Rabu, 31 Desember 2014
Kemulian Orang Yang Memelihara Shalat Lima Waktu
Khalifah Ustman bin Affan ra menyatakan; " Orang-orang yang memelihara shalat lima waktu dan mengerjakannya tepat pada waktunya, maka Insya Allah, Allah akan memuliakan orang itu dengan sembilan macam kemuliaan :
- Dicintai Allah
- Badannya senantiasa sehat
- Dijaga oleh Malaikat
- Diturunkan berkah untuk rumahnya
- Mukanya akan kelihatan tanda orang yang shaleh
- Allah akan melembutkan hatinya
- Dapat melalui jembatan Shiratal Mustaqim layaknya seperti kilat
- Akan diselamatkan dari api neraka
- Allah akan menempatkan kedalam golongan orang-orang yang tidak takut dan bersedih.
Senin, 22 Desember 2014
Minggu, 21 Desember 2014
Jumat, 19 Desember 2014
Kamis, 18 Desember 2014
Selasa, 16 Desember 2014
Minggu, 14 Desember 2014
Sabtu, 13 Desember 2014
Suara Azan Masih Terdengar Pada Masjid Yang Sudah Ditutup
Sebuah Masjid yang ditutup pemerintahan London untuk menghentikan aktivis yang berkumpul di masjid itu. Tidak ada seorangpun yang diijinkan masuk ketempat ibadah umat Muslim ini. Meski demikian suara azan masih terdengar ditempat ini, padahal tidak ada peralatan elektronik dan listrik didalamnya. Pada tiba waktu sholat suara azan akan terdengar dari dalam masjid ini.
Kamis, 11 Desember 2014
Rabu, 10 Desember 2014
Senin, 08 Desember 2014
Kamis, 04 Desember 2014
Rabu, 03 Desember 2014
Senin, 01 Desember 2014
Minggu, 30 November 2014
Indahnya Dunia Dimata Pencitanya
Sungguh dunia ini sagat indah dimata para pencitanya, sehingga ia kerahkan seluruh hati,pikiran, tenaga dan semua potensi untuk menggapainya agar ia bisa bersenang- senang sepuasnya (QS. An Naml 4) bahkan memandang rendah orang yang beriman yang disibukan dengan ibadah dan amal sholeh (QS. Al-Baqarah 212). Tetapi kemudian di aherat pencinta dunia itu akan sangat menyesal, dan berandai andai," alangkah bahagianya menjadi Muslim" (QS. Al_Hijr 2), " siapa cari dunia pasti sangat melelahkan, dan siapa yang mencari ridho dan syurgaNya, Insya Allah menyenangkan.
Shabat Sholehku, bersyukurlah sebagai seorang Muslim yang disibukkan dengan amal ibadah, banggalah, dan tetap rendah diri.
(Abang Ust.Arifin Ilham)
Sabtu, 29 November 2014
Solusi Gampang Siasati Saat Krisis
Hidup kita tidak pernah lepas dari krisis dan masalah, baik dalam skala kecil maupun besar. Krisis yang menimpa kita dan bangsa kita ini bisa jadi karena kumpulan dosa-dosa kecil yang tidak kita sadari pada masa lalu. Kita jauh dari Allah, jarang melakukan kebaikan, dan kerap bermaksiat sehingga sehingga saat ini kita tidak kunjung bangkit dari krisis, bahkan semakin terpuruk karena krisis tak kunjung henti menyambang bangsa ini.
Ternyata sebenarnya, solusi sangatlah mudah dan sederhana. Kembalilah kepada-Nya, karena Allah SWT Maha Pelindung atas semua hamba-hamba-Nya. Kita bisa memulainya dari diri kita sendiri. Ada motivasi kuat untuk berubah dan mengubah. Yang paling kecil adalah dari ibadah keseharian kita sebagai Muslim.
Ternyata sebenarnya, solusi sangatlah mudah dan sederhana. Kembalilah kepada-Nya, karena Allah SWT Maha Pelindung atas semua hamba-hamba-Nya. Kita bisa memulainya dari diri kita sendiri. Ada motivasi kuat untuk berubah dan mengubah. Yang paling kecil adalah dari ibadah keseharian kita sebagai Muslim.
''''....... Allah Maha Pelindung, maka engkau gampang siaasati krisis....'''''
Semoga yang sedang mengalami kesulitan segera mendapat pertolongan Allah. aamiiinn....
(Ust.Yusuf Mansur)
Kamis, 27 November 2014
Rabu, 26 November 2014
Perbanyaklah Doa Saat Turun Hujan
Air adalah salah satu nikmat Allah yang sangat Agung, air menjadi sumber kehidupan manusia, hewan, tumbuhan. Semuanya tidak bisa lepas dari air, seperti firman Allah;
"Dan dari air kami jadikan segalanya sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman?" (QS. AL-Anbiya:30)
Allah telah menyediakan nikmat ini untuk mahluk-mahluknya di bumi,. Sumbernya ada yang keluar dari tanah,turun dari langit (hujan), atau mengalir dari sungai atau laut.
Air hujan adalah salah satu nikmat Allah yang sering disebutkan di dalam Al-Qur'an.
Allah mengabarkan, Dia menghidupkan yang mati dan kering melalui guyuran hujan. Airnya menghidupakan bumi dan menghijaukanya.
" Dan apa yang telah Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya, dan Dia sebarkan dimuka bumi segala jenis hewan (QS Al-Baqarah 164)
Dengan sebab hujan Allah menumbuhkan tanam-tanaman, sebagai sumber makanan, " Dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dari hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu (Al_Baqarah 21).
Maka air hujan yang turun dari langit ini, adalah air yang penuh berkah. Yakni banyak mengandung kebaikan. Ia bisa mensucikan bumi dari kotorannya, membersihkan badan dari kotoran debu dan najis. Ia adalah air suci dari secara dzat yang mensucikan yang lain.
Nabi Muhammad SAW, selalu berharap banyak kebaikan disaat Allah turunkan hujan.
Saat hujan turun lebat, Beliau berdoa :
" Ya Allah, jadikan hujan ini yang membawa mamfaat kebaikan. (HR. Al_Bukhari- dari hadist Aisyah Radhiyallahu'anha).
Dari riwayat Muslim, dari Aisyah Radhiyallahu'anha "Dan apabila Alaihi Wasalam melihat hujan, beliau membaca : RAHMAH (ini adalah rahmat)- (HR Muslim).
"Dan dari air kami jadikan segalanya sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tidak juga beriman?" (QS. AL-Anbiya:30)
Allah telah menyediakan nikmat ini untuk mahluk-mahluknya di bumi,. Sumbernya ada yang keluar dari tanah,turun dari langit (hujan), atau mengalir dari sungai atau laut.
"Air hujan yang turun dari langit ini adalah air yang penuh berkah,yakni banyak mengandung kebaikan.... "
Allah mengabarkan, Dia menghidupkan yang mati dan kering melalui guyuran hujan. Airnya menghidupakan bumi dan menghijaukanya.
" Dan apa yang telah Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya, dan Dia sebarkan dimuka bumi segala jenis hewan (QS Al-Baqarah 164)
Dengan sebab hujan Allah menumbuhkan tanam-tanaman, sebagai sumber makanan, " Dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dari hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu (Al_Baqarah 21).
Maka air hujan yang turun dari langit ini, adalah air yang penuh berkah. Yakni banyak mengandung kebaikan. Ia bisa mensucikan bumi dari kotorannya, membersihkan badan dari kotoran debu dan najis. Ia adalah air suci dari secara dzat yang mensucikan yang lain.
Nabi Muhammad SAW, selalu berharap banyak kebaikan disaat Allah turunkan hujan.
Saat hujan turun lebat, Beliau berdoa :
" Ya Allah, jadikan hujan ini yang membawa mamfaat kebaikan. (HR. Al_Bukhari- dari hadist Aisyah Radhiyallahu'anha).
Dari riwayat Muslim, dari Aisyah Radhiyallahu'anha "Dan apabila Alaihi Wasalam melihat hujan, beliau membaca : RAHMAH (ini adalah rahmat)- (HR Muslim).
" .................. Hujan Adalah Rahmah ........... "
Rasullulah SAW juga pernah menyibakkan bajunya agar tubuh beliau terkena air hujan, saat beliau ditanya tentangnya, Beliau menjawab ;
"Karena sesungguhnya hujan ini baru saja Allah Ta'ala ciptakan" (HR Muslim).
Hal ini, seperti dijelaskan Imam Nawawi, karena hujan adalah Rahmah, baru saja dicipatakan Allah Ta'alla, maka beliau meminta berkah melauinya. Caranya dengan membasahi sebagian badan beliau dengan air bekah ini.
Nabi juga mengajarkan untuk banyak memuji Allah saat hujan "Kami diberi hujan dengan karunia Allah dan Rahmat-Nya (Muttafaq' Allaih).
Selain itu beliau juga mengajarkan untuk berdo'a kepada Allah untuk meminta kebaikan kepada-Nya saat turun hujan, karena waktu itu termasuk waktu yang mustajab, maka diajurkan untuk kaum Muslim untuk memperbanyak do'a diwaktu itu.
Rasullulah bersabda;
" Carilah pengabulan do'a disaat bertemunya dua pasukan,pada saat iqamah shalat,dan saat turun hujan " (HR. Al-Hakim dalam al-mustadrak: 2/144 dan disahhikan olehnya)
Menurut Al- Munawi, tidak ditolaknya do'a saat turunnya hujan, atau jarang sekali ditolak karena saat itu adalah waktunya turunnya Rahmah.
(voa-islam.com)
Minggu, 16 November 2014
Jumat, 14 November 2014
Habib Abdulah Al Haddad Dan Tarekat Alawiyyah
Nama lengkapnya Abdullah bin Alwi bin Muhammad al Haddad, al Husaini, asy Syafi'i al Hadhrami atau Habib Abdullah al Hadad. Dalam sejarah Tarekat Alawiyyah, nama Al Haddad tidak bisa dipisahkan, karena dialah yang banyak memberikan pemikiran baru tentang pengembangan ajaran Tarekat ini.
Ia lahir di Tarim, Hadramaut, pada 5Safar 1044 H. Ayahnya, Sayid Alwi bin Muhammad al Haddad, dikenal sebagai orang yang saleh. Al Hadad sendiri lahir dan besar dikota Tarim dan lebih banyak diasuh oleh ibunya, Syarifah Salma, seorang ahli ma'rifah dan wilayah (kewalian).
Peranan Al Haddad dalam memopulerkan Tarekat Alawiyyah keseluruh penjuru dunia memang tidak kecil, sehingga kelak Tarekat ini dikenal juga dengan nama Tarekat Haddadiyyah.
Perananan Al Haddad itu misalnya, ia telah memberikan pengertian dasar-dasar Tarekat Alawiyyah. Ia mengatakan bahwa Tarekat Alawiyyah adalah Thariqah Ashhab al Yamin, atau Tarekatnya orang-orang yang menghabiskan waktu untuk ingat dan selalu taat kepada Allah dan menjaganya dengan hal-hal baik yang bersipat ukhrawi. Ihwal suluk, Al Haddad membaginya dalam dua bagian;
Pertama. kelompok Khashshah (khusus), yaitu mereka yang sudah sampai pada tingkat muhajadah, dan mengosongkan diri baik lahir maupun batin dari selain Allah. Disamping membersihkan diri dari segala perangai tak terpuji hingga sekecil-kecilnya dan menghiasi diri dengan perbuatan-perbuatan terpuji.
Kedua, kelompok 'ammah (umum), yakni mereka yang baru memulai perjalanan hidupnya dengan mengamalkan serangkaian perintah As sunnah. Dengan kata lain dapat disimpulkan Tarekat Alawiyyah adalah Tarekat 'ammah, atau sebagai jembatan awal menuju Tarekat Khashshah.
Karena itu, semua ajaran salaf Ba Alawi menekankan adanya hubungan antara Syekh (musryid), perhatian saksama dengan ajarannya, dan membina batin dengan ibadah. Amal saleh dalam ajaran Tarekat ini juga sangat ditekankan, dan untuk itu diperlukan suatu Tarekat yang ajarannya mudah dipahami oleh masyarakat awam.
Al Haddad juga mengajarkan bahwa hidup ini adalah Safar (perjalanan menuju Tuhan). Safar adalah siyahah ruhaniyyah (perjalanan rekreatif yang bersipat rohani), perjalanan yang dilakukan untuk melawan nafsu dan sebagai media pendidikan moral. Oleh karena itu, didalam safar ini, para musyafir setidaknya membutuhkan empat hal;
Pertama, ilmu yang akan membantu untuk menyusun strategi. Kedua, sikap wara ' yang dapat mencegahnya dari perbuatan haram. Ketiga, semangat yang menopangnya. Keempat, moralitas yang baik yang menjaganya.
Sayid Abdullah al Haddad penyusun Ratib Al Haddad kembali ke rahmatullah pada malam Selasa tanggal 7 Zulkaidah 1132 H, dalam usia 89 tahun.
Kamis, 13 November 2014
Sabtu, 08 November 2014
Sabtu, 01 November 2014
KERAJAAN ISLAM MATARAM DALAM TINJAUAN SEJARAH
Tidak sebagaimana Tanah Pati yang segera diberikan oleh Sultan Hadiwijaya pada tahun 1549, Tanah Mentaok tidak segera diterima oleh Ki Ageng Pemanahan. Baru pada tahun 1556, Ki Ageng Pemanahan yang menurut Babad Tanah Djawi mendapatkatkan dukungan dari Sunan Kalijaga itu baru memperoleh Tanah Mentaok.
Mataram Islam merupakan kerajaan Islam yang muncul pada tahun 1587 dibawah kekuasaan Raden Bagus, Danang Sutawijaya, atau Raden Ngabehi Loringpasar. Putra sulung dari Ki Ageng Pemanahan (Ki Ageng Mataram) yang menggunakan nama gelar Panembahan Senapati Ing Ngalaga Sayidin Panatagama Khalifatulah Tanah Jawa. Gelar yang menunjukan ,bahwa raja Mataram pertama tersebut merupakan sesembahan, panglima perang, dan pengatur kehidupan beragama. Selain itu, raja tersebut merupakan hamba yang dipilih Tuhan sebagai Khalifah ditanah Jawa.
Keberadaan kerajaan Islam tidak bisa dilepaskan dari perjuangan Ki Ageng Pemanahan beserta Ki Ageng Penjawi, Juru Mrentani, berserta Raden Bagus sendiri, yang telah memenangkan sayembara dari Sultan Hadiwijaya (Raja Kasultanan Pajang pertama) untuk memenggal kepala Arya Penangsang (Adipati Jipang Panolan) pada tahun 1549.
Kerajaan Islam yang semula berupa hutan Mentaok tersebut merupakan penghargaan dari seorang Raja pada hambanya karena dianggap berjasa kepada negara. Dengan demikian, keberadaan Tanah Mentaok sebagaimana Tanah Pati merupakan penghargaan dari Sultan Hadiwijaya kepada Ki Penjawi (Ki Ageng Pati), karena jasanya membinasakan Adipati Jipang Panolan. Seorang musuh bebuyutan Ratu Kalinyamat karena telah membunuh Pangeran Kalinyamat (suaminya), beserta Sunan Prawoto/Raden Kikin (kakak) melalui Rangkut dengan keris Kyai Betok.
Tidak sebagaimana Tanah Pati yang segera diberikan oleh Sultan Hadiwijaya pada tahun 1549, Tanah Mentaok tidak segera diterima oleh Ki Ageng Pemanahan. Baru pada tahun 1556, Ki Ageng Pemanahan yang menurut Babad Tanah Djawi mendapatkan dukungan dari Sunan Kalijaga itu baru memperoleh Tanah Mentaok.
Sepeninggal Ki Ageng Pemanahan pada tahun 1575, Raden Bagus menggantikan kedudukannya sebagai pembesar Mataram. Waktu itu kedudukan Raden Bagus masih dibawah kekuasaan Sultan Hadiwijya (orang tua angkatnya) dari Pajang.
Pada tahun 1587 atau 5 tahun sesudah Sultan Hadiwijaya mangkat (1582), Raden Bagus menobatkan diri sebagai Raja Mataram Islam. Waktu penobatan Pangeran Benawa (putra Sultan Hadiwijaya) sebagai Sultan Pajang dengan gelar Sultan Prabu Wijaya.
Semenjak waktu penobatan Raden Bagus, sebagai Sultan, Mataram telah menjadi Kasultanan (kerajaan) yang merdeka dari bayang-bayang kekuasaan Pajang. Seirama perjalanan waktu, Kasultanan Mataram yang didirikan oleh Raden Bagus dikenal oleh seluruh sejarawan sebagai Mataram Islam atau Mataram Baru. Hal ini untuk membedakan dengan kerajaan Mataram Hindu atau Mataram Kuno yang didirikan oleh Sanjaya (Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya) dengan Ibu Kota di Bumi Mataram pada tahun 717.
Sejarah tentang keberlangsungan Kasultanan Mataram Islam yang didirikan oleh Raden Bagus tersebut tidak mencapai satu abad (1587-1677). Karena semasa pemerintahan Amangkurat 1 pada tahun 1645-1677, Trunajaya melakukan pemberontakan terhadap Mataram Islam diwilayah Timur. Sekalipun demikian, nama Mataram Islam tetap tersohor hingga sekarang. Karena masih dapat dilacak melalui beberapa situs peninggalannya baik yang terletak dikawasan Kotagede maupun di Plered.
Pasca runtuhnya Kasultanan Mataram Islam, muncullah kerajaan-kerajaan baru secara berantai. Kerajaan-kerajaan yang merupakan kelanjutan (pecahan) dari Kasultanan Mataram Islam tersebut antara lain; Kasunanan Kartasura, Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegaran, dan Kadipaten Pakualaman.
Mataram Islam merupakan kerajaan Islam yang muncul pada tahun 1587 dibawah kekuasaan Raden Bagus, Danang Sutawijaya, atau Raden Ngabehi Loringpasar. Putra sulung dari Ki Ageng Pemanahan (Ki Ageng Mataram) yang menggunakan nama gelar Panembahan Senapati Ing Ngalaga Sayidin Panatagama Khalifatulah Tanah Jawa. Gelar yang menunjukan ,bahwa raja Mataram pertama tersebut merupakan sesembahan, panglima perang, dan pengatur kehidupan beragama. Selain itu, raja tersebut merupakan hamba yang dipilih Tuhan sebagai Khalifah ditanah Jawa.
Keberadaan kerajaan Islam tidak bisa dilepaskan dari perjuangan Ki Ageng Pemanahan beserta Ki Ageng Penjawi, Juru Mrentani, berserta Raden Bagus sendiri, yang telah memenangkan sayembara dari Sultan Hadiwijaya (Raja Kasultanan Pajang pertama) untuk memenggal kepala Arya Penangsang (Adipati Jipang Panolan) pada tahun 1549.
Kerajaan Islam yang semula berupa hutan Mentaok tersebut merupakan penghargaan dari seorang Raja pada hambanya karena dianggap berjasa kepada negara. Dengan demikian, keberadaan Tanah Mentaok sebagaimana Tanah Pati merupakan penghargaan dari Sultan Hadiwijaya kepada Ki Penjawi (Ki Ageng Pati), karena jasanya membinasakan Adipati Jipang Panolan. Seorang musuh bebuyutan Ratu Kalinyamat karena telah membunuh Pangeran Kalinyamat (suaminya), beserta Sunan Prawoto/Raden Kikin (kakak) melalui Rangkut dengan keris Kyai Betok.
Tidak sebagaimana Tanah Pati yang segera diberikan oleh Sultan Hadiwijaya pada tahun 1549, Tanah Mentaok tidak segera diterima oleh Ki Ageng Pemanahan. Baru pada tahun 1556, Ki Ageng Pemanahan yang menurut Babad Tanah Djawi mendapatkan dukungan dari Sunan Kalijaga itu baru memperoleh Tanah Mentaok.
Sepeninggal Ki Ageng Pemanahan pada tahun 1575, Raden Bagus menggantikan kedudukannya sebagai pembesar Mataram. Waktu itu kedudukan Raden Bagus masih dibawah kekuasaan Sultan Hadiwijya (orang tua angkatnya) dari Pajang.
Pada tahun 1587 atau 5 tahun sesudah Sultan Hadiwijaya mangkat (1582), Raden Bagus menobatkan diri sebagai Raja Mataram Islam. Waktu penobatan Pangeran Benawa (putra Sultan Hadiwijaya) sebagai Sultan Pajang dengan gelar Sultan Prabu Wijaya.
Semenjak waktu penobatan Raden Bagus, sebagai Sultan, Mataram telah menjadi Kasultanan (kerajaan) yang merdeka dari bayang-bayang kekuasaan Pajang. Seirama perjalanan waktu, Kasultanan Mataram yang didirikan oleh Raden Bagus dikenal oleh seluruh sejarawan sebagai Mataram Islam atau Mataram Baru. Hal ini untuk membedakan dengan kerajaan Mataram Hindu atau Mataram Kuno yang didirikan oleh Sanjaya (Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya) dengan Ibu Kota di Bumi Mataram pada tahun 717.
Sejarah tentang keberlangsungan Kasultanan Mataram Islam yang didirikan oleh Raden Bagus tersebut tidak mencapai satu abad (1587-1677). Karena semasa pemerintahan Amangkurat 1 pada tahun 1645-1677, Trunajaya melakukan pemberontakan terhadap Mataram Islam diwilayah Timur. Sekalipun demikian, nama Mataram Islam tetap tersohor hingga sekarang. Karena masih dapat dilacak melalui beberapa situs peninggalannya baik yang terletak dikawasan Kotagede maupun di Plered.
Pasca runtuhnya Kasultanan Mataram Islam, muncullah kerajaan-kerajaan baru secara berantai. Kerajaan-kerajaan yang merupakan kelanjutan (pecahan) dari Kasultanan Mataram Islam tersebut antara lain; Kasunanan Kartasura, Kasunanan Surakarta, Kasultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegaran, dan Kadipaten Pakualaman.
Senin, 27 Oktober 2014
Kamis, 23 Oktober 2014
Selasa, 14 Oktober 2014
Sabtu, 11 Oktober 2014
Jamuan Terindah Disepertiga Malam
Rasullulah tidak pernah meninggalkan sholat Tahajud semalampun, termasuk saat beliau lagi sakit.
Termasuk para sahabat Rasullulah, walaupun sudah sepuh tapi tetap melaksanakan sholat Tahajud.
Bila kita mengetahui keutamaan sholat Tahajud, pasti kita tidak akan mau meninggalkannya.
Tidak ada satupun jamuan terindah yang diadakan kecuali disepertiga malam terahir.
Apa bila kita dijamu pejabat, penguasa, atau orang penting pasti kita akan merasa senang. Apalagi kita dijamu oleh Penguasa Langit Dan Bumi.
Jamuan Allah bisa berupa
ampunan, terkabulnya doa, pertolongan, ketenangan dan keberkahan.
Oleh karena itu mari kita berniat menjadi AHLI TAHAJUD , ihtiarnya dengan:
- Tidur lebih awal.
- Jangan berkata kecuali yang bermamfaat.
- Jangan terlalu kenyang dengan makanan.
- Menseting alarm, sempurnakan ikhtiar kita.
Semoga kita menjadi ahli tahajud yang istiqomah sampai ahir hayat kita.Amiin...
Zikir Yang Bagus Setelah Shalat Sunat Dhuha
Robbighfirlii watub'allayya. Innaka Antat -Tawwaabul -ghofuur.
Ya Allah, ampunilah saya, dan terima taubat saya. Sesungguhnya engkau penerima taubat lagi Maha Pengampun yang ampunan-Nya begitu luas.
* Dibaca 100x sambil introspeksi diri dan niat untuk memperbaiki diri.
Jumat, 10 Oktober 2014
Dukungan Ustad Arifin Ilham Untuk FPI
Assalaamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Fron Pembela Islam yang dipimpin ayahanda Habib Rizq Syihab, semoga Allah selalu menjaga beliau... aminnn. Rasullulah bersabda " Al Mu'min Kaljasadi Wahidi" orang beriman itu bagaikan SATU TUBUH, bila ada satu bagian tubuhnya yang disakiti, maka bagian tubuh yang lainnyapun merasakan sakit. FPI dalam tubuh umat Islam Indonesia bagaikan TANGAN, inilah dakwah yang mulia sebagaimana Rasullulah mengajarkan, "bila mana kalian melihat kemungkaran maka cegahlah dengan tangan kalian, bila tidak mampu maka dengan lisan kalian, bila tidak mampu dengan hati kalian, itulah selemah-lemahnya iman". Tentu FPI dengan cara hikmah melalui musawarah,izin, 3kali peringatan, dengan atribut dan organisasi yang terdaptar legal. Baru melakukan tindakan sesudah melakukan semua ikhtiar. Sungguh bukan rahasia umum lagi dinegri ini tempat2 maksiat, program kemungkaran seperti pornograpi, perijinan minuman keras,judi, dsbnya selalu dibekingi oknum pejabat dan media sekuler sehingga pemberitaan tak seimbang FPI selalu arnakis, apalagi masuk provakator demgan atribut yang sama. Lihatlah media siapa yang ingin membubarkan FPI?.. kebebasan apa yang dinginkan? Ingat apabila maksiyat dan kemungkaran dibiarkan merajalela"fahaqqo alaihal qoul" azjab Allah akan turun sebagai mana menimpa kaum Aad, Tsamud, kaum homo, dsb (Qs.17:16,17) apa terus dibiarkan saat hukum sudah bisa 'dibeli' hancurlah negri ini. TIDAK sahabatku, siapa YANG CINTA ALLAH& NEGRI INI harus dakwah dan jihad dengan segala resikonya,& kalian jangan diam, hidup ini pilihan dengan konsekwensi di aherat nanti. Allah akan mengelompokan manusia dan jin diaherat nanti dengan SIAPA YANG MEREKA CINTAI.! Apakah kalian ingin berkumpul dengan mereka para pendukung maksiat dan kemungkaran dengan dalih hak asasi manusia yg sebenarnya merekalah yg menghancurkan HAQ MORAL GENERASI BANGSA INI, NO WAY.! Saya Muhamad Arifin Ilham mencintai Habib Rizq Syihab dg segala konsekwensinya, teruslah duhai Habib yang mulia untuk terus berdakwah & berjihad. "Ya Allah kumpulkanlah kami bersama hamba2 yang mencintaiMu yg berjuang dijalanMu...aminn. ALLAH HUAKBAR.
Kamis, 09 Oktober 2014
Senin, 06 Oktober 2014
Rabu, 01 Oktober 2014
Kamis, 25 September 2014
"Laku Prihatin" Jiarah Ke Makam Leluhur (Orang Tua, Datu Sanggul, Datu Nur Raya, Datu Kelampain, Kh. Muhammad Zainal Ilmi, Guru Sekumpul)
Ziarah kubur merupakan sunnah, dimana nabi Muhammad SAW memerintahkannya dan melakukannnya. Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya radhiallahu'anhu berkata, Rasullulah bersabda:
" Dahulu saya pernah melarang ziarah kubur, maka (sekarang) ziarahlah." HR. Muslim, karena ia mengingat akhirat.
Ziarah bukan saja bertujuan untuk mendoakan dan merawat makam para leluhur yang kita kunjungi. Lebih dari itu, kedatangan kita kemakam leluhur tak ubahnya kita menghadap kepada sesepuh yang kita hormati untuk menghaturkan sembah bakti kita kepada beliau-beliau yang telah hidup dalam kehidupan abadi. Beberapa waktu yang lalu saya melakukan "laku prihatin" untuk jiarah keberapa makam leluhur.
Perjalanan ziarah pertama diawali ke makam orang tua saya, yang terletak di Alkah keluarga Al-Muchtar di kab. Balangan Kalsel. Terdapat mampaat timbal balik dalam melakukan ziarah kemakam orang tua. Disatu sisi, orang tua yang telah tiada bisa merasakan kebahagiaan dengan hadirnya anak-anak tercinta di makamnya, disisi lain, anak-anak dapat meneruskan baktinya kepada orang tua hanya dengan melakukan ziarah kubur dan mendoakannya.
* Makam kedua orang tua yang terletak di Alkah keluarga Al-Muchtar*
Setelah dari makam kedua orang tua, tujuan ziarah berikutnya adalah makam Datu Sanggul. Makam beliau terletak di desa Tatakan kabupaten Tapin Kalsel, sekitar 500 meter dari pinggir jalan provinsi. Komleks makam beliau dijadikan Benda Cagar Budaya yang dilindungi.
Para wali ditanah Banjar dimasa lalu sering diberi gelar Datu (gelar kehormatan di Malaysia). Misalnya Datu Sanggul, Datu Suban, Datu Klampayan.
Datu Sanggul merupakan gelar kehormatan seorang wali Allah ditanah Banjar. Nama asli beliau adalah Abdus Shamad yang berasal dari Palembang dan hidup pada abad 18 Masehi.
Selagi muda Abdus Shamad gemar menuntut ilmu agama Islam. Setelah merantau keberbagai negri diseberang lautan, ahirnya sampailah beliau ke Muning, di kabupaten Tapin, Kalsel. Disana beliau menuntut ilmu dengan seorang wali yang bernama Datu Suban. Ketaatan dan kepatuhannya Abdus Shamad membuatnya menjadi murid kesayangan Datu Suban. Berbagai ilmu agama dipelajarinya, hingga ahirnya Abdus Shamad menjadi seorang wali ditanah Banjar yang memiliki kharamah luar biasa dan diberi gelar Datu Sanggul.
Setiap hari banyak penjiarah yang berkunjung7 ke makam Datu Sanggul. Mereka tidak hanya datang dari kabupaten Tapin Kalsel saja, tetapi juga dari Kalteng,Kalbar, Kaltim, bahkan ada yang datang dari Malasyia, dan Brunei Darusalam.
* Makam Datu Sanggul (Abdus Shamad) yang terletak di desa Tatakan, Tapin *
Dari makam Datu Sanggul kita lanjut ke Makam Datu Nuraya. Makam Datu Nuraya merupakan makam panjang, bahkan mungkin makam terpanjang didunia (63meter) , dan haulannya (peringatan tahunan ) adalah pada tanggal 14 Dzulhijah. Makam ini terletak di desa Munggu Tayuh Tatakan, Tapin Kalsel.
Menurut riwayat, beliau bernama asli Abdur Ra'uf, seorang habib yang berasal dari Syiria yang datang pada hari raya menemui Datu Suban, untuk menyerahkan kitab yang bernama Nyawa Alam yang kemudian hari terkenal dengan nama kitab Barencong. Selesai menyerahkan kitab tersebut beliau meninggal dunia dan dimakamkan di tempat dimana beliau meninggal tersebut. Karena badan beliau yang tinggi dan besar, maka menguburkannya dibuat lobang yang yang panjang dan besar sesuai dengan badan beliau. Banyak penjiarah yang datang kemakam beliau, tidak hanya penduduk lokal, tapi banyak juga dari luar negri seperti Malasyia, Brunei Darussalam, Arab Saudi, Syiria, Ingris,India.
* Makam Datu Nuraya (Abdul Rau'uf), di desa Munggu Tayuh Tatakan, Tapin*
Tujuan berikutnya adalah makam seorang wali Allah Syekh Muhamad Arsyad al- Banjari. Beliau lahir di lok Gabang,17 Maret 1770, meninggal di Dalam Pagar, 3 Oktober 1812, pada umur 102 tahun. Beliau adalah ulama fikih mazhab Syafi'i yang berasal dari kota Matapura di Tanah Banjar (kesultanan Banjar), Kalimantan Selatan. Beliau hidup pada masa 1122-1227 hijriyah. Beliau mendapat julukan Datu Kelampaian. Beliau adalah pengarang kitab Sabilal Muhtadin, yang banyak menjadi rujukan bagi banyak pemeluk agama Islam di Asia Tenggara.
* Makam Syekh Muhamad Arsyad al-Banjari, di Dalam Pagar Matapura *
Masih di dalam pagar Matapura, jiarah dilanjutkan kemakam KH. Muhammad Zainal Ilmi Al-Banjari. Beliau lebih dikenal dengan nama tuan guru Zainal Ilmi al-Banjari. Dilahirkan pada Jumat malam, 7 Rabiul Awwal 1304 H. Di desa Dalam Pagar Matapura. Beliau merupakan zuriyat dari tuan guru Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari dimana ayahnya yang bernama H.Abdus Shamad bin H. Muhammad Said Wali, merupakan keturunan ke empat Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari atau lebih dikenal dengan nama Datu Kalampayan sedangkan ibunya bernama HJ. Qamariyyah.
Perjalan berikutnya di ahiri di Makam KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani.
Makam beliau terletak didekat rumah beliau tepatnya dibelakang mushala Ar-Raudhah tempat beliau mengajar. Beliau lebih dikenal dengan sebutan Abah Guru Sekumpul. Beliau adalah ulama Banjar yang sangat kharismatik dan populer dikalimantan. Ia dilahirkan pada malam Rabu 27 Muharam 1361, bertepatan pada tanggal 11 Febuari 1942 di Desa Dalam Pagar Matapura. Dari pasangan suami-istri Abdul Ghani bin Abdul Manaf bin Muhamad Seman dengan Hj. Maslah binti H. Mulya bin Muhyiddin. Muhammad Zaini Abdul Ghani adalah anak pertama, sedangkan adiknya bernama HJ. Rahmah. Guru Sekumpul merupakan keturunan ke 8 dari Syekh Muhammad Arsyad al- Banjari.
* Moshala Ar-Rsudhah tempat Abah Sekumpul Mengajar, yang Makamya terletak dibelakang moshala *
* Makam KH. Muhamad Zaini Abdul Ghani (Guru Sekumpul) Matapura*
* Lorong menuju makam Abah Guru Sekumpul*
*Di sepanjang jalan menuju makam Abah Guru Sekumpul, banyak yang berjualan cinderamata*
Karya tulis Guru Sekumpul adalah sebagai berikut:
- Risalah Mubaraqah.
- Manaqib Asy-Syekh As-Sayid Muhammad bin Abdul Karim Al-Qadiri Al-Hasani As-Samma Al-Madani.
- Ar-Risalatun Nuraniyah fj Syarhit Tawassulatis Sammaniyah.
- Nubdzatun fi Manaqibi Imamil Masyuhur bil Ustadzil a'azham Muhammad bin Ali Ba'alawy.
Guru Sekumpul meninggal pada hari Rabu, tanggal 10 Agustus 2005, sekitar pukul 05.10 pagi. Beliau meninggal pada usia 63 tahun. Guru Sekumpul meninggal karena penyakit gagal ginjal. Beliau dimakamkan di belakang moshala Ar-Raudhah yang selama ini dijadikan tempat pengajian Guru Sekumpul.
Guru Sekumpul sempat memberikan beberapa pesan/ wasiat kepada seluruh masyarakat Islam, yakni;
- Menghormati ulama dan orang tua.
- Baik sangka terhadap muslimin.
- Murah harta.
- Manis muka.
- Jangan menyakiti orang lain.
- Mengampuni kesalahan orang lain.
- Jangan bermusuh-musuhan.
- Jangan tamak atau serakah.
- Berpegang kepada Allah, pada segala kabul segala hajat.
- Yakin keselamatan itu pada kebenaran.
Langganan:
Postingan (Atom)