.
Apa ngak maluuu kita sama Allah selalu memberinya yang terjelek, lalu menyisakan yang terbaik untuk-Nya. Sedang Allah Maha Baik sama kita, lagi Maha Pemurah.
Senin, 14 April 2014
Allah Maha Menyaksikan
Selain urusan dosa dan kebaikan, dimana saya pengen sekali dilihat Allah selalu dalam urusan kebaikan dan bukan dalam keadaan berdosa.
Bila manusia tau, Allah yang begitu super kuasa,maha kuasa melihat kita, sedang Allah juga itu maha baik, maha menolong, maha gak tegaan, maha kasian, maha pengasih lagi maha penyayang, maka kira-kira ketika kita punya masalah, punya hajat, apa Allah akan membiarkan?
Harusnya ngak kan ?
Jika kita jadi orang tua saja,begitu sayang kita kepada anak kita, kita jadi kaka jadi begitu sayang dengan adik kita, bagaimana dengan Allah, yang menciptakan kita?
Pengetahuan Allah itu maha melihat, maha menyaksikan, seyogyanya akan memberikan ketenangan, bahwa ngak mungkin banget Allah akan membiarkannya. Apalagi kalau kita pantas dikasihani, dikasihi, ditolong, merupakan hambanya yang taat dan rajin beribadah, senantiasa menjaga diri.... jangan-jangan belum sempat kita mengadu, Allah sudah memberikan pertolongan.
Pengetahuan berikut pantas membuat kita bergidik, maka ketika Allah membiarkan kita dalam kesulitan, berlama-lama pula, kira-kira koreksi diri kita, apa kita selalu bermaksiat di depan Allah.
Bila manusia tau, Allah yang begitu super kuasa,maha kuasa melihat kita, sedang Allah juga itu maha baik, maha menolong, maha gak tegaan, maha kasian, maha pengasih lagi maha penyayang, maka kira-kira ketika kita punya masalah, punya hajat, apa Allah akan membiarkan?
Harusnya ngak kan ?
Jika kita jadi orang tua saja,begitu sayang kita kepada anak kita, kita jadi kaka jadi begitu sayang dengan adik kita, bagaimana dengan Allah, yang menciptakan kita?
Pengetahuan Allah itu maha melihat, maha menyaksikan, seyogyanya akan memberikan ketenangan, bahwa ngak mungkin banget Allah akan membiarkannya. Apalagi kalau kita pantas dikasihani, dikasihi, ditolong, merupakan hambanya yang taat dan rajin beribadah, senantiasa menjaga diri.... jangan-jangan belum sempat kita mengadu, Allah sudah memberikan pertolongan.
Pengetahuan berikut pantas membuat kita bergidik, maka ketika Allah membiarkan kita dalam kesulitan, berlama-lama pula, kira-kira koreksi diri kita, apa kita selalu bermaksiat di depan Allah.
Minggu, 13 April 2014
Tauhid, Ibadah, Dan Sabar
Khas orang Indonesia adalah suka ngutang. Kran utang udah jadi konsumsi di Indonesia. Gampangnya minta ampun, bahkan cuma modal tanda tangan doang, barang yang kita inginkan ada dirumah kita. Giliran buat produksi, buat dagang susah.
Situasi ini semakin memperparah tauhid kita. Karena sandarannya jadi hutang. Hilang juga sabarnya. Ngak sabar kalau pengen sesuatu.
Bahasa saya kekawan-kawan diriyadhin dulu kalau pengen seseuatu, dimunajatin, dibawa kedoa, dan disabarin. Jadi ngak laku jalan utang yang instan seperti utang yang terbuka. Yang bahkan menghilangkan perhitungan akal sehat.
Seorang satpam yang punya gaji satu juta, punya kridet motor yang juga satu juta itukan masalah namanya.
Tauhid, ada hubungannya dengan ibadah dan sabar
Andai kita boleh menyebut soal dunia sebagai bagian hadiah dari Allah, buat mereka yang ibadah, dan dengan jalan sabar juga kita minta tolong ke Allah, maka tauhid ini dekat sekali dengan ibadah dan sabar. Boleh dibilang, agar tauhidnya bagus, perlu ibadah dan perlu sabar. Makin bagus sabarnya, makin bagus ibadahnya, maka makin bagus tauhidnya.
Mau apa saja, ibadah sama sabarnya harus kudu bagus, nanti menunjukan bagus tidaknya tauhidnya. Tidak bergantung sama yang selain Allah. Pun hati-hati jangan pula bergantung dengan ibadah,sama amal, ngak boleh juga. Gampang kok, jangan kecewa dengan ibadah dan amal, bila keinginan kita belum terkabul. Insya Allah menunjukan ibadah ya ibadah, amal ya amal, bukan tuhan.
Pakei contoh kale ya?
Pengen mobil nieh, tancap aja dulu ibadah yang benar, toh ada hak untuk berdoa. Doa apa saja, termasuk berdoa pengen punya mobil. Biar aja Allah yang carikan jalan dulu kagak usah kita yang nyari jalan sendiri. Umpama harus berhutang,berhutanglah setelah minta petunjuk dengan Allah. Berhutanglah setelah berdoa dengan Allah. Supaya Allah juga urus utang kita. Jangan sampai udah mentok baru minta sama Allah.
Entengin dulu ibadah, asyikin dulu berdoa, ini aja namanya udah sabar.
Biasanya nie mobil udah dijamin sama Allah, hajat dunia itu kecil kok buat mereka yang mau sabar dan beribadah.
Bagusin dulu tuhidnya, dengan ibadah dan sabar. Ntar dikirim apa yang menjadi hajad kita dari Allah.
Situasi ini semakin memperparah tauhid kita. Karena sandarannya jadi hutang. Hilang juga sabarnya. Ngak sabar kalau pengen sesuatu.
Bahasa saya kekawan-kawan diriyadhin dulu kalau pengen seseuatu, dimunajatin, dibawa kedoa, dan disabarin. Jadi ngak laku jalan utang yang instan seperti utang yang terbuka. Yang bahkan menghilangkan perhitungan akal sehat.
Seorang satpam yang punya gaji satu juta, punya kridet motor yang juga satu juta itukan masalah namanya.
Tauhid, ada hubungannya dengan ibadah dan sabar
Andai kita boleh menyebut soal dunia sebagai bagian hadiah dari Allah, buat mereka yang ibadah, dan dengan jalan sabar juga kita minta tolong ke Allah, maka tauhid ini dekat sekali dengan ibadah dan sabar. Boleh dibilang, agar tauhidnya bagus, perlu ibadah dan perlu sabar. Makin bagus sabarnya, makin bagus ibadahnya, maka makin bagus tauhidnya.
Mau apa saja, ibadah sama sabarnya harus kudu bagus, nanti menunjukan bagus tidaknya tauhidnya. Tidak bergantung sama yang selain Allah. Pun hati-hati jangan pula bergantung dengan ibadah,sama amal, ngak boleh juga. Gampang kok, jangan kecewa dengan ibadah dan amal, bila keinginan kita belum terkabul. Insya Allah menunjukan ibadah ya ibadah, amal ya amal, bukan tuhan.
Pakei contoh kale ya?
Pengen mobil nieh, tancap aja dulu ibadah yang benar, toh ada hak untuk berdoa. Doa apa saja, termasuk berdoa pengen punya mobil. Biar aja Allah yang carikan jalan dulu kagak usah kita yang nyari jalan sendiri. Umpama harus berhutang,berhutanglah setelah minta petunjuk dengan Allah. Berhutanglah setelah berdoa dengan Allah. Supaya Allah juga urus utang kita. Jangan sampai udah mentok baru minta sama Allah.
Entengin dulu ibadah, asyikin dulu berdoa, ini aja namanya udah sabar.
Biasanya nie mobil udah dijamin sama Allah, hajat dunia itu kecil kok buat mereka yang mau sabar dan beribadah.
Bagusin dulu tuhidnya, dengan ibadah dan sabar. Ntar dikirim apa yang menjadi hajad kita dari Allah.
Jumat, 11 April 2014
Kamis, 10 April 2014
Puisi Rindu Muhammad
Siapakah engkau ya Muhammad... begitu dasyatnya engkau berada
di relung hati kami... seluruh para penghunii alam ini membicarakan
Engkau.... jika bukan karena engkau Ya Muhammad... semua kami tidak akan pernah mengenal Robb kami....
Duhai Allah....
Maukah engkau menghadirkan beliau dalam mimpi kami...? memandang kesejukan wajahNya dalam pelukan hati....
Mendengar kemerduan suaranya memanggil Engkau... sebentar saja ya Allah...
Duhai Allah....
Semoga Engkau bangkitkan kami dalam barisan... yang sama bersama
Rosul kami... Ya Habibi... ya Rosullulah
Dari yang merindukanmu........
di relung hati kami... seluruh para penghunii alam ini membicarakan
Engkau.... jika bukan karena engkau Ya Muhammad... semua kami tidak akan pernah mengenal Robb kami....
Duhai Allah....
Maukah engkau menghadirkan beliau dalam mimpi kami...? memandang kesejukan wajahNya dalam pelukan hati....
Mendengar kemerduan suaranya memanggil Engkau... sebentar saja ya Allah...
Duhai Allah....
Semoga Engkau bangkitkan kami dalam barisan... yang sama bersama
Rosul kami... Ya Habibi... ya Rosullulah
Dari yang merindukanmu........
Selasa, 08 April 2014
Doa Nabi Yunus Untuk Yang Lagi Kesusahan
Jika kita merasa susah hati menghadapi kesusahan, maka bacalah doa ini disamping itu kita jangan lupa berdoa dan mengharapkan pertolongan Allah. Zikir ini juga dapat mengukuhkan iman dan menimbulkan keinsafan dalam diri kita.
Dan barang siapa yang membaca surat ini dia akan diberikan kelapangan dalam kesempitan, kalimah itu adalah doa yang diucapkan Nabi Yunus ketika didalam perut ikan;
La illaha illa anta. Subhanaka inni kuntu minaz zolimin
Tidak ada Tuhan yang sebenarnya disembah melainkan engkau, Ya Allah.
Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah dari orang yang membuat zalim.
Dan barang siapa yang membaca surat ini dia akan diberikan kelapangan dalam kesempitan, kalimah itu adalah doa yang diucapkan Nabi Yunus ketika didalam perut ikan;
La illaha illa anta. Subhanaka inni kuntu minaz zolimin
Tidak ada Tuhan yang sebenarnya disembah melainkan engkau, Ya Allah.
Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah dari orang yang membuat zalim.
Pemilu 2014 Untuk Indonesia Yang Lebih Baik
Pemilu legeslatif tinggal menghitug jam lagi. Pemilu kali ini adalah pemilu ke empat dalam era repormasi. Dengan pengalaman tersebut diharaplan pemilu kali ini jauh lebih bekualitas.
Pemilu adalah salah satu bentuk ikhtiar, untuk menjadikan bangsa ini menjadi lebih baik,terciptanya suatu tatanan yang baru Indonesia yang bersatu,.budaya yang dilestarikan, kencintaan pada tanah air, kesejahtraan dan kemakmuran yang merata bagi rakyat Indonesia.
Selama ini kita seakan-akan mengalami kesulitan untuk memilih wakil rakyat dan pemimpin yang amanah yang betul-betul mendengar penderitaan rakyat. Amanah dari rakyat mereka gunakan hanya untuk memperkaya diri sendiri serta kroni-kroninya.
Walaupun ada rasa kekecewaan di hati kita, kita harus tetap oftimis kalau besok masih ada harapan kita diberikan Tuhan para pemimpin yang punya hati nurani, jujur,cerdas, dan amanah.
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum diantara manusia supaya kamu menetapkannya dengan adil, Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha melihat {QS Al-Nisa ayat 58}
Terdapatnya kata pemberi dan penerima amanah sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Quran, menunjukaan bahwa persoalan amanah tidak hanya pada penerimanya saja tapi juga yang memberikannya. Untuk kita harus memberikan hak suara kita besok hari untuk mewujudkan harapan kita. Kita rindu pemimpin yang takut dengan Tuhan, yang mengajak maysarakatnya untuk selalu dekat dengan Allah sehingga turun keberkahan di negri ini. Banyak pemimpin sekarang yang bila tiba waktu shalat pergi kemisjid shalat berjamaah, tapi setelah kekantor jauh lagi dengan Allah kembali lagi maksiat,terima sogokkan, koropsi. Diluar kantor pergi kehotel maksiat disana berjinah ,ke tempat hiburan malam. Apa yang terjadi di negri kita ini sekarang adalah akibat para pemimpin dan yang dipimpin senang akan maksiat sehingga Allah cabut keberkahan dinegri ini.
Besok hari kita tidak tau apa yang terjadi dengan negri ini, tapi Allah maha tau apa yang akan terjadi. Apakah besok akan terpilih para pemimpin yang amanah yang akan mengantarkan negri ini menjadi lebih baik, ataukah kembali terpilih para pemimpin tidak amanah sehingga bangsa ini akan semakin terpuruk? hanya Allah yang tau. Tapi kita masih punya harapan kita masih punya doa, Allah rindu dengan mahluknya yang berdoa dengan penuh takut, harap. Insyaalah dengan doa akan mengubah takdir bangsa ini menjadi jauh lebih baik, menjadi bangsa yang bermatabat, kemakmuran dan kesejahtraan yang merata bagi seluruh rakyatnya.., Insyaalah.
Yaa Allah segala puji hanya milik-Mu, dan hanya kepada Engkau tempat meminta pertolongan, tiada daya dan upaya hanya pertolongan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
Yaa rab, berilah keberkahan kepada diri kami, pada keluarga kami, berilah kami para pemimpin yang adil, jujur,cerdas, yang amanah, jauhkanlah diri kami dan para pemimpin kami dari maksiat, sehingga negri kami menjadi negri yang penuh dengan keberkahan-Mu.... Amiin
La ilahaila anta, Subhanaka inni kuntu minaz Zolimin
Tidak ada Tuhan yang sebenarnya disembah melainkan engkau, Ya Allah,
Maha Suci Engkau , sesungguhnya aku adalah dari orang yang membuat zalim
Kamis, 03 April 2014
Rabu, 02 April 2014
Ijinkan Aku Memeluk Rasul-MU
Di penghujung usiaNya, Rasullulah meminta kaum muslimin untuk berkumpul dalam majelis di kota Madinah. Maka berkumpulah para sahabat memenuhi undangan nabiyulah tercinta dan bersiap mendengarkan pesan apa yang disampaikan Rasullulah.
Setelah para sahabat berkumpul, Rasullulah berkata, " wahai kaum muslimin , siapa yang pernah aku sakiti? berdirilah? balaslah aku sekarang! karena aku tidak mau menerima balasan itu di aheret."
Mendengar apa yang dikatakan Rasullulah, tidak ada satupun yang berdiri. Kemudian beliau bertanya lagi untuk yang kedua kalinya, namun tetap tak ada yang berdiri. Hingga Rusullulah bertanya untuk yang ketiga kalinya. Maka berdirilah Ukasyah secara berkata, " Ya Rasullulah, demi Allah, demi Rasullulah, demi ayah dan ibuku, andai engkau tidak berkata seperti itu sampai tiga kali, aku tidak akan berdiri. Ya Rasullulah ketika aku berdiri disebelahMu ketika perang perang badar dulu, entah sengaja atau tidak, tongkatmu itu mengenai tubuhku, sakit, ya Rasullulah . Maka hari ini aku ingin membalas memukulmu dengan tongkat itu, wahai Rasullulah."
Apa jawaban Rasullulah "wahai Ukasyah, jauh nian dari sikap sengajaku untuk memukulmu. Tapi bila engkau menghendaki untuk membalas memukulku, pukullah"
Seketika suana majelis menjadi gaduh. Rasullulah dengan senyum menyuruh para sahabat untuk tetap tenang. Kemudian Rasullulah berkata kepada Bilal, " wahai Bilal, ambillah tongkat yang aku gunakan saat perang Badar itu dirumah Fatimah."
Mendengar perintah Rasul, Bilal bergegas menuju rumah Fatimah. Saat berada dirumah Fatimah beliau ditanya oleh Fatimah untuk apa tongkat itu. Bilal menjawab, tongkat ini untuk memukul Rasullulah.
Lalu putri tercinta nabi ini menjawab sambil berlinang air mata . Bukankah Rasul sedang sakit siapa yang tega melakukan itu. Bilal tidak menjawabnya, walaupun demikian. Fatimah tetap melaksanakan perintah ayahandanya.
Tongkat itu kemudian dibawa Bilal ke majelis kemudian diserahkan kepada Rasullulah. Kemudian Rasullulah berkata " wahai Ukasyah, tongkat ini yang aku pakai di perang Badar, pukullah aku sekarang dengan tongkat ini".
Saat akan menyerahkan tongkat itu , Abu Bakar berdiri, " wahai Ukasyah, tega nian engkau, Rasul sedang sakit" .
Apa jawaban Rasululah? Rasul menjawab dengan lembut, "wahai Abu Bakar, Allah sudah tahu kedudukanmu, duduklah!"
Lalu Umar berkata dengan kerasnya, "wahai Ukasyah, mengapa engkau mau memukul Rasullulah padahal beliau sedang sakit?"
Rasulpun mengatakan hal yang sama," wahai Umar Allah sudah tahu kedudukanmu, duduklah!"
Kemudian berdirilah Sayidina Ali, seorang sahabat, anak paman, sekaligus menantu Rasullulah yang sangat mengasihinya, " wahai Ukasyah, diantara yang hadir ditempat ini akulah yang paling sering berada didekat Rasullulah, apakah engkau tega memukul Rasullulah dihadapanku? kau boleh memukul aku wahai Ukasyah. aku tidak tega melihat Rasullulah dipukul".
Rasullulah menjawab lagi" wahai Ali Allah sudah tahu kedudukanmu, duduklah!".
Lalu berdiri Hasan dan Husain sembari berkata " Kami adalah cucu Rasullulah, meng-qishash kami sama dengan meng-qihash Rasullulah, maka pukullah kami.
Dan Rasullulah berkata'" Wahai penenang jiwaku, duduklah!" kemudian Ukasyah berjalan mendekati Rasul, dan tongkat itu kemudian berpindah ketangan Ukasyah. Begitu tongkat itu diterimanya, Ukasyah berkata "wahai Rasullulah, ketika tongkat ini dulu mengenai tubuhku, aku tidak memakai baju, sekarang engkau memakai baju, sungguh tak adil wahai Rasullulah.
Rasullulah mengikuti keinginan Ukasyah, beliau kemudian menanggalkan jubahnya, sehingga terlihat belakang punggung dan dadanya.
Seolah tak menia-nyiakan kesempatan itu, Ukasyah meletakkan tongkat, dan memeluk Rasullulah erat-erat. Sambil menangis Ia berkata " wahai Rasullulah, mana mungkin aku tega memukulmu? aku hanya ingin tubuhku yang hina ini bersamamu di bumi aherat nanti, wahai Rasullulah.
Setelah mendengar Ukasyah, Rasullulaj bersabda, " barang siapa ingin melihat calon penghuni surga , lihatlah orang ini".
Para sahabat ikut terharu, setelah itu, Ukasyah dan para sahabat langsung pulang kerumahnya masing-masing. Rasulpun demikian.
Sesampainya dirumah , beliau mengalami sakit keras yang mengantarkanya pada perihnya sakaratul maut. Rasullulah berkata ya Allah, sakit nian sakaratul maut ini, aku mohon kepadaMu, Ya Allah pindahkanlah semua rasa sakit sakaratul maut ini kepadaku, jangan umatku yang menanggungnya, jangan umatku ya Allah, ummati...ummati...ummati..., dan kemudian meninggallah Rasullulah.
Begitu indah memeluk seseorang yang ketika hidup, bahkan dalam moment sakaratul maut tetap ingat dengan kita..
" Ya Allah, ijinkan Aku memeluk Muhamad Rasulmu di aherat nanti, maka pantaskanlah diriku. bimbinglah diriku kejalan hidup yang engkau ridhai, bukan jalan hidup yang engkau murkai."
Setelah para sahabat berkumpul, Rasullulah berkata, " wahai kaum muslimin , siapa yang pernah aku sakiti? berdirilah? balaslah aku sekarang! karena aku tidak mau menerima balasan itu di aheret."
Mendengar apa yang dikatakan Rasullulah, tidak ada satupun yang berdiri. Kemudian beliau bertanya lagi untuk yang kedua kalinya, namun tetap tak ada yang berdiri. Hingga Rusullulah bertanya untuk yang ketiga kalinya. Maka berdirilah Ukasyah secara berkata, " Ya Rasullulah, demi Allah, demi Rasullulah, demi ayah dan ibuku, andai engkau tidak berkata seperti itu sampai tiga kali, aku tidak akan berdiri. Ya Rasullulah ketika aku berdiri disebelahMu ketika perang perang badar dulu, entah sengaja atau tidak, tongkatmu itu mengenai tubuhku, sakit, ya Rasullulah . Maka hari ini aku ingin membalas memukulmu dengan tongkat itu, wahai Rasullulah."
Apa jawaban Rasullulah "wahai Ukasyah, jauh nian dari sikap sengajaku untuk memukulmu. Tapi bila engkau menghendaki untuk membalas memukulku, pukullah"
Seketika suana majelis menjadi gaduh. Rasullulah dengan senyum menyuruh para sahabat untuk tetap tenang. Kemudian Rasullulah berkata kepada Bilal, " wahai Bilal, ambillah tongkat yang aku gunakan saat perang Badar itu dirumah Fatimah."
Mendengar perintah Rasul, Bilal bergegas menuju rumah Fatimah. Saat berada dirumah Fatimah beliau ditanya oleh Fatimah untuk apa tongkat itu. Bilal menjawab, tongkat ini untuk memukul Rasullulah.
Lalu putri tercinta nabi ini menjawab sambil berlinang air mata . Bukankah Rasul sedang sakit siapa yang tega melakukan itu. Bilal tidak menjawabnya, walaupun demikian. Fatimah tetap melaksanakan perintah ayahandanya.
Tongkat itu kemudian dibawa Bilal ke majelis kemudian diserahkan kepada Rasullulah. Kemudian Rasullulah berkata " wahai Ukasyah, tongkat ini yang aku pakai di perang Badar, pukullah aku sekarang dengan tongkat ini".
Saat akan menyerahkan tongkat itu , Abu Bakar berdiri, " wahai Ukasyah, tega nian engkau, Rasul sedang sakit" .
Apa jawaban Rasululah? Rasul menjawab dengan lembut, "wahai Abu Bakar, Allah sudah tahu kedudukanmu, duduklah!"
Lalu Umar berkata dengan kerasnya, "wahai Ukasyah, mengapa engkau mau memukul Rasullulah padahal beliau sedang sakit?"
Rasulpun mengatakan hal yang sama," wahai Umar Allah sudah tahu kedudukanmu, duduklah!"
Kemudian berdirilah Sayidina Ali, seorang sahabat, anak paman, sekaligus menantu Rasullulah yang sangat mengasihinya, " wahai Ukasyah, diantara yang hadir ditempat ini akulah yang paling sering berada didekat Rasullulah, apakah engkau tega memukul Rasullulah dihadapanku? kau boleh memukul aku wahai Ukasyah. aku tidak tega melihat Rasullulah dipukul".
Rasullulah menjawab lagi" wahai Ali Allah sudah tahu kedudukanmu, duduklah!".
Lalu berdiri Hasan dan Husain sembari berkata " Kami adalah cucu Rasullulah, meng-qishash kami sama dengan meng-qihash Rasullulah, maka pukullah kami.
Dan Rasullulah berkata'" Wahai penenang jiwaku, duduklah!" kemudian Ukasyah berjalan mendekati Rasul, dan tongkat itu kemudian berpindah ketangan Ukasyah. Begitu tongkat itu diterimanya, Ukasyah berkata "wahai Rasullulah, ketika tongkat ini dulu mengenai tubuhku, aku tidak memakai baju, sekarang engkau memakai baju, sungguh tak adil wahai Rasullulah.
Rasullulah mengikuti keinginan Ukasyah, beliau kemudian menanggalkan jubahnya, sehingga terlihat belakang punggung dan dadanya.
Seolah tak menia-nyiakan kesempatan itu, Ukasyah meletakkan tongkat, dan memeluk Rasullulah erat-erat. Sambil menangis Ia berkata " wahai Rasullulah, mana mungkin aku tega memukulmu? aku hanya ingin tubuhku yang hina ini bersamamu di bumi aherat nanti, wahai Rasullulah.
Setelah mendengar Ukasyah, Rasullulaj bersabda, " barang siapa ingin melihat calon penghuni surga , lihatlah orang ini".
Para sahabat ikut terharu, setelah itu, Ukasyah dan para sahabat langsung pulang kerumahnya masing-masing. Rasulpun demikian.
Sesampainya dirumah , beliau mengalami sakit keras yang mengantarkanya pada perihnya sakaratul maut. Rasullulah berkata ya Allah, sakit nian sakaratul maut ini, aku mohon kepadaMu, Ya Allah pindahkanlah semua rasa sakit sakaratul maut ini kepadaku, jangan umatku yang menanggungnya, jangan umatku ya Allah, ummati...ummati...ummati..., dan kemudian meninggallah Rasullulah.
Begitu indah memeluk seseorang yang ketika hidup, bahkan dalam moment sakaratul maut tetap ingat dengan kita..
" Ya Allah, ijinkan Aku memeluk Muhamad Rasulmu di aherat nanti, maka pantaskanlah diriku. bimbinglah diriku kejalan hidup yang engkau ridhai, bukan jalan hidup yang engkau murkai."
Selasa, 01 April 2014
Langganan:
Postingan (Atom)